Friendster
Friendster adalah sebuah situs permainan sosial yang berfokus pada permainan dan musik yang berpusat di Mountain View, California.[3] Friendster merupakan media sosial yang dibuat programer asal Kanada bernama Jonathan Abrams di tahun 2002. Nama Friendster diambil dari dua kata, "Friend" yang berarti teman, dan "Napster".[4] Kemudian Friendster menjadi situs permainan sosial yang berbasis di Kuala Lumpur, Malaysia. Friendster sebelumnya dikenal sebagai situs jejaring sosial[5][6] sebelum dirancang ulang, layanan ini memungkinkan pengguna berkomunikasi dengan anggota lain, serta berbagi konten dan media daring dengan anggota tersebut.[7] Situs web ini dulunya digunakan untuk berkencan dan mencari tahu tentang acara baru, band, dan hobi. Pengguna dapat berbagi video, foto, pesan dan komentar dengan anggota lain melalui profil dan jaringan mereka.[7] Friendster dianggap sebagai salah satu jejaring sosial asli dan bahkan "kakek"-nya semua jejaring sosial.[8] Layanan ini sangat populer di kawasan Asia Tenggara.[9] Pada Mei 2011, perusahaan ini mengalihkan diri menjadi situs permainan sosial dan menghapus semua akun jejaring sosial penggunanya.[10] Namun akun Friendster tidak akan dihapus dan pengguna masih bisa masuk log menggunakan surel dan sandi lama mereka. Mereka juga menyatakan bahwa daftar kontak (atau daftar teman) akan dipertahankan bersama informasi dasar pengguna. Situs baru ini akan terfokus pada "hiburan dan kesenangan", dan tidak bertujuan untuk bersaing dengan Facebook, tetapi justru melengkapinya.[11] Friendster memiliki lebih dari 8,2 juta pengguna terdaftar dan lebih dari 1 juta pengunjung unik setiap bulannya; namun sejak situs ini menghapus semua konten dan menjadi situs permainan, jumlah ini turun menjadi 1,2 juta pengguna terdaftar saja. Lebih dari 90% lalu lintas Friendster berasal dari Asia. Di Asia, pada 2008, Friendster memiliki pengunjung unik bulanan lebih banyak daripada jejaring sosial lain.[12][13][14][15] 10 negara teratas yang sering mengakses Friendster menurut Alexa pada 7 Mei 2009 adalah Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura, Pakistan, Uni Emirat Arab, Sudan, Korea Selatan, Bangladesh, dan India.[16] KiprahSitus ini merupakan situs jejaring sosial pertama di internet yang memiliki basis awal di negara-negara berbahasa Inggris, lalu menyebar hingga ke Asia. Posisinya di Amerika Serikat dan tidak lama kemudian digantikan dengan MySpace, Facebook, dan LinkedIn. Namun situs ini masih memiliki basis massa di Asia meskipun sekarang semakin memudar. Sempat menjelma menjadi website komunitas game setelah kalah tenar dari Facebook, kini halaman Friendster sudah tidak aktif. Pengakses Friendster.com saat ini hanya akan melihat papan pengumuman dengan judul Friendster is Taking A Break. Sejak pertengahan tahun 2014, website legendaris ini sudah tidak aktif.[17] Profil palsuSelain itu, seiring semakin populernya layanan ini muncul juga berbagai akun yang disebut fakester. Akun-akun ini adalah akun yang dibuat bukan dengan identitas diri sendiri, seperti selebriti dan tokoh politik. Presiden RI ke-2, Soeharto, yang di Friendster terdapat beberapa akun dengan nama dia. Bahkan terdapat 16 akun Susilo Bambang Yudhoyono. Menurut Andi Mallarangeng, pihak Istana Kepresidenan telah melacak pihak pembuat akun Friendster tersebut, bahkan langsung menyurati pengelola situs Friendster maupun penyedia jasa Internet di Yahoo, agar sesegera mungkin menghentikan pengguna yang mengaku sebagai Presiden Yudhoyono.[18] Referensi
Pranala luar
|