Share to:

 

Desi Anwar

Desi Anwar
Lahir11 Desember 1962 (umur 62)
Bandung, Jawa Barat
KebangsaanIndonesia
PekerjaanJurnalis
Dikenal atasPembawa acara berita dan dialog di RCTI, MetroTV dan CNN Indonesia
Orang tuaKhaidir Anwar (ayah)
Wahidar (ibu)
KerabatDewi Fortuna Anwar (kakak)
Sri Danti Anwar (kakak)
X: desianwar Modifica els identificadors a Wikidata

Desi Anwar (lahir 11 Desember 1962) adalah seorang jurnalis, pembawa acara televisi dan penyiar berita Indonesia.

Latar belakang

Desi Anwar lahir dari pasangan Khaidir Anwar dan Wahidar, yang berasal dari Minangkabau. Ayahnya berasal dari Lintau Buo, Tanah Datar,[1] sedangkan ibunya dari VII Koto Talago, Lima Puluh Kota. Kedua orang tuanya berprofesi sebagai akademisi dan ilmuwan. Ayahnya seorang ahli sosiolinguistik dan pernah mengajar selama 20 tahun di Universitas London, Inggris.[2]

Karier

Desi memulai kariernya di RCTI, membawakan acara berita Seputar Indonesia, Nuansa Pagi, Buletin Siang dan Buletin Malam. Pekerjaan ini ia lakoni sampai tahun 1999, sampai akhirnya ia memutuskan untuk pindah ke situs portal berita Astaga.com. Pada tahun 2000, dia kembali ke dunia redaksi televisi dan bergabung dengan stasiun berita pertama di Indonesia, Metro TV. Di stasiun televisi itu, kini ia menjabat sebagai GM Marketing and Business Development. Sesekali Desi-pun tampil membawakan acara di Metro TV, seperti Face to Face with Desi Anwar dan Economic Challenges with Desi Anwar. Kini ia bergabung sebagai jurnalis serta Dewan Redaksi di CNN Indonesia yang resmi mengudara pada tanggal 17 Agustus 2015 yang tepat dengan hari kemerdekaan Indonesia yang ke-70.Dan di sanalah ia membawakan acara Insight With Desi Anwar yang pernah juga ditayangkan oleh Trans7 untuk edisi khusus Presiden Joko Widodo serta Jejak Petualang. Dulu ia juga ikut serta membawakan program CNN Indonesia News Report serta CNN Indonesia Prime bersama Alfito Deannova Gintings di Trans TV pada awal kemunculan CNN Indonesia.

Disamping sebagai seorang jurnalis, Desi juga hobi fotografi dan jalan-jalan. Hobinya itu ia tuangkan dalam buku yang bertajuk A Romantic Journey: Notebook of A Traveller.[3]

Penghargaan

  • Tabloid Citra, Pembawa Acara Berita Terbaik (1994–1997).
  • Panasonic Award, Pembawa Acara Berita Terbaik (1997 dan 1998).
  • Asian Television Awards, Kandidat Pembawa Acara Berita Terbaik (1998).

Referensi

  1. ^ https://web.archive.org/web/20080914034919/http://www.pdat.co.id/hg/apasiapa/login.html Apa dan Siapa: Khaidir Anwar, Pusat Data dan Analisis Tempo
  2. ^ Zaiyardam Zubir, Mulyadi Esem, M. Yunis; In memoriam Prof. Dr. Khaidir Anwar, Fakultas Sastra Universitas Andalas
  3. ^ http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=209520:desi-anwar-jurnalisme-adalah-kerja-keras&catid=31:perempuan&Itemid=99/ Waspada Online

Pranala luar


Kembali kehalaman sebelumnya