Emping yang dibuat dari buah melinjo (Gnetum gnemon). Di kecamatan ini terdapat APE (Asosiasi Pengrajin Emping). Menes ditetapkan sebagai kawasan Agropolitan oleh pemerintah daerah dengan penghasilan utama emping melinjo. Di sini, diproduksi beragam emping dengan rupa-rupa rasa secara tradisional oleh penduduk setempat.
Kikiping Menes, kue khas Lebaran yang terbuat dari Nasi Ketan yang dihaluskan alias Gegemblong, dan selintas mirip Kue Lemper. Tapi Kikiping ini isinya Serundeng yang ditambahin suiran daging ayam, dan aroma daun salam yang menyatu dengan Serundeng. Dan perbedaan dengan Kue Lemper, Kikiping khas Menes ini, cara matangnya dengan dipaanggang. Kemudian yang paling unik dan khas, "Kikiping Menes", ini hanya ada pas hari Lebaran saja atau perayaan dan hajatan. Dan juga Kikiping ini, tidak akan dijumpai di tempat lain, dan hanya ada di Menes.
Singkong, ubi-umbian, ketela, lahan pertanian dengan produksi lebih dari 2.283 Ton per tahun yang ditanam di atas lahan 233 Hektare.
Peternakan domba dengan produksi rata-rata 5.743 ekor per tahun.
Pasar Menes
Pasar ini sudah ada sejak zaman sebelum kesultanan islam, yang dilanjutkan oleh masa kolonial yang dibuat dari beton dan biasa dikenal pasar beton atau blok menes. Kemudian pasar ini menjadi pasar kebanggaan masyarakat dari kewedanaan Menes hingga kini. Luas pasar menes mencapai 1 hektare setengah. Terletak di sebelah barat Alun-alun Menes. di tempat ini dijual berbagai aneka ragam kebutuhan masyarakat.