Jalur kereta api Gundih–Solo Balapan menghubungkan Stasiun Gundih dengan Stasiun Solo Balapan. Jalur ini merupakan jalur percabangan dari jalur rel kereta api lintas utara ke jalur rel kereta api lintas tengah dan selatan di Pulau Jawa yang menghubungkan Jakarta dengan Jawa Timur melalui Surakarta. Meskipun demikian, rute utama Jakarta–Surabaya adalah jalur utara Jawa melalui Semarang, sedangkan Jakarta–Malang hanya di jalur selatan Jawa melalui Yogyakarta. Tergolong jalur sepi, jalur ini merupakan salah satu jalur historis yang dimiliki oleh Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij yang dibangun pada tahun 1867 hingga 1873, melayani rute Semarang–Solo–Djokdjakarta.
Sejarah
Setelah sukses dengan jalur kereta api Samarang–Tangoeng pada tanggal 10 Agustus 1867, NIS melanjutkan kembali pembangunan jalurnya. Kali ini pembangunan jalurnya dibagi menjadi tiga afdeeling, Kedoeng-Djati, menuju Serang, kemudian ke arah Djenkilon, dan terakhir ke arah Solo. Jalurnya memiliki satu jembatan sepanjang 50 hasta di atas Sungai Tuntang dan melewati pedesaan, hutan jati, dan sawah di daerah Telawa. Hingga awal tahun 1869, biaya yang dikeluarkan untuk membangun lintas ini sebesar 296.785 gulden, sehingga pada awal tahun tersebut NIS juga akan membangun jalur baru menuju Bringin dan selanjutnya diperpanjang menuju Ambarawa. Bahkan dalam rencana yang dibuat oleh NIS, jalur kereta api Kedungjati–Gundih–Solo Balapan akan segera dilaksanakan berturut-turut 1 Mei dan 1 September 1869. Pada tanggal 10 Februari 1870, jalur kereta api segmen ini mulai aktif sepenuhnya dan pada tanggal 21 Mei 1873, jalur Samarang–Vorstenlanden telah selesai dibangun.[1][2][3][4]
Pembangunan jalur ganda
Di segmen Solo Balapan–Kalioso sedang dibangun proyek jalur ganda sekaligus pembangunan rel layang di kawasan Simpang Joglo. Pembangunan rel layang ini bertujuan untuk mengurai kemacetan yang sering terjadi di perlintasan sebidang berpalang di dekatnya.[5]
Proyek ini menemui masalah, karena pada tanggal 13 April 2023, Komisi Pemberantasan Korupsi menangkap 25 pegawai Direktorat Jenderal Perkeretaapian di Jakarta, Depok, Semarang, dan Surabaya, dengan sepuluh orang ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan suap proyek kereta api. Dugaan korupsi di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) yang tengah diendus oleh KPK tersebut terkait proyek pembangunan dan pemeliharaan jalur kereta api di lingkungan DJKA pada tahun anggaran 2018–2022. Termasuk yang terkena kasus ini adalah proyek jalur ganda ini, proyek jalur kereta api Trans-Sulawesi, empat konstruksi jalur kereta api lainnya, dua proyek supervisi di Lampegan, serta proyek perbaikan dan pemeliharaan perlintasan sebidang di Jawa dan Sumatra.[6][7]
Hanya satu petak jalur yang sudah terbangun jalur ganda sejak akhir Oktober 2024, yaitu antara Stasiun Kadipiro dan Stasiun Kalioso.
Jalur terhubung
Lintas aktif
- Lintas selatan Jawa
- Lintas utara Jawa
Lintas nonaktif
Layanan kereta api
Penumpang
Antarkota
Lokal
Barang
Daftar stasiun
Nomor |
Nama stasiun |
Singkatan |
Alamat |
Letak |
Ketinggian |
Status |
Foto
|
Lintas 14 Semarang Tawang–Gundih–Solo Balapan–Yogyakarta Segmen Gundih–Solo Balapan
|
Diresmikan pada tanggal 10 Februari 1870[4] oleh Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij Termasuk dalam Daerah Operasi IV Semarang
|
3207 |
Gundih |
GD |
Geyer, Geyer, Grobogan |
km 65+857 lintas Semarang Tawang-Brumbung-Gundih-Solo Balapan-Solo Jebres/Yogyakarta km 0+000 lintas Gundih-Gambringan-Bojonegoro-Surabaya Pasarturi |
+54 m |
Beroperasi |
|
|
Termasuk dalam Daerah Operasi VI Yogyakarta
|
3208 |
Monggot |
MGT |
Monggot, Geyer, Grobogan |
km 68+794 |
+61 m |
Tidak beroperasi |
|
3209 |
Goprak |
GPK |
Juworo, Geyer, Grobogan |
km 72+130 |
+74 m |
Beroperasi |
|
3211 |
Sumberlawang |
SUM |
Mojopuro, Sumberlawang, Sragen |
km 79+883 |
+126 m |
Beroperasi |
|
3212 |
Sokojengkilong |
SKG |
|
km 83+418 |
|
Tidak beroperasi |
|
3213 |
Bogorame |
BOR |
|
km 86+472 |
|
Tidak beroperasi |
|
3214 |
Salem |
SLM |
Jalan Raya Solo–Purwodadi, Kwangen, Gemolong, Sragen |
km 88+867 |
+146 m |
Beroperasi |
|
3215 |
Saren |
SRN |
|
km 92+206 |
|
Tidak beroperasi |
|
3216 |
Kalioso |
KO |
Tuban, Gondangrejo, Karanganyar |
km 97+191 |
+117 m |
Beroperasi |
|
3217 |
Siwal |
SIW |
|
km 99+950 |
|
Tidak beroperasi |
|
- |
Kadipiro |
KDO |
Jalan Manunggal, Kadipiro, Banjarsari, Surakarta |
km 104+700 |
+102 m |
Beroperasi |
|
3130 |
Solo Balapan |
SLO |
Jalan Wolter Monginsidi 112, Kestalan, Banjarsari, Surakarta |
km 262+720 lintas Surabaya Kota-Kertosono-Madiun-Solo Balapan km 107+914 lintas Semarang Tawang-Brumbung-Gundih-Solo Balapan-Solo Jebres/Yogyakarta |
+93 m |
Beroperasi |
|
Keterangan:
- Stasiun yang ditulis tebal merupakan stasiun kelas besar dan kelas I.
- Stasiun yang ditulis biasa merupakan stasiun kelas II/menengah, III/kecil, dan halte.
- Stasiun yang ditulis miring merupakan halte atau stasiun kecil yang nonaktif.
Referensi:
- Stasiun aktif: [8]
- Stasiun nonaktif: [9][10]
- Pengidentifikasi stasiun: [11]
- Penomoran lintas:
- Tanggal pembukaan jalur: [12]:106-124
|
Percabangan menuju Bandara Adi Soemarmo
Untuk mempermudah mobilitas penumpang antarmoda dari dan ke Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo, saat ini di petak jalan antara Kalioso–Solo Balapan sudah terdapat percabangan jalur menuju bandara tersebut. Percabangan itu tersambung dengan jalur ini di wilayah Kadipiro, Banjarsari, Surakarta. Untuk menunjang operasional percabangan tersebut, Direktorat Jenderal Perkeretaapian memutuskan untuk membangun dua stasiun baru: Stasiun Bandara Adi Soemarmo dan Stasiun Kadipiro. Percabangan ini sejajar dengan Jalan Tol Solo–Ngawi dan merupakan jalur layang. Di samping membangun jalur layang, DJKA juga membangun terowongan di bawah Gerbang Tol Ngemplak.[13][14]
Jalur menuju bandara ini telah selesai sepenuhnya pada Desember 2019. Mulai tanggal 29 Desember 2019, KA Bandara Internasional Adi Soemarmo resmi beroperasi.[15][16]
Layanan kereta api
AS KA BIAS, tujuan Bandara Adi Soemarmo dan Madiun
Daftar stasiun
Nomor |
Nama stasiun |
Singkatan |
Alamat |
Letak |
Ketinggian |
Status |
Foto
|
Percabangan menuju Bandara Adi Soemarmo
|
Diresmikan pada tanggal 29 Desember 2019 oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian Termasuk dalam Daerah Operasi VI Yogyakarta
|
- |
Kadipiro |
KDO |
Jalan Manunggal, Kadipiro, Banjarsari, Surakarta |
km 0+200 lintas percabangan menuju Bandara Adi Soemarmo km 104+700 lintas Semarang Tawang-Brumbung-Gundih-Solo Balapan-Solo Jebres/Yogyakarta |
+102 m |
Beroperasi |
|
- |
Bandara Adi Soemarmo |
SMO |
Kompleks Bandara Internasional Adi Soemarmo, Ngesrep, Ngemplak, Boyolali |
km 9+740 |
+131 m |
Beroperasi |
|
Keterangan:
- Stasiun yang ditulis tebal merupakan stasiun kelas besar dan kelas I.
- Stasiun yang ditulis biasa merupakan stasiun kelas II/menengah, III/kecil, dan halte.
- Stasiun yang ditulis miring merupakan halte atau stasiun kecil yang nonaktif.
Referensi:
- Stasiun aktif: [8]
- Stasiun nonaktif: [9][17]
- Pengidentifikasi stasiun: [18]
- Penomoran lintas:
- Tanggal pembukaan jalur: [12]:106-124
|
Referensi
- ^ Schetskaart van de spoorweg Samarang-Vorstenlanden door de Raad van Beheer der Nederlandsch-Indische Spoorweg-Maatschappij aan de Heeren leden van de Staten-Generaal aangeboden. 1869.
- ^ Banck, J.E. (1869). Geschiedenis van het Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij. M.J. Fisser.
- ^ Perquin, B.L.M.C. (1921). Nederlandsch Indische staatsspooren tramwegen. Bureau Industria.
- ^ a b BOW (1898). Statistiek van het vervoer op de spoorwegen en tramwegen met machinale beweegkracht in Nederlandsch-Indië. Batavia: Landsdrukkerij.
- ^ Solopos, Tim (2022-06-14WIB11:54:54+00:00). "Macet Sejak Dulu, Simpang Joglo Solo Tetap Jadi Primadona". Solopos.com. Diakses tanggal 2023-10-28.
- ^ Sandi, Ferry. "Baru Diresmikan Jokowi, Proyek Kereta Sulawesi Kena OTT KPK". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 2023-04-17.
- ^ Saputra, Mariyana Ricky P. D/Dany (2023-04-13WIB10:34:10+00:00). "Proyek Kena OTT KPK: Jalur Ganda Solo-Kalioso Termasuk Rel Layang Simpang Joglo". Solopos.com. Diakses tanggal 2023-10-28.
- ^ a b Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Sumatra Bagian Selatan Tahun 2023 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 14 April 2023. Diakses tanggal 12 Mei 2023.
- ^ a b Subdirektorat Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
- ^ Perusahaan Umum Kereta Api (1992). Ikhtisar Lintas Jawa.
- ^ Arsip milik alm. Totok Purwo mengenai Nama, Kode, dan Singkatan Stasiun Kereta Api Indonesia
- ^ a b Reitsma, S.A. (1928). Korte Geschiedenis der Nederlandsch-Indische Spoor- en Tramwegen. Weltevreden: G. Kolff & Co.
- ^ Pool. "Bandara Adi Soemarmo Tak Lama Lagi Terhubung Kereta". detikfinance. Diakses tanggal 2019-08-03.
- ^ Okezone. "Menhub Targetkan Proyek KA Bandara Adi Soemarmo Selesai Tahun Depan : Okezone Economy". Okezone.com. Diakses tanggal 2019-08-03.
- ^ Kontributor (2019-12-29). "KA BIAS-Solo Balapan Siap Dioperasikan". Bisnis Jakarta. Diakses tanggal 2019-12-29.
- ^ Media, Adib M. Asfar-Solopos Digital. "Uji Coba KA Bandara Solo, Stasiun Kadipiro-Adi Soemarmo 12 Menit". SOLOPOS.com. Diakses tanggal 2019-12-29. [pranala nonaktif permanen]
- ^ Perusahaan Umum Kereta Api (1992). Ikhtisar Lintas Jawa.
- ^ Arsip milik alm. Totok Purwo mengenai Nama, Kode, dan Singkatan Stasiun Kereta Api Indonesia
Peta rute:
KML is not from Wikidata