NabiDalam pengertian agama samawi, nabi adalah manusia pilihan yang memperoleh wahyu dari Tuhan tentang agama untuk dirinya sendiri dan misinya memiliki tujuan menyampaikan wahyu tersebut kepada orang lain[1]. Lebih khusus lagi terdapat istilah rasul yang dalam Islam dibedakan bahwa rasul memiliki kewajiban untuk menyampaikan ajaran yang diterima dari Tuhan yakni Allah[2]. Nabi dalam pemahaman YahudiNabi-nabi awalDalam tradisi Yahudi dan Kristen, nabi adalah pemimpin umat yang dipanggil Allah untuk memperingatkan mereka agar tidak menyimpang dari perintah-perintah Allah. Umumnya tradisi kenabian dianggap baru dimulai setelah masa Samuel, hakim terakhir yang memimpin Israel sebelum munculnya sistem monarkhi. Namun para teolog sepakat bahwa tradisi kenabian dimulai sejak masa Yosua yang muncul sebagai pengganti Musa dan yang memimpin bangsa Israel memasuki Kanaan. Itu berarti, selain menjadi hakim, Samuel dapat dianggap juga memainkan peranan kenabian. Para pemimpin ini digolongkan sebagai nabi-nabi awal. Dalam kelompok ini termasuk pula nabi-nabi terkenal lainnya seperti Natan, Elia, dan Elisa. Selain itu ada juga "nabi-nabi palsu", khususnya mereka yang bekerja di lingkungan istana dan hanya memberikan nasihat-nasihat dusta yang hanya menyenangkan raja (lih. 1 Raja-raja ps. 18). Nabi-nabi yang kemudianYang digolongkan ke dalam nabi-nabi yang kemudian adalah mereka yang biasa disebut nabi-nabi besar dan nabi-nabi kecil. Sebutan "nabi-nabi besar" dan "nabi-nabi kecil" tidak ada hubungannya dengan peranan, kedudukan, ataupun status nabi-nabi tersebut. Istilah ini diberikan kepada mereka hanya dalam kaitannya dengan kitab-kitab mereka. Kitab "empat nabi-nabi besar", yaitu Yesaya, Yeremia, Yehezkiel, dan Daniel, umumnya panjang-panjang, dan pasal-pasalnya relatif lebih banyak daripada kitab nabi-nabi kecil. Sementara itu, kedua belas nabi kecil disebut demikian karena kitab-kitab mereka singkat-singkat. Bahkan kitab Nabi Obaja, misalnya, hanya satu pasal saja. Yang termasuk dalam "dua belas nabi-nabi kecil" adalah Hosea, Yoël, Amos, Obaja, Yunus, Mikha, Nahum, Habakuk, Zefanya, Hagai, Zakharia, dan Maleakhi. Keenambelas nabi-nabi yang namanya diabadikan menjadi nama kitab tersebut dapat dibagi menjadi lima kurun waktu[3]
Nabi dalam pemahaman KristenNabi dalam ajaran kristen itu pemberita Firman Tuhan yang diterimanya; metode penerimaannya ada beberapa macam:
Nabi itu jurubicara Tuhan di bumi ini, fungsi jabatan ini mirip seperti jurubicara President, segala keinginan dan kehendak Tuhan diutarakan melalui nabi. Tuhan pasti menguatkan perkataan para nabi, dengan mukjizat, atau hal-hal yang pasti terjadi sesuai perkataan nabi tersebut. Karena nabi itu jurubicara Tuhan kepada orang2 berdosa. Nabi tidak diberi kuasa lebih selain memberitakan berita firman Tuhan. Jika seorang nabi terlalu berani mengatakan atau bertindak melebihi/menambahi/mengurangi apa yang disampaikan oleh Tuhan kepadanya, maka dia berdosa. Berbeda dengan Rasul yang diberi kuasa oleh Tuhan Yesus Kristus; Rasul lebih berkuasa dari nabi, karena memiliki kuasa Tuhan untuk melakukan segala sesuatu sesuai kehendaknya. Seperti yang dikatakan Yesus Kristus: Matius 16:19 Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga." Matius 18:18 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.
Matius 11:11 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis, namun yang terkecil dalam Kerajaan Sorga lebih besar dari padanya. Rasul Tuhan diberi kuasa untuk mengampuni dosa manusia: Yohanes 20:22-23 Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus. Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada."
Matius 11:13 Sebab semua nabi dan kitab Taurat bernubuat hingga tampilnya Yohanes
Rasul-rasul Tuhan memiliki tugas yang tidak sama dengan nabi. Tugas nabi menjadi jurubicara Tuhan menyampaikan apa yang akan terjadi di depan, tetapi nabi tidak berkuasa menentukan seseorang masuk sorga atau tidak. Sedangkan Rasul-rasul Tuhan memperoleh kunci kerajaan Sorga, untuk membawa orang ke Sorga, atau menjatuhkan hukum untuk melemparkan orang ke Neraka. Kalau diilustrasikan dalam pemerintahan Indonesian maka Rasul itu sama seperti Menteri, pembantu president, sedangkan nabi itu jurubicara President. Menteri memiliki kuasa untuk membuat peraturan, ketetapan, ketentuan sebagai kepanjangan tangan President. Juru bicara president terbatas kuasanya, tidak bisa mengeluarkan keputusan atau ketetapan, hanya bisa membacakan/memberitakan apa yang diberikan kepadanya. Gereja Kristen umumnya mengikuti pemahaman Yahudi mengenai nabi-nabi, dengan sebuah catatan kecil. Tradisi Yahudi tidak menggolongkan kitab Daniel ke dalam kategori Kitab Nabi-nabi (nebiim), melainkan dalam kategori Tulisan atau Sastra (ketubim). Di pihak lain, gereja-gereja Kristen umumnya memasukkan kitab ini ke dalam golongan kitab nabi-nabi. Sebagian aliran Kristen memahami "nabi" sebagai orang yang meramalkan apa yang akan terjadi pada masa yang jauh ke depan. Kitab Daniel, misalnya, sering ditafsirkan dalam cara ini dan sering kali dihubungkan dengan ramalan-ramalan tentang akhir zaman. Di kalangan Gereja Kristen perdana, nabi-nabi masih memainkan peranan yang tampaknya cukup penting (1 Korintus 12:28-29, dll), namun di kemudian hari agaknya peranannya semakin berkurang, khususnya ketika gereja semakin ditata. Nabi ada 2 kategori:
Nabi dalam pemahaman IslamNabi adalah seorang yang diberi wahyu oleh Allah untuk melanjutkan syari'at yang diemban oleh rasul sebelumnya. Berbeda dengan rasul yang membawa risalah (syari'at) baru. Al-Qur'an menyebut beberapa orang sebagai nabi. Nabi pertama adalah Nabi Adam Alaihi Salam, sedangkan nabi sekaligus rasul terakhir ialah Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Percaya kepada para nabi dan para rasul merupakan salah satu Rukun Iman dalam Islam. Dalam Islam terdapat banyak nabi, yang sebagian besarnya termasuk golongan nabi dari kalangan Bani Israil atau para nabi dari keturunan Israel (Yaqub) semisal Nabi Yusuf, Musa, Sulaiman, Yunus dsb. dan jumlah nabi yang harus diketahui sesuai Daftar makhluk dan benda yang disebut namanya dalam Alquran adalah 25 nabi dengan 4 di antaranya merupakan penerima Kitab suci: JumlahMenurut tradisi Islam, jumlah nabi ada 124.000 orang sedangkan jumlah rasul ada 315 orang. “Jumlah para nabi 124.000 orang, 315 diantara mereka adalah rasul. Banyak sekali.” (HR. Ahmad no. 22288 dan sanadnya dinilai shahih oleh al-Albani dalam al–Misykah). Jumlahnya banyak sekali karena diyakini bahwa seluruh bangsa pernah dikirimkan nabi oleh Allah. “Tidak ada satupun umat, melainkan di lingkungan mereka telah ada sang pemberi peringatan.” (QS. Fathir: 24) Nabi terakhir dan penutupDalam syariat Islam dikatakan bahwa Muhammad adalah sebagai Khataman Nabiyyin atau Penutup Para Nabi. Dalam Al-Qur'an telah dijelaskan pada Surah Al-Ahzab ayat 40 menyatakan:
Referensi
|