Gas serpihGas Serpih (Shale gas) adalah gas alam yang ditemukan terperangkap di formasi batuserpih.[1] Gas serpih telah menjadi semakin penting sebagai sumber gas alam di Amerika serikat sejak awal abad 21, dan ketertarikan telah menyebar di negara-negara potensial gas serpih di seluruh dunia. Pada tahun 2000 gas serpih hanya menyediakan sekitar 1% dari produksi gas alam Amerika Serikat. Namun pada tahun 2010 telah melampaui 20% dan Administrasi Informasi Energi AS memperkirakan pada tahun 2035, 46% kebutuhan gas alam Amerika Serikat dipenuhi oleh gas serpih.[2] SejarahAmerika SerikatGas Serpih pertama kali diekstrak sebagai sumberdaya di Fredonia, New York, pada tahun 1821,[3][4] di rekahan tekanan rendah, kedalaman dangkal. Pemboran horizontal dimulai pada tahun 1930-an, dan pada tahun 1947 sebuah sumur pertama kali di retakkan (fracking method).[2] GeologiKarena batuserpih biasa mempunyai permeabilitas yang tidak memadai untuk melewatkan aliran fluida di sumur bor, sebagian besar batuserpih bukanlah merupakan sumber-sumber komersial untuk gas alam. Gas serpih adalah salah satu dari beberapa sumber energi konvensional gas alam lainnya; selain itu masih ada CBM, tight sandstone, dan metana hidrat. Wilayah gas serpih biasa disebut resource plays..[5] (sebagai lawan dari exploration plays). Risiko geologi untuk tidak menemukan gas sangat rendah di resource plays, tapi profit potensial di setiap sumur yang ditemukan juga rendah. Batuserpih memiliki permeabilitas matriks rendah, maka produksi gas dalam jumah komersial memerlukan rekahan buatan pada batuan untuk menyediakan permeabilitas buatan. Gas serpih telah diproduksi selama beberapa tahun dari batuserpih dengan rekahan alami; kehebohan gas serpih beberapa tahun terakhir terjadi akibat ditemukannya teknologi modern terbaru yakni Perekahan Hidrolik ( fracking) untuk membuat rekahan-rekahan artifisial secara luas di sumur bor. Pengeboran Horizontal biasa digunakan dalam sumur gas serpih, dengan panjang lateral hingga 3000 meter di dalam batuserpih, untuk membuat lubang bor area permukaan secara maksimal yang kontak dengan batuserpih. Batuserpih yang kuantitas gas-nya ekonomis mempunyai beberapa sifat yang sama. Mereka kaya akan material organik ( 0,5% hingga 25%),[6] dan biasanya merupakan batuan induk minyak bumi yang matang di dalam jendela gas termogenik, dimana panas yang tinggi dan tekanan telah mengonversi minyak ke gas bumi. Mereka umumnya cukup brittle dan rigid untuk mempertahankan kekar-kekar yang terbuka. Beberapa gas yang diproduksi diperoleh dari rekahan-rekahan alami, beberapa di spasi-spasi pori, dan lainnya diserap kedalam material organik. Gas di rekahan diproduksi secara cepat; gas yang diserap ke dalam material organik dikeluarkan ketika tekanan formasi dilakukan ke dalam sumur. Gas serpih di setiap negaraTabel dibawah adalah berdasarkan data yang dikmpulkan oleh Departemen Energi Amerika Serikat pada tahun 2013.[7] Jumlah yang diestimasi diukur berdasarkan jumlah yang "Technically recoverable" [8]
Referensi
|