Share to:

 

Kemunculan (filsafat)

Gundukan "katedral" sarang rayap yang dihasilkan oleh koloni rayap merupakan contoh klasik kemunculan di alam
Pola riak di gumuk yang diciptakan oleh angin atau air adalah contoh struktur kemunculan di alam.

Dalam filsafat, teori sistem, ilmu pengetahuan, dan seni, kemunculan atau emergentia[a] terjadi ketika suatu entitas yang diamati memiliki sifat-sifat yang tidak dimiliki oleh bagian-bagiannya sendiri-sendiri. Dengan kata lain "kemunculan" adalah sifat atau perilaku yang muncul hanya ketika bagian-bagian entitas berinteraksi secara kolektif dalam keseluruhan yang lebih luas.

Kemunculan memainkan peran sentral dalam teori tingkat integratif dan sistem yang kompleks. Misalnya fenomena kehidupan yang dipelajari dalam biologi, sebenarnya adalah kemunculan dari berbagai sifat kimia. Banyak fenomena psikologis juga diketahui merupakan kemunculan dari proses neurobiologis sederhana yang mendasarinya.

Dalam filsafat, teori yang menekankan pada sifat-sifat kemunculan disebut emergentisme.[2]

Catatan

  1. ^ bentuk netral dari kata emergens dalam bahasa Latin, berarti "muncul".[1]

Referensi

  1. ^ "EMERGENS, Glossarium mediae et infimae latinitatis, Du Cange et al". ducange.enc.sorbonne.fr (dalam bahasa Latin). Diakses tanggal 2022-01-10. 
  2. ^ O'Connor, Timothy; Wong, Hong Yu (February 28, 2012). "Emergent Properties". Dalam Edward N. Zalta. The Stanford Encyclopedia of Philosophy (Spring 2012 Edition). 

Daftar pustaka

Bacaan lanjutan

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya