Bureau Veritas
Bureau Veritas adalah sebuah perusahaan yang fokus pada pengujian, inspeksi, dan sertifikasi. Perusahaan yang didirikan pada tahun 1828 ini beroperasi di sejumlah sektor, termasuk Bangunan & Infrastruktur (27% dari total pendapatan), Industri Makanan dan Komoditas (23% dari total pendapatan), Kelautan & Lepas Pantai (7% dari total pendapatan), Industri (22% dari total pendapatan), Sertifikasi (7% dari total pendapatan), serta Produk Konsumen (14% dari total pendapatan). Bureau Veritas eksis di lebih dari 140 negara melalui lebih dari 1.500 kantor dan laboratorium, dengan mempekerjakan lebih dari 78.000 orang. Bureau Veritas menghasilkan pendapatan sebesar €5,1 milyar pada tahun 2019.[1] Didier Michaud-Daniel menjadi CEO Bureau Veritas sejak bulan Maret 2012.[2] SejarahBureau Veritas didirikan di Antwerp, Belgia pada tahun 1828 dengan nama “Bureau de renseignements pour les assurances maritimes” (Biro Informasi untuk Asuransi Maritim). Tujuan perusahaan ini adalah “mengungkap kebenaran dan mengeksposnya tanpa rasa takut atau pilih kasih”.[3] Bureau Veritas menyediakan informasi pada asuransi mengenai kehandalan kapal dan peralatannya, untuk memastikan perlindungan terhadap awak dan kapal itu sendiri. Pada tanggal 28 Mei 1829, perusahaan ini resmi mengubah namanya menjadi “Bureau Veritas”. Pada bulan Juli 1833, perusahaan ini memindahkan kantor pusatnya ke Paris.[3] Strategi perusahaanRencana strategisMulai tahun 2012, di bawah kepemimpinan Didier Michaud-Daniel, Bureau Veritas mengembangkan bisnisnya untuk menghadapi perubahan pasar, mengembangkan kemitraan dengan sejumlah perusahaan multinasional, meningkatkan digitalisasi proses bisnis, memperluas cakupan negara yang dilayani, dan mengejar pertumbuhan anorganik.[4] Pada tahun 2015, Bureau Veritas meluncurkan rencana strategis[5] untuk membuat perusahaan ini lebih tangguh dan lebih tahan terhadap fluktuasi makroekonomi (seperti minyak, gas, komoditas utama, dan kelautan). Strategi ini bertujuan untuk mengembangkan bisnis perusahaan ke sektor yang tumbuh dengan cepat, seperti industri makanan,[6] konstruksi dan infrastruktur, objek cerdas, dan otomotif. Diversifikasi bisnis Bureau Veritas juga diiringi dengan restrukturisasi geografis. Perusahaan inipun mengembangkan eksistensinya di Prancis dan Eropa, serta mereorganisasi semua kantornya ke dalam tiga zona utama, yakni Amerika, Eropa/Afrika, dan Asia.[7] Strategi digitalBureau Veritas juga memanfaatkan teknologi dalam aktivitas bisnisnya. Pada tahun 2016, Bureau Veritas menjalin kemitraan strategis dengan Dassault Systèmes,[8] sehingga memungkinkan Bureau Veritas untuk menggunakan platform digital 3DEXPERIENCE[9] buatan Dassault Systèmes untuk menjalankan penilaian berkelanjutan terhadap kapal, anjungan lepas pantai, dan peralatan sepanjang daur hidupnya.[10] Pada tahun 2017, Bureau Veritas mengadakan kemitraan strategis dengan Avitas Systems,[11] sehingga dapat menyediakan berbagai macam layanan inspeksi berdasarkan analisis data prediktif (seperti kecerdasan buatan) untuk semua sektor industri. Pada tahun 2018, perusahaan ini meluncurkan Origin,[12] sebuah label yang dapat dilacak berdasarkan teknologi rantai blok, sehingga dapat menyediakan data komprehensif mengenai perjalanan suatu produk, mulai sejak diternakkan hingga disajikan di atas meja. Bureau Veritas juga menjalin kemitraan strategis dengan Microsoft pada tahun 2019 untuk mengembangkan kecerdasan buatan di laboratorium pengujian miliknya.[13] Tanggung Jawab Sosial PerusahaanDengan memastikan bahwa standar dan regulasi telah dijalankan, berkontribusi pada pengembangan label baru, memastikan kualitas informasi, menetapkan tolak ukur bersama pemangku kepentingan, serta memetakan risiko di rantai nilai, Bureau Veritas mendukung kliennya dalam menjalankan bisnis yang bertanggung jawab.[14][15] AkuisisiPada bulan Januari 2015, perusahaan ini berekspansi ke Tiongkok. Bureau Veritas mengakuisisi Shandong Chengxin, sebuah perusahaan asal Tiongkok yang menyediakan jasa dukungan untuk konstruksi infrastruktur industri di sektor energi.[16] Pada tahun 2017, Tiongkok menjadi pasar terbesar perusahaan ini, jika dilihat dari jumlah pegawai dan pendapatannya.[17] Pada bulan April 2019, Bureau Veritas mengakuisisi Shenzhen Total-Test, sebuah perusahaan pengujian makanan asal Tiongkok.[18] Bureau Veritas menargetkan dapat mencatatkan pendapatan sebesar €1 milyar di Tiongkok pada tahun 2021.[19] Pada tahun 2017, Bureau Veritas mengumumkan akuisisi terhadap Primary Integration Solutions di Amerika Serikat, sehingga mengembangkan bisnis Bangunan & Infrastrukturnya ke pusat data.[20] Pada bulan Maret 2018, perusahaan ini berekspansi ke sektor konstruksi di Amerika Serikat dengan mengakuisisi EMG.[21] Ekspansi ini berlanjut pada tahun 2019 dengan mengakuisisi Owen, sebuah penyedia jasa kepatuhan untuk bangunan dan infrastruktur.[22] Di Eropa, Bureau Veritas mengakuisisi Q Certificazioni,[23] sebuah badan sertifikasi makanan organik asal Italia pada tahun 2019. Pada tahun yang sama, dengan mengakuisisi Capital Energy asal Prancis,[24] Bureau Veritas berekspansi ke jasa asistensi dan konsultansi di bidang sertifikasi efisiensi energi. PengendalianPemegang sahamDaftar pemegang saham utama hingga 21 Desember 2019
Komite Eksekutif
Dewan DireksiDewan direksi Bureau Veritas beranggotakan dua belas orang. Pada bulan Maret 2017, Aldo Cardoso ditunjuk menjadi Chairman Dewan Direksi setelah menjadi Direktur dan Chairman dari Komite Audit & Resiko.[27] Pada bulan Januari 2018, André François-Poncet ditunjuk menjadi Chairman dari Komite Strategi. Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Bureau Veritas. Referensi
|