Jalan Landas Pacu Kemayoran diubah menjadi namanya. Hal ini menyebabkan nama Jalan atas namanya lebih panjang daripada nama Jalan mendiang kakeknya, Haji Ung.[2]
Benyamin Sueb (5 Maret 1939 – 5 September 1995)[3] adalah pemeran, pelawak, sutradara dan penyanyiIndonesia.
Benyamin menghasilkan lebih dari 75 album musik dan 53 judul film. Benyamin Sueb masuk ke dalam daftar The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa versi majalah Rolling Stone Indonesia.[4]
Biografi
Kehidupan awal
Benyamin lahir pada 5 Maret 1939 di Kemayoran, Batavia. Orang tua Benyamin adalah Suaeb dan Aisyah. Nama asli ayahnya adalah Sukirman, tetapi berganti nama menjadi Suaeb sejak tinggal di Batavia.[5] Saat umurnya dua tahun, ayah Benyamin meninggal.[6] Sewaktu kecil, bersama 7 kakak-kakaknya, Benyamin sempat membuat Orkes Kaleng.[7] Benyamin memulai Sekolah Dasar (dulu disebut Sekolah Rakyat) Bendungan Jago sejak umur 7 tahun.[8] Kesuksesan dalam dunia musik diawali dengan bergabungnya Benyamin dengan satu grup Naga Mustika. Grup yang berdomisili di sekitar Cengkareng inilah yang kemudian mengantarkan nama Benyamin sebagai salah satu penyanyi terkenal di Indonesia.[9][10] Selain Benyamin, kelompok musik ini juga merekrut Ida Royani untuk berduet dengan Benyamin. Dalam perkembangannya, duet Benyamin dan Ida Royani menjadi duet penyanyi paling popular pada zamannya di Indonesia. Bahkan lagu-lagu yang mereka bawakan menjadi tenar dan meraih sukses besar. Sampai-sampai Lilis Suryani salah satu penyanyi yang terkenal saat itu tersaingi.[11]
Mengenang Benyamin Sueb
Jalan Haji Benyamin Sueb adalah nama salah satu jalan utama Jakarta. Nama jalan ini diambil dari nama seorang seniman asli Jakarta yaitu Benyamin Sueb. Jalan ini membentang sepanjang 3,9 KM dari pintu keluar Kemayoran Jalan Tol Pelabuhan Pademangan Timur, Pademangan, Jakarta Utara sampai persimpangan Jalan Kemayoran Gempol (Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat). Jalan ini melintasi 3 Kelurahan, yakni:
Pademangan Timur, Pademangan, Jakarta Utara
Gunung Sahari Selatan, Kemayoran, Jakarta Pusat
Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat
Salah satu bundaran persimpangan di Jalan H. Benyamin Sueb
Gedung Jakarta International Expo area Pekan Raya Jakarta, yang terletak di Jalan Haji Benyamin Sueb.
Di jalan ini terdapat arena Pekan Raya Jakarta dan Wisma Atlet Kemayoran. Jalan ini sering dipakai untuk balap liar sampai diadakan Street Race yang guna mengurangi angka balapan liar. Di jalan ini lumayan sering terjadi kecelakan, khususnya di Flyover Jembatan Goyang. Selain itu, jalan ini akan lebih ramai pada saat dibukanya acara Pekan Raya Jakarta.
Transjakarta berencana mengoperasikan Koridor 14 yang melayani rute Senen – JIS via Koridor 12. Sebuah halte direncanakan akan dibangun di salah satu sisi Jl.Benyamin Sueb, dan halte yang memiliki kode 14-3 tersebut akan menggunakan namanya. Untuk saat ini, halte tersebut masih dalam tahap proses pembangunan, dan nantinya halte tersebut akan menjadi satu-satunya halte asli Koridor 14 (non-transit) yang akses masuknya menggunakan JPO.
Bens Radio
Benyamin S mendirikan Radio FM dengan nama Bens Radio. Didirikan oleh Benyamin pada 5 Maret 1990. Bens Radio adalah unit Etnikom Network dengan format radio etnik, yaitu radio yang menggali potensi budaya Betawi, agar audience/ pendengar dapat merasakan budayanya sendiri, berkesenian dengan tradisinya sendiri, bertutur dan berdialog dengan bahasanya sendiri.[12]
Diskografi
Solo
Kancil Kesasar/Kue Onde (Mesra Records)
Si Jampang (Melodi Record)
Oom Senang (Mesra Record)
Brang Breng Brong (Diamond Record)
Jangkrik Genggong (Mutiara Record)
Apollo (Indah Records)
Tukang Tuak (Undah Records)
Nonton Pecoen (Remaco)
Keluarga Gila (Remaco)
Tukang Sado (Remaco)
Tukang Becak (Remaco)
Terus Turun (Remaco)
Steambath (Remaco)
Dul-Dul Tjak (Mutiara Records)
Patjaran (Indah Records)
Ngupi (Remaco)
Nyari Kutu (Indah Records)
Tukang Loak (Indah Records)
Ngibing (J&B)
Maredel (Remaco)
Mak Minta Makan Mak (Remaco)
Anak Sekarang (Remaco)
Blues Kejepit Pintu (Remaco)
Bul Bul Efendi (Irama Tara)
Kicir-Kicir (Remaco)
Asal Nguap (Indah Records)
Makan (Remaco)
Main Congklak (Irama Tara)
Ketemu Bayi Tabung (Irama Tara)
Soraya (Fila Records)
Telepon Cinta (Insan Record/RCA)
Martabak (Insan Record)
Ngibing Betawi (Varia Nada Utama)
Cintaku Berat di Ongkos (Virgo Ramayana Records)
Assoy (Ben's Records)
Duit (Mutiara Records)
Bayi Tabung (Insan Records)
Mat Codet (Irama Asia)
Tua-Tua Komersiel (Gesit Records)
Saya Bilang (Abadi Records)
Telepon Umum (Purnama Records)
Belajar Membaca (Irama Asia)
Nostalgila (Asia Records)
Sang Kodok (BBB)
Biang Kerok Bersama Al Haj (Virgo Ramayana/Ben's Records)
^Majalah Rolling Stone Indonesia (2008). The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa. Jakarta: PT a&e media.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Sakrie, Denny (June 20, 2011). "Benyamin Sueb". RollingStone Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 21, 2012.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Benyamin menikah dua kali. Pertama dengan Nonnie pada tahun 1959 (kemudian bercerai pada tanggal 7 Juli 1979, rujuk kembali pada tahun yang sama). Lalu cerai kembali dan menikah dengan Alfiah.