Deutsche Grammophon
Deutsche Grammophon (Jerman: [ˈdɔʏtʃə ɡʁamoˈfoːn]; DGG) adalah label rekaman musik klasik Jerman yang merupakan perusahaan pendahulu PolyGram. Berpusat di Friedrichshain, Berlin, Deutsche Grammophon sekarang menjadi bagian dari Universal Music Group (UMG) sejak penggabungannya dengan keluarga label UMG pada 1999. DGG merupakan perusahaan label tertua yang bertahan sejak didirikan.[2] SejarahDeutsche Grammophon Gesellschaft didirikan pada 1898 oleh warga negara Jerman yang lahir di Amerika Serikat, Emile Berliner, sebagai cabang Jerman dari Berliner Gramophone Company. Berliner mengirimkan keponakannya, Joseph Sanders, ke Amerika Serikat untuk mengatur operasi perusahaan.[3] Berbasis di kota Hanover (tempat kelahiran pendiri DGG), perusahaan ini merupakan afiliasi Jerman dari perusahaan Amerika Serikat Victor Talking Machine Company dan Britania Raya Gramophone Company, serta, sejak 1900, sebagai anak perusahaan Gramophone Company, tetapi berakhir setelah pecahnya Perang Dunia I pada 1914 ketika kepemilikaan perusahaan dikembalikan ke Jerman.[4] Walaupun tidak lagi terhubung dengan Gramophone Company milik Britania Raya, Deutsche Grammophon melanjutkan usahanya dengan menggunakan cap dagang "His Master's Voice" menampilkan seekor anjing bernama Nipper di Jerman hingga akhir 1940-an.[5] Pada 1941, Deutsche Grammophon dibeli oleh perusahaan elektronik Siemens & Halske. Pada 1949, Deutsche Grammophon menjual hak cipta dari cap dagang Jerman His Master's Voice ke unit Electrola dari EMI.[6] Anjing dan gramofon kemudian diganti dengan mahkota bunga tulip, didesain oleh seorang konsultan pengiklanan Siemens, Hans Domizlaff.[7] Pada 1962, Siemens membentuk perusahaan patungan dengan perusahaan berbasis di Belanda, Philips, membentuk DGG/PPI Record Group, yang menjadi PolyGram Records pada 1972. Hingga saat ini, DGG telah membangun reputasi sebagai rekaman berkualitas tinggi dalam bidang musik klasik dan sejumlah kontrak dengan penyanyi, musisi, dan konduktor. Melalui label anak perusahaannya, Archiv Produktion, juga menarik perhatian pada musik Barat abad pertengahan dan renaisans, musik paduan suara polifoni abad ke-15 hingga 16, kidung Gregorian, serta mempelopori penggunaan 'alat musik historis' dan praktik pertunjukaan dalam rekaman. Masuknya DGG/Polydor ke dalam pasar Amerika Serikat pada 1969 (DGG sebelumnya memiliki kesepakatan distribusi di Amerika Serikat dengan Decca Records dan MGM Records) ketika label musik klasik besar Amerika Serikat, RCA Victor Red Seal dan Columbia Masterworks, melepas kebanyakan artis musik klasik yang tak menguntungkan dan menekan rekaman berkualitas rendah. Kualitas dan penekanan kedua label rekaman membantu DGG meraih kesuksesan di Amerika Serikat dan menarik artis seperti Arthur Fiedler dan Orkestra Pop Boston (yang telah melakukan rekaman dengan RCA Victor sejak 1935) ke DGG/Polydor. Pada 1987, Siemens menjual kepemilikannya di PolyGram dan Philips menjadi pemegang saham mayoritas. Pada 1998, perusahaan Kanada, Seagram, membeli Deutsche Grammophon dan PolyGram atas nama anak perusahaannya, Universal Music Group. Sejak itu, UMG dijual dan menjadi bagian dari Vivendi hingga penawaran umum perdananya pada September 2021. Deutsche Grammophon mempelopori pengenalan cakram padat ke pasar umum, melakukan debut musik klasik yang dipertunjukkan oleh Herbert von Karajan dan Filharmoni Berlin untuk dijual pada medium baru tahun 1983, dengan rekaman pertama adalah karya Richard Strauss, Eine Alpensinfonie. Deutsche Grammophon memiliki katalog besar rekaman terkenal. Perusahaan ini menerbitkan kembali bagian katalog tersebut dalam seri Originals; cakram padat yang dirilis dikenal karena desainnya menyerupai rekaman vinil. DGG juga merilis sejumlah album Decca Records Amerika Serikat dari tahun 1940-an hingga 1950-an, seperti rekaman Leonard Bernstein yang dibuat untuk Decca pada 1953, serta album Natal klasik menampilkan Ronald Colman membintangi A Christmas Carol dan Charles Laughton menarasikan Mr. Pickwick's Christmas. Bersama dengan katalog musik klasik Decca Records Amerika Serikat, Deutsche Grammophon juga mengelola katalog musik klasik ABC Records, seperti Westminster Records yang, bersama dengan Decca Amerika Serikat, merupakan bagian dari MCA Records. Walaupun Deutsche Grammophon memperoleh reputasi dalam merilis rekaman musik klasik arus utama, sejak 1960-an DGG merilis sejumlah rekaman avant-garde yang jumlahnya terus meningkat (pada awalnya dirilis di bawah tanda Avant-Garde), seperti Bruno Maderna, David Bedford, Cornelius Cardew, Luigi Nono, dan karya improvisasi. DGG juga merilis sebagian besar komposisi Karlheinz Stockhausen hingga komponis tersebut membeli hak cipta rekaman tersebut dan kembali merilis di bawah labelnya sendiri. Komponis Jerman lainnya yang berasosiasi dengan label ini di antaranya Paul Hindemith dan Hans Werner Henze. Komponis kontemporer yang karyanya dirilis oleh Deutsche Grammophon antara lain Hildur Guðnadóttir, Sofia Gubaidulina, Oliver Knussen, Mark-Anthony Turnage, Mohammed Fairouz, Péter Eötvös, Luigi Nono, Sven Helbig, Jonny Greenwood, Bryce Dessner, Witold Lutosławski, Philip Glass, Tori Amos, dan Max Richter. Konduktor yang paling berkaitan dengan label ini adalah Herbert von Karajan. Konduktor lainnya yang berada dalam kontrak dengan label ini adalah Ferenc Fricsay, Carlos Kleiber, Karl Böhm, Karl Richter, Eugen Jochum, Rafael Kubelík, Leonard Bernstein, Pierre Boulez, Claudio Abbado, dan Christian Thielemann. Konduktor yang baru-baru ini menandatangani kontrak di antaranya Long Yu,[8] Yannick Nézet-Séguin,[9] Gustavo Dudamel, Hera Hyesang Park, dan Myung-whun Chung. Seri Recomposed yang dirilis label ini[10] merupakan adaptasi elektronik dari karya musik klasik.[11] Referensi
Pranala luar
|