Share to:

 

Kongres Partai Buruh Korea

Kongres Partai Buruh Korea (Bahasa Korea: 조선로동당 당대회 ) adalah badan tertinggi dari Partai Buruh Korea (PBK), menurut Piagam Partai Buruh Korea yang merupakan aturan partai tertinggi.[1]

Kongres menerima dan mendengar laporan dari pemerintah pusat, membuat amendemen Aturan Partai, menetapkan garis-garis politik,[2] dan memilih Komite Sentral, Komite Tetap, Politbiro, Sekretaris Pertama.[3]

Kongres PBK seharusnya diselenggarakan setiap lima tahun, tetapi pada kenyataannya tidak demikian. Setelah tidak ada kongres yang diadakan sejak tahun 1980, pada September 2010, Konferensi PBK mengubah Aturan Partai dengan menghilangkan kalimat harus diadakan setiap lima tahun, serta memindah kewenangan Kongres ke Konferensi Partai (termasuk pemilihan para pejabat dan amendemen Aturan Partai).[2]

Kongres pertama

Pleno Partai Buruh Korea Utara pada 28 Agustus 1946

Kongres pertama melahirkan Partai Buruh Korea Utara dari Biro Korea Utara dari Partai Komunis Korea.

Komite Sentral Partai Buruh Korea Utara pertama mengadakan 12 rapat pleno dari 1946 hingga 1948. Rapat pleno perdana yang diadakan pada 30 Agustus 1946 melantik Kim Tu-bong sebagai Ketua, Kim Il-sung dan Chu Nyong-ha sebagai ketua, dan 5 anggota Komite Politik serta 15 anggota Komite Tetap.

Kongres kedua

Agenda pada Kongres kedua berfokus pada tujuan untuk mencapai reunifikasi. Kim Il-sung mengkritik "faksi domestik" yang dipimpin Pak Hon-yong.

Kemudian, pada tanggal 30 Juni 1949, Partai Buruh Korea Utara bergabung dengan Partai Buruh Korea Selatan dan menjadi Partai Buruh Korea.

Komite Sentral Partai Buruh Korea Utara mengadakan 6 rapat pleno dari tahun 1948 hingga Juni 1949; Komite Sentral PBK mengadakan 11 rapat pleno dari bulan Juni 1949 hingga 1956, setiap tahun atau dua tahunan. Sidang Pleno ke-2 pada 12 November 1948 memutuskan pendirian Republik Demokrasi Rakyat Korea. Rapat Pleno Komite Sentral PBK perdana yang diadakan pada 1 Juli 1949 memilih Kim Il-sung sebagai ketua, dengan Pak Hon-yong dan Ho Ka Ai sebagai wakil ketua.

Kongres ketiga

Kongres ketiga adalah kongres pertama yang diadakan setelah penyatuan partai, pendirian negara Korea Utara dan Perang Korea. Agenda pada kongres ini adalah untuk memutuskan tujuan Rencana Lima Tahunan untuk Pengembangan Ekonomi Nasional (1957-1961). Partai perebutan kekuasaan di internal partai karena dampak dari Kongres Partai Komunis Uni Soviet ke-20. Lawan Kim Il-sung Pak Chang-ok dan Choi Chang-ik kemudian dikeluarkan dari partai.

Komite Sentral PBK ke-3 Komite Sentral mengadakan 14 rapat pleno dari 1956 hingga 1961. Rapat Pleno ke-1 yang diadakan pada 29 April 1956 melantik Kim Il-sung sebagai Ketua, dengan lima Wakil Ketua; Komite Politik dibubarkan dan memilih 15 anggota Komite Tetap, dan Biro Organisasi dibentuk.

Kongres keempat

Kim Il-sung menyampaikan laporan mengenai program "Rencana Pengembangan Ekonomi Nasional Tujuh-Tahunan Pertama (1961-1967)". Dia juga mendesak anggota partai untuk "menentang revisionisme, faksionalisme, parokialisme, dan nepotisme, serta mempertahankan persatuan Partai", dampaknya PBK lebih independen dalam panggung internasional.

Komite Sentral PBK keempat mengadakan 20 rapat pleno dari tahun 1961 hingga 1970. Rapat Pleno ke-1 pada 18 September 1961 melantik Kim Il-sung sebagai Ketua dan lima orang (antara lain Choe Yong-gon dan Kim Il) sebagai Wakil Ketua; Komite Politik dihidupkan kembali dengan 15 anggota. Biro Organisasi dibubarkan.

Setelah struktur partai berubah drastis pada Konferensi Partai Oktober 1966, rapat pleno ke-14 (12 oktober 1966) melantik Kim Il-sung sebagai Sekretaris Jenderal dan 20 anggota Komite Politik (dengan Kim Il-sung dan mantan wakil ketua sebagai anggota Presidium) serta 10 anggota Sekretariat.

Kongres kelima

  • Tanggal: 2-13 November 1970
  • Delegasi: 1.734
  • Anggota partai: 1,6 juta (13% dari populasi)

Selama Kongres Partai Buruh Korea ke-5, Kim Il-sung menyampaikan laporan mengenai "tiga revolusi" (revolusi ideologi, teknologi, dan kebudayaan) serta "Rencana Ekonomi Nasional Enam Tahunan (1971-1976)".

Komite Sentral PBK kelima mengadakan 19 rapat pleno dari tahun 1970 hingga 1980. Rapat Pleno ke-1 pada 13 November 1970 melantik Kim Il-sung sebagai Sekretaris Jenderal, 15 anggota Komite Politik dan 9 anggota Sekretariat. Rapat Pleno ke-8 pada Februari 1974 menempatkan Kim Jong-il sebagai penerus Kim Il-sung.

Kongres keenam

Spanduk pada Konferensi Partai 2010 tertulis: "Sambut Konferensi Partai Buruh Korea sebagai agenda penuh harapan yang akan bersinar selamanya dalam sejarah partai dan negara kami!"

Pada Kongres ke-6 tahun 1980, Kim Il-sung menyampaikan laporan mengenai "pemodelan seluruh masyarakat pada gagasan Juche" sebagai tugas dari revolusi Korea dan mengusulkan Republik Demokrasi Federal Koryo antara Korea Utara dan Korea Selatan. Aturan Partai diubah dengan menghilangkan Marxisme-Leninisme sebagai ideologi partai dan menggantikannya dengan Juche. Kim Jong-il diumumkan sebagai pengganti Kim Il-sung.

Sejumlah pejabat tinggi partai terpilih kembali. Mereka merupakan bagian inti dari kelompok gerilya Kim Il Sung sebelum perang. Tujuh anggota Sekretariat merupakan orang-orang baru, semua pendukung dari Kim Jong Il. Pada saat itu, anggota partai yang dekat dengan Kim Il Sung semakin tua. Banyak anggota baru yang berasal dari generasi muda. Mereka mempunyai ikatan darah, pernikahan atau patronase dari angkata tua tersebut.[4]

Komite Sentral PBK ke-6 mengadakan 21 rapat pleno dari tahun 1980 sampai 1993, dan tidak pernah mengadakan rapat sampai 2010. Sidang Pleno ke-1 pada 14 November 1980 melantik Kim Il-sung sebagai Sekretaris Jenderal, 34 anggota Politbiro (dengan Kim Il-sung, Kim Jong-il, Kim Il, O Dagu-u dan Li Jong-ok sebagai anggota Presidium) dan 9 anggota Sekretariat.

Setelah Konferensi Partai pada September 2010, anggota Komite Sentral banyak dirombak, rapat pleno pada 28 September 2010 melantik 32 anggota Politbiro (dengan Kim Jong-il, Kim Yong-nam, Choe Yong-rim, Jo Myong-rok dan Ri Yong-ho sebagai anggota Presidium) dan 10 anggota Sekretariat.

Pada bulan April 2012, Konferensi Partai ke-4 (lima bulan setelah meninggalnya Kim Jong-il) melantik Kim Jong-un sebagai Sekretaris Pertama Partai Buruh Korea dan Kim Jong-un, Kim Yong-nam, Choe Yong-rim, Choe Ryong-hae dan Ri Yong-ho sebagai anggota Presidium Politbiro.

Kongres ketujuh

Pada 30 Oktober 2015, Politbiro dari Komite Sentral Partai Buruh Korea mengumumkan bahwa Kongres ke-7 akan diadakan pada awal Mei 2016. Kongres ini berlangsung dari tanggal 6 Mei hingga 9 Mei dengan delegasi pemilik hak suara sebanyak 3.467 orang.[5]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Andrea Matles Savada, ed. (1993).
  2. ^ a b Aturan Partai Pekerja Korea (조선로동당규약—2010년 9월 28일)
  3. ^ Tertitskiy, Fyodor (2 Mei 2016).
  4. ^ Buzo, Adrian, "Gerilya Dinasti: Politik dan kepemimpinan di Korea Utara" pp. 113-114.
  5. ^ "Kim Jong Un Membuat pidato Pembukaan di Kongres Ketujuh dari WPK".
Kembali kehalaman sebelumnya