Hamdani
Dr. Hamdani, M.M., M.Si., Ak. (lahir 23 Februari 1962) adalah birokrat dan akademisi Indonesia yang menjabat Staf Ahli Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Bidang Ekonomi dan Pembangunan sejak 2014 hingga 2022.[1] Ia pernah ditunjuk menjadi Penjabat Gubernur Sumatera Barat (2021) dan Penjabat Gubernur Bali (2018). PendidikanHamdani menyelesaikan pendidikan Sarjana Akuntansi di Universitas Andalas (1987). Kemudian, ia meraih gelar Magister Manajemen dari Universitas Sriwijaya (1997) dan Magister Sains Akuntansi dari Universitas Andalas (2011). Pada 2019, ia meraih gelar Doktor Akuntansi dari Universitas Trisakti.[2] KarierHamdani berkarier di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sumatera Barat. Pada 2008, ia diangkat sebagai Staf Ahli Gubernur Sumatera Barat Bidang Ekonomi dan Keuangan. Ia bekerja di bawah tiga gubernur yaitu Gamawan Fauzi, Marlis Rahman, dan Irwan Prayitno. Pascagempa bumi Sumatera Barat 2009, Hamdani berperan besar dalam menata kembali data aset dan laporan keuangan yang banyak terkubur dan hilang.[3] Ketika itu Pemerintah Provinsi Sumatera Barat berhasil meraih penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).[2] Pada 2010, ia diangkat sebagai Direktur Anggaran Daerah Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia di bawah menteri Gamawan Fauzi. Kemudian, pada 2014 ia diangkat sebagai Staf Ahli Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Bidang Ekonomi dan Keuangan. Pada 2015, jabatan itu berganti nama menjadi Staf Ahli Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Bidang Ekonomi dan Pembangunan.[2] Pada 2018, ia ditunjuk Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo sebagai Penjabat Gubernur Bali.[4] Kemudian pada 2020, ia ditunjuk Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sebagai Penjabat Gubernur Sumatera Barat.[5] Hamdani tercatat telah mengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Andalas sejak 2019 dan menjadi dosen tetap sejak 2021.[6][7] Galeri
Rujukan
|