Bahasa BeBahasa Be (pengucapan resmi: [ʔɑŋ˧ɓe˧]), juga dikenal sebagai Ong Be, Bê, atau Vo Limgao (Hanzi: 臨高; Pinyin: Lín'gāo), adalah suatu bahasa Tai–Kadai yang dituturkan sebanyak 600.000 jiwa, 100.000 di antaranya hanya menuturkan satu bahasa, di pesisir utara-tengah pulau Hainan, termasuk pinggiran kota Haikou. Meskipun tidak menuturkan bahasa Mandarin sebagai bahasa asli dan ibu, tetapi penutur Be dikategorikan sebagai suku Han di sensus. Menurut Ethnologue, bahasa ini diajarkan di sekolah dasar.[4] NamaPenutur bahasa Be menyebut mereka sebagai ʔaŋ˧vo˧, dengan ʔaŋ˧ sebagai imbuhan awal untuk orang-orang dan vo˧ berarti 'desa' (Liang 1997:1). Liang (1997) mencatat bahwa nama tersebut mirip dengan endonim untuk bahasa Gelong (仡隆, Bahasa Cun), yaitu ŋaːu˩fɔːn˩ (dari ŋaːu˩ berarti 'orang' dan fɔːn˩ 'desa'). Penggolongan luarBe adalah suatu bahasa Tai–Kadai, tetapi hubungan tepatnya dengan cabang lain dalam rumpun Tai–Kadai belum dapat ditentukan secara pasti. Hansell (1988)[5] menganggap bahasa Be sebagai saudara dari cabang sub-rumpun Tai berdasarkan kemiripan kosakata, dan mengusulkan cabang Be–Tai. Berdasarkan bukti toponim dari nama tempat dengan awalan dya- (调 diao), Jinfang Li menganggap Be berasal dari semenanjung Leizhou di provinsi Guangdong.[6] Weera Ostapirat (1998),[7] menganalisis data dari Zhang (1992),[8] dan mencatat bahwa Be dan Jizhao memiliki banyak kesamaan leksikal dan korespondensi bunyi, sehingga Jizhao mungkin merupakan sisa bahasa yang berhubungan dengan Be di Tiongkok Daratan. DialekBe terdiri dari Lincheng (临城) sebagai dialek barat dan Qiongshan (琼山) sebagai dialek timur (Liang 1997). Liang (1997:32) mencatat ragam bahasa Be sebagai berikut:
Ragam Be di Chengmai adalah perantara antara dialek Lincheng dan Qiongshan, dan memiliki ciri-ciri keduanya (Liang 1997). Chen (2018) berisi data leksikal komparatif ekstensif untuk dialek Be di Changliu (長流), Yongxing (永興), Longtang (龍塘), Qiaotou (橋頭), Huangtong (皇桐), dan Xinying (新盈). Dialek Qiaotou, Huangtong, dan Xinying tidak dapat saling dipahami dengan dialek Changliu, Yongxing, Longtang, dan Shishan (石山). Chen (2018) juga merekonstruksi bahasa Proto-Ong-Be berdasarkan perbandingan data leksikal. Penggolongan dalamChen (2018: 82) membagi dialek Ong-Be menjadi dua kelompok, yang tidak dapat saling dipahami.
SejarahLiang (1997:16) menganggap bahasa Be bermigrasi ke Hainan dari Semenanjung Leizhou di Guangdong kira-kira 2.500 tahun lalu selama Zaman Negara-negara Berperang, namun tidak lebih awal dari 3.000 tahun yang lalu. Liang & Zhang (1996:21–25)[9] juga percaya bahwa bahasa Be telah bermigrasi dari Semenanjung Leizhou ke Hainan utara sekitar 2.500 tahun yang lalu selama Zaman Negara-negara Berperang. Lihat pula
ReferensiCatatan kaki
Daftar pustaka
Pranala luar |