Buatan Lestari, Bunga Raya, Siak
Buantan Lestari merupakan salah satu dari sepuluh kampung yang ada di Kecamatan Bunga Raya, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, Indonesia. Kampung Buantan Lestari adalah salah satu kampung eks transmigrasi Siak kecil yang dicanangkan oleh pemerintah pusat pada tahun 1980. Di Kabupaten Siak istilah desa disebut dengan kampung, sedangkan kepala desa disebut dengan penghulu dan sekretaris desa disebut dengan kerani. Peralihan istilah desa menjadi kampung ini berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Siak No. 1 Tahun 2015 tentang Perubahan Penamaan Desa Menjadi Kampung. Perubahan nama ini bertujuan untuk melestarikan penamaan lama yang pernah digunakan sebelum terbentuknya Kabupaten Siak, perubahan nama tersebut dalam rangka menata kembali penamaan dalam bahasa melayu untuk desa dengan sebutan kampung di Kabupaten Siak. Secara topografi wilayah Kampung Buantan Lestari adalah dataran rendah yang dialiri anak sungai buantan dan memiliki hamparan daratan yang cukup luas dengan ketinggian sekitar 5-17 mdpl. Struktur tanah umumnya terdiri dari tanah gambut dan gleyhumus dalam bentuk rawa-rawa atau tanah basah. Mayoritas penduduk bermata pencaharian di sektor pertanian yang didominasi oleh tanaman padi, palawija dan berbagai jenis holtikultura. SejarahSecara historis Kampung Buantan Lestari awalnya merupakan kawasan permukiman transmigrasi paket C tahun penempatan 1980 Siak Kecil. Pada awal penempatan seluruh kawasan Bunga Raya berupa hutan kosong tanpa penghuni maupun pemerintahan sehingga para masyarakat menyebut permukimannya sebagai kampung paket C. Melalui proses panjang dari semak belukar dan hutan belantara menjelma menjadi sebuah kampung dan lahan persawahan yang terbentang. Semua itu tidak terlepas dari kerja keras masyarakat dan pembina pemerintahan dalam pengembangan daerah baru. Terbukti untuk memudahkan para petani, pada tahun 1984 dibentuk kelompok tani yang dilanjutkan dengan penggalian parit sekunder dan primer pada tahun 1985 pembinaan melalui program BINMAS dan INMAS. Tidak kalah pentingnya pemerintah melalui Bank Dunia tahun 1995 membina dan membantu petani melalui program ISDP dan TDU. Reformasi melahirkan otonomi daerah dan pada 15 Juni 1999 diajukan pemekaran kampung yang di ketuai Bapak Radisan. Kemudian pada tahun 2000 DPRD Siak menyetujui pemekaran kampung yang meliputi: Kampung Langsat Permai, Kampung Kemuning Muda, Kampung Tuah Indrapura dan Kampung Buantan Lestari. Pada saat itu yang menjadi kepala desa adalah Plt Raja Hermansyah (2001-2002). GeografisSecara astronomis Kampung Buantan Lestari terletak pada titik koordinat 0º.46’. 40” LU S/D 0º.58’.20” LU dan 102º, 041’.00” BT S/D 102º.2’.20” BT dengan ketinggian sekitar 5-17 mdpl. Kampung Buantan Lestari merupakan salah satu kampung dari sepuluh kampung yang ada di Kecamatan Bunga Raya yang secara administratif memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:
Luas wilayah Kampung Buantan Lestari adalah 7. 68 Km² atau 3. 93% dari luas Kecamatan Bunga Raya (195. 49 Km²), dimana 60% berupa daratan yang dimanfaatkan sebagai lahan pertanian, 12% dimanfaatkan untuk perkebunan, 25% untuk perumahan, dan lahan tidur 3%. Kampung Buantan Lestari terdiri dari 3 Dusun yakni Dusun 1 Sukamulya, Dusun 2 Sukadamai dan Dusun 3 Nusadadi, 6 RK (Rukun Kampung) dan 14 RT (Rukun Tetangga).
PemerintahanPenghulu (Kepala Kampung)
Perangkat Kampung
Badan Permusyawaratan KampungBadan Permusyawaratan kampung adalah lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk kampung berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis[1]. Bapekam memiliki beberapa fungsi seperti membahas dan menyepakati rancangan perdes bersama kepala desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat kampung dan mengawasi kinerja kepala kampung[2]. [1] UU No 6 Tahun 2014 Pasal 55 Adapun susunan keanggotaan Bapekam Buantan Lestari periode 2019-2025 adalah sebagai berikut:
Badan Permusyawaratan Kampung dalam melaksanakan hak dan kewajibannya telah banyak memberikan dukungan terhadap penyelenggaraan pemerintahan kampung, pembangunan kampung, pembinaan masyarakat kampung dan pemberdayaan masyarakat kampung. Sehingga setiap permasalahan dan kebijakan pemerintah kampung dapat diselesaikan dengan baik. Lembaga Pusat Kesejahteraan Sosial SLRTPemberdayaan Kesejahteraan KeluargaLembaga Pemberdayaan Masyarakat KampungKarang TarunaDemografiKampung Buantan Lestari memiliki jumlah penduduk per bulan Juli 2021 dengan total 2. 640 jiwa dengan rincian laki-laki sebanyak 1. 334 jiwa dan perempuan sebanyak 1. 306 jiwa. Jumlah KK di Kampung Buantan Lestari 712 KK.
Struktur kependudukan dalam suatu daerah adalah suatu gambaran susunan penduduk berdasarkan kriteria tertentu misalnya umur dan jenis kelamin. Susunan ini untuk mengetahui perbandingan antara jumlah penduduk dari masing-masing kategori tesebut. Berikut tabel susunan jumlah pendudukan berdasarkan umur dan jenis kelamin.
Kepadatan PendudukKepadatan penduduk adalah perbandingan jumlah penduduk dengan luas wilayahnya. Kepadatan penduduk menunjukkan jumlah rata-rata penduduk pada setiap km². Berdasarkan perhitungan, kepadatan penduduk Kampung Buantan Lestari tahun 2021 adalah 343,75 jiwa/km². Pendidikan
EtnisEtnis merupakan kumpulan manusia yang mengidentifikasikan mereka berdasarkan keturunannya. Penduduk Kampung Buantan Lestari terdiri dari berbagai macam etnis/suku. Namun, yang menjadi mayoritas dari penduduknya adalah bersuku Jawa dikarenakan penduduk kampung notabene adalah penduduk eks transmigrasi. Sebagai eks permukiman transmigrasi, sebagian besar penduduk berasal dari provinsi di Jawa (Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta). AgamaAgama merupakan suatu unsur dari sebuah kultur yang ada di masyarakat, dan berhubungan dengan sebuah keyakinan dan kepercayaan pada Tuhan Yang Maha Esa. Religi memiliki sebuah konsep-konsep yang dipercaya sebagian golongan dan diyakini memiliki sebuah tatanan hidup yang lebih baik yaitu hubungan terhadap Tuhan dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya. Masyarakat di Kampung Buantan Lestari mayoritas memeluk agama Islam.
Sarana dan PrasaranaKesehatanDi Kampung Buantan Lestari tidak terdapat Rumah Sakit Umum, namun terdapat beberapa fasilitas kesehatan berupa 1 unit puskesmas pembantu dengan fasilitas yang cukup baik. Selain itu, Kampung Buantan Lestari juga memiliki 3 unit pos pelayanan terpadu (Posyandu) yang berlokasi di ketiga dusun yakni Posyandu Mekar Sari di Dusun Sukamulya, Posyandu di Dusun Sukadamai dan Posyandu Akro di Dusun Nusadadi. Posyandu berkontribusi besar dalam pengadaan pelayanan kesehatan untuk balita dan ibu hamil. Kegiatan rutin posyandu yaitu setiap satu bulan sekali yang dilakukan oleh kader-kader posyandu. PendidikanKampung Buantan Lestari memiliki beberapa sarana pendidikan baik formal maupun non-formal seperti dalam tabel berikut ini:
IbadahKeberadaan sarana ibadah merupakan sarana vital untuk membentuk karakteristik lingkungan sosial masyarakat. Fasilitas untuk beribadah di Kampung Buantan Lestari untuk masyarakat yang beragama Islam sudah memadai, hal ini terlihat dari adanya masjid (2 unit) dan mushola (10 unit) yang tersebar di tiap dusun. Sedangkan untuk masyarakat yang beragama selain Islam terdapat Rumah Ibadah (1 unit). Mobilitas dan AksesJarak antara Kampung Buantan Lestari dengan pusat perekonomian (kota) di sekitarnya meliputi:
Kampung Buantan Lestari dengan pusat kecamatan dihubungkan oleh jalan aspal dengan kondisi yang cukup baik. Masyarakat memiliki mobilitas yang cukup tinggi, mobilitas ini di tunjukkan dengan banyaknya masyarakat yang keluar masuk dari manapun ke Kampung Buantan Lestari. Fasilitas UmumFasilitas umum adalah fasilitas yang diadakan untuk kepentingan umum. Fasilitas umum di Kampung Buantan Lestari antara lain jalan kampung/jalan produksi, jalan lingkungan yang terbuat dari rabat beton, jembatan kayu, jembatan beton, dan jaringan listrik. Aula pertemuan 1 unit, lapangan bola kaki 2 Ha, lapangan voly 1 unit, jembatan 9 unit, makam 2 unit. PerekonomianSebagai wilayah dengan kawasan utama pertanian, mata pencaharian masyarakat Kampung Buantan Lestari sebagian besar mengandalkan hasil pertanian sebagai mata pencaharian pokok, di samping ada sebagian dari non-pertanian. Mata pencaharian masyarakat kampung di sektor pertanian meliputi kegiatan-kegiatan di bidang pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan. PerkebunanKomoditi perkebunan di Kampung Buantan Lestari didominasi dengan perkebunan kelapa sawit, selain itu juga terdapat perkebunan holtikultura seperti jagung. PertanianKampung Buantan Lestari dapat dikatakan sebagai kampung pertanian. Hal ini dapat dilihat dari mata pencaharian serta wilayah Kampung Buantan Lestari yang sebahagian besar adalah petani padi. Hasil dari pertanian padi masyarakat Kampung Buantan Lestari sudah mencapai 4,5 hingga 7 ton per hektar. Selain bertani padi, masyarakat juga menanam komoditi yang lain seperti: sayur-mayur, cabe, ubi kayu, mentimun, terong, kacang-kacangan, dll. PeternakanJenis ternak yang dipelihara meliputi kambing, sapi, bebek/itik dan ayam kampung. KebudayaanKesenian TradisionalKesenian adalah salah satu bentuk kreatifitas masyarakat dalam menyalurkan kegembiraannya. Bagi masyarakat Kampung Buantan Lestari seni adalah bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan bermasyarakat. Kesenian tradisional yang dimainkan warga Kampung tersebut antara Lain Kuda Lumping, rebana/hadroh dan Pencak Silat. [1] UU No 6 Tahun 2014 Pasal 1 Ayat 4 |