Kerajaan Nejd dan Hijaz
Kerajaan Nejd dan Hijaz (bahasa Arab: مملكة الحجاز ونجد Mamlakat Al-Hijāz wa Najd) adalah negara yang didirikan setelah Kerajaan Hijaz ditaklukan oleh Kesultanan Nejd pada tahun 1925. Pada 8 Januari 1926, Sultan Nejd, Abdul Aziz bin Saud, dimahkotai sebagai Raja Hijaz di Masjidil Haram. Pada 27 Januari 1927, ia juga mengangkat status Nejd menjadi kerajaan.[1] Berdasarkan Traktat Jeddah pada 20 Mei 1927, kekuasaan Abdul Aziz diakui oleh Britania Raya dan negaranya dijuluki Kerajaan Nejd dan Hijaz. Selama lima tahun kemudian, Abdul Aziz memerintah dua kerajaannya sebagai satuan yang terpisah. Pada 23 September 1932, wilayah utama Saudi--Al-Hasa, Qatif, Nejd dan Hejaz—disatukan menjadi Kerajaan Arab Saudi. Kebijakan luar negeriKerajaan Nejd dan Hijaz dapat melancarkan kebijakan perluasan wilayah dengan dukungan senjata dari Britania Raya berkat hubungan dekatnya dengan negara tersebut. Di bawah kekuasaan Abdul Aziz, Hijaz mengundurkan diri dari Liga Bangsa-Bangsa. Pada tahun 1926, Kerajaan Hijaz dan Nejd diakui oleh Uni Soviet yang kemudian diikuti oleh Amerika Serikat pada tahun 1931. Pada tahun 1932, Britania Raya, Uni Soviet, Turki, Persia dan Belanda memiliki kedutaan di Jeddah; Prancis, Italia dan Mesir mengirim perwakilan konsuler tak resmi. Penguasa Hijaz dan NejdRaja Hijaz dan Nejd (1926–1932)
Wazir Hejaz (1926–1932)
Wazir Nejd (1926–1932)
Bendera Nejd dan Hijaz
Lihat pulaSumber
|