Mulyadi Muslim
H. Mulyadi Muslim, Lc., M.A. gelar Datuak Said Marajo Nan Putiah (lahir 22 Maret 1978) adalah seorang pakar ekonomi syariah, mubalig, dan politikus Indonesia dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).[2] Saat ini, ia menjadi Anggota DPRD Kota Padang periode 2024–2029.[3] Ia juga menjadi dosen di Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Ar-Risalah Sumatera Barat.[4][5][6][7] Di partai, ia menjabat sebagai Ketua Bidang Humas Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Sumatera Barat.[8] Meski tidak memiliki latar pendidikan pesantren, Mulyadi telah membawakan keterampilannya berpidato sejak kelas dua SD. Tamat dari LIPIA, ia kembali ke Sumatera Barat, tampil sebagai salah seorang inisiator lembaga pendidikan Islam Ar-Risalah. Ia juga merintis berdirinya STEI Ar-Risalah Sumatera Barat.[9] Kehidupan awalLahir pada 22 Maret 1978, Mulyadi melewati pendidikan dasar hingga menengah di kota kelahirannya, Payakumbuh. Adi, panggilannya semasa kecil, kerap memenangkan perlomban pidato yang diikutinya sejak kelas dua SD. Figur kakeknya, Anwar Bilal, mempengaruhi cita-citanya sebagai mubalig kelak.[9] Tamat dari MAN 2 Payakumbuh pada 1996, Adi semula berencana mengambil jurusan bahasa Inggris di UNP. Namun, karena gagal masuk melalui jalur PMDK, ia mengikuti teman-temannya untuk mengambil jurusan bahasa Arab dan hukum Islam di Universitas Ibnu Saud, Saudi Arabia cabang Asia Tenggara/Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA), Jakarta. Setelah tamat dan menikah dengan Nila Refrita Putri, ia kembali ke Sumatera Barat untuk mengasuh perguruan Islam Ar-Risalah.[9] Ar-RisalahMulyadi tercatat sebagai salah seorang inisator lembaga pendidikan Islam Ar-Risalah. Ia pernah diamanahkan sebagai bendahara dan sekretaris untuk Yayasan Wakaf Ar-Risalah yang menaungi perguruan.[10][11] Saat masih kuliah di LIPIA, ia bersama mahasiswa LIPIA asal Sumatera Barat telah bertekad untuk mendidirkan perguruan Islam. Rencana itu terwujud lewat berdirinya Yayasan Wakaf Ar-Risalah pada 23 Juni 2003.[6] Di bawah naungan Yayasan Wakaf Ar-Risalah, perguruan Islam Ar-Risalah pertama kali dibuka di Cupak, Gunung Talang, Solok. Perguruan itu berfokus pada pengembangan pendidikan karakter dengan pola asrama. Sejak 2009, karena keterbatasan lahan, kegiatan belajar mengajar untuk setiap jenjang pendidikan perguruan dipindahkan ke Padang. Mulyadi sempat mengepalai Madrasah Aliyah (MA) Ar-Risalah yang ada di Padang. Saat ini, Ar-Risalah telah memiliki jenjang pendidikan PAUD, RA, SD, SMP, MA, dan sekolah tinggi.[6] KiprahSeiring penyerahan aset dan pengelolaan Masjid Nurul Iman dari pemerintah provinsi Sumatera Barat kepada pemerintah Kota Padang, Mulyadi diamanahkan sebagai Ketua Harian Masjid Agung Nurul Iman untuk periode 2016–2021 yang disahkan melalui Surat Keputusan (SK) Wali Kota Padang pada 12 Agustus 2016.[12] Bersama sejumlah mubalig yang tergabung dalam Ikatan Dai Indonesia (IKADI), ia aktif menyelenggarakan kegiatan syiar dan tablig Islam di Kota Padang.[13] Selain itu, Mulyadi menjabat sebagai Sekretaris Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Muhammadiyah periode 2015–2020 serta Direktur Badan Wakaf Ar-Risalah yang telah memiliki aset wakaf di atas Rp10 miliar. Pada awal 2023, ia dilantik menjadi Sekretaris Masjid Raya Sumatera Barat. Bersama pengurus lainnya, ia mengorganisir banyak kegiatan untuk memperkuat peran Masjid Raya Sumatera Barat sebagai pusat kegiatan keagamaan, seperti kegiatan buka bersama yang dihadiri ribuan warga Padang dan difasilitasi oleh Duta Besar Arab Saudi pada bulan Ramadhan.[butuh rujukan] KaryaBeberapa tulisannya dimuat oleh beberapa koran lokal Sumatera Barat, termasuk Harian Singgalang, Padang Ekspres, Pos Metro Padang, dan Harian Haluan. Sampai 2017, ia telah menulis delapan judul buku yang diterbitkan, yakni:
Penelitian:
Referensi
Pranala luar |