Hidroterapi
Hidroterapi adalah sejumlah latihan fisik dengan berendam di dalam air hangat.[1] Sumber lain menjelaskan bahwa Hidroterapi merupakan sebuah bentuk pelayanan medikal spa yang menggunakan air sebagai media terapinya.[2] Bentuk terapi fisik ini dapat membantu penderita untuk melenyapkan berbagai keluahan.[3] Dalam beberapa rumah sakit besar bagian departemen terapi fisik, hidroterapi digunakan untuk mengobati berbagai kondisi yang menyebabkan kelemahan oto, nyeri atau kelumpuhan yang membatasi gerakan.[3] Tugas ahli hidroterapi ini bertugas untuk mengawasi pengobatan di dalam kolah yang tampak seperti kolam renang biasa.[3] Namun, kolah hidroterapi memiliki beberapa modifikasi seperti kerekan mekanis untuk mengangkat dan menurunkan penderita, palang untuk berjalan dan palang khusus, yang semuanya dirancang untuk membantu orang yang sulit atau nyeri waktu bergerak.[3] Air yang berada di kolam tersebut juga harus sesuai dengan suhu tubuh agar proses terapinya lebih efektif.[3] Penderita berendam di air hangat karena tiga hal, yang pertama, karena tumbuh mengapung, air akan mengilangkan gravitasi sehingga kekuatan otot yang terbatas dapat diperbesar untuk menghasilkan gerakan yang lebih besar.[3] Kedua, kehangatan air membantu mengendurkan otot dan mengurangi nyeri dan yang ketiga, daya perlawanan terhadap gerakan di dalam air dapat digunakan sebagai dasar untuk rangkaian latihan yang lembut dan bertahap.[4] TeknisMetode berikut ini digunakan untuk efek hidroterapeutiknya:[5][6]
Hidroterapi, di mana seluruh atau sebagian tubuh direndam dalam air, dapat melibatkan beberapa jenis peralatan:[7][8]
Gerakan air yang berputar-putar yang disediakan oleh pompa mekanis telah digunakan dalam tangki air setidaknya sejak tahun 1940-an. Teknologi tersebut dipasarkan untuk penggunaan rekreasi dengan nama "bak mandi air panas" atau "spa". Dalam beberapa kasus, rendaman pusaran air tidak digunakan untuk perawatan luka karena pusaran air tidak bekerja secara selektif pada jaringan yang dihilangkan dan dapat merusak semua jaringan. Pusaran air juga menimbulkan risiko infeksi bakteri yang tidak diinginkan, dapat merusak jaringan tubuh yang rapuh, dan, dalam kasus perawatan tangan dan kaki, meningkatkan risiko komplikasi akibat pembengkakan. Metode terbaruSubspesies krioterapi melibatkan perendaman air dingin atau rendaman es,[9] yang digunakan oleh terapis fisik, di pusat medis olahraga dan klinik rehabilitasi. Para pendukung metode ini mengklaim bahwa metode ini meningkatkan aliran darah dan produk pemecahan sel ke sistem limfatik dan meningkatkan efisiensi daur ulang. Suhu bergantian di pancuran atau di tangki tambahan memungkinkan air panas dan dingin digunakan selama perawatan yang sama. Para pendukung metode ini mengklaim bahwa metode ini meningkatkan sirkulasi darah dan drainase limfatik.[10] Bukti eksperimental menunjukkan bahwa hidroterapi kontras membantu mengurangi kerusakan awal dengan merangsang aliran darah dan mengurangi edema.[11] Rujukan
|