Share to:

 

Muslim Māori

Muslim Māori adalah sebuah kelompok minoritas kecil di Selandia Baru.

Perkembangan

Islam diperkirakan menjadi agama dengan pertumbuhan tercepat di kalangan suku Maori,[1][2] dengan angka sensus menunjukkan jumlah Muslim Māori Muslims meningkat dari 99 menjadi 708 pada 10 tahun sampai 2001, dan sampai 1.074 pada 2006.[3] [4] Disamping pertumbuhan tersebut, kelompok Muslim Māori tahun 2006 berjumlah tak lebih dari 0.19 persen dari populasi Māori (565,329).[5] Kepercayaan tradisional membentuk latar belakang dari sebagian besar pemikiran relijius Māori, dengan yang lainnya masuk salah satu dari beberapa gereja Nasrani, atau gereja-gereja sinkretis seperti Ratana.

Pemimpin Aotearoa Māori Muslim Association (AMMA) yang sekarang telah dibubarkan, Te Amorangi Izhaq Kireka-Whaanga, diangkat menjadi salah satu dari 5000 Muslim paling berpengaruh papan atas.[6][7]

Kesusastraan

  • Drury, Abdullah, Islam in New Zealand: The First Mosque (Christchurch, 2007) ISBN 978-0-473-12249-2
  • Drury, Abdullah, Treaty compatible with Islamic philosophy in The Press (6 February 2009), page 6.
  • Yvonne Tahana, Koran's message of unity shared in te reo translation in The New Zealand Herald (15 April 2010), page.A11.)
  • "The 500 Most Influential Muslims - 2010" by The Royal Islamic Strategic Studies Centre (Amman, 2010)

Pranala luar

Maori Television: Young, Maori and Muslim

Referensi

  1. ^ Bhandari, Neena (16 March 2009). "NEW ZEALAND: Asian Muslims Tell Their Own Stories". Diakses tanggal 10 March 2017. 
  2. ^ Onnudottir, Helena; Possamai, Adam; Turner, Bryan (2012). "Islam and Indigenous Populations in Australia and New Zealand". Muslims in the West and the Challenges of Belonging: 60–86. Diakses tanggal 10 March 2017. 
  3. ^ "Religious affiliation" Diarsipkan 2011-11-19 di Wayback Machine., Table Builder, Statistics New Zealand
  4. ^ Ruth Berry, Peters claims Muslim group funding radical in The New Zealand Herald (aa August 2005)
  5. ^ Statistics New Zealand. (2007). QuickStats about Māori. Retrieved from [1]
  6. ^ Kidd, Rob (14 August 2010). "Scientist's efforts hailed". Waikato Times. Diakses tanggal 19 October 2011. 
  7. ^ "Conversation with Dr. Anwar-ul Ghani" Diarsipkan 2010-11-06 di Wayback Machine., US Embassy


Kembali kehalaman sebelumnya