Patek Philippe SA adalah sebuah produsen jam tangan dan jam dinding mewah asal Swiss yang didirikan pada tahun 1839, di Kanton Jenewa dan Vallée de Joux.[2] Sejak tahun 1932, Patek Philippe dimiliki oleh keluarga Stern asal Swiss.[3][4] Patek Philippe merupakan salah satu produsen jam tangan tertua di dunia, dan telah membuat jam sejak pertama kali didirikan.[5][6][7] Patek Philippe merancang dan memproduksi semua komponen jamnya sendiri. Perusahaan ini memiliki lebih dari 400 gerai dan lebih dari selusin pusat distribusi di Asia, Eropa, Amerika Utara, dan Oseania. Pada tahun 2001, perusahaan ini membuka Museum Patek Philippe di Jenewa.[8][9][10]
Bersama Franciszek Czapek, pembuat jam tangan berkebangsaan Polandia, Antoni Patek mendirikan Patek, Czapek & Cie di Jenewa pada tanggal 1 Mei 1839, dan mulai memproduksi jam saku.[23] Namun kemudian mereka berselisih paham, sehingga akhirnya perusahaan dilikuidasi pada tanggal 18 April 1845.[24][25] Pada tanggal 1 Mei 1845, Czapek mendirikan Czapek & Cie bersama Juliusz Gruzewski.[26] Di sisi lain, Patek juga bermitra dengan pembuat jam tangan berkebangsaan Prancis, Adrien Philippe, yang merupakan penemu mekanisme keyless work, dan melanjutkan bisnis pembuatan jam tangan dengan mendirikan Patek & Cie, pada tanggal 15 Mei 1845.[25][27]
Pada tanggal 1 Januari 1851, nama perusahaan diubah menjadi Patek, Philippe & Cie.[23][27] Pada tahun yang sama, Ratu Victoria membeli sebuah jam tangan buatan Patek Philippe pada ajang Great Exhibition di London.[23][27] Jam tangan ini dihias dengan beberapa berlian berbentuk bunga mawar, yang disusun seperti di dalam buket.[24][27] Ratu juga memiliki jam eksklusif buatan Patek Philippe, yang dapat dipasang di pakaian. Jam ini ditahan oleh sebuah berlian dan bros enamel.[28][29] Pada tahun 1868, Patek Philippe membuat jam tangan Swiss pertama untuk Countess Koscowicz asal Hungaria.[23]
Pada bulan Maret 1877, Antoni Patek meninggal pada usia 65 tahun, namun anak tunggalnya, Léon Mecyslas Vincent, tidak mau melanjutkan bisnis ini.[24][30] Sehingga Joseph Antoine Bénassy-Philippe, salah satu menantu Adrien Philippe's, menggantikan peran Antoni Patek.[30] Pada tahun 1887, Calatrava Cross resmi didaftarkan sebagai logo Patek Philippe.[31] Pada tahun 1891, Adrien Philippe menyerahkan jabatannya kepada anak terakhirnya, Joseph Emile Philippe, bersama Francois Antoine Conty.[30][32] Adrien Philippe kemudian meninggal pada bulan Januari 1894.[32]
Restrukturisasi
Pada tahun 1901, Patek Philippe berubah menjadi sebuah perseroan terbatas, dengan nama Ancienne Manufacture d'horlogerie Patek, Philippe & Cie, Société Anonyme, atas inisiatif J. A. Bénassy-Philippe dan Joseph E. Philippe.[30][32][33] Walaupun masih sebagai bisnis keluarga, Patek Philippe kini memiliki tujuh pemegang saham, yang mana lima di antaranya menjadi anggota dewan direksi, dan J. A. Bénassy-Philippe sebagai chairman.[30][33] Anak Joseph E. Philippe kemudian bergabung ke dalam perusahaan, dan ia pun menjadi keturunan terakhir dari kedua pendiri yang bergabung ke dalam perusahaan ini.[30] Pada tahun 1915, Albert Einstein memesan jam saku emas dari Patek Philippe.[34][35][36]
Patek Philippe dimiliki oleh Keluarga Stern sejak tahun 1932, saat Charles Stern dan Jean Stern mengakuisisi perusahaan ini pada saat terjadinya Depresi Besar.[3][4] Perusahaan milik Stern Bersaudara, Fabrique de Cadrans Sterns Frères telah lama menjadi mitra bisnis Patek Philippe, sebagai pemasok wajah jam. Pada tahun 1935, Patek Philippe dibawa ke pasar Amerika oleh Henri Stern Watch Agency, yang menjual jam tangan Patek Philippe bersama dengan Universal Genève.[37]
Pada tahun 1958, Henri Stern, anak Charles Stern, menjadi presiden Patek Philippe.[4][38] Alan Banbery, yang sebelumnya merancang pergerakan "Compax" di Universal Geneva dan bekerja sebagai horolog untuk Garrard & Co, menjadi Direktur Penjualan Patek Philippe pada tahun 1965 dan kemudian menulis buku referensi resmi untuk jam saku dan kronograf kuno buatan Patek Philippe.
Akhir-akhir ini
Pada tahun 1993, Philippe Stern, anak Henry Stern, menjadi presiden Patek Philippe.[4][38] Ia pun menginisiasi penerbitan Majalah Patek Philippe pada 1996, yang ditujukan untuk para pemilik jam Patek Philippe dan telah menerima kontribusi dari beberapa penulis terkemuka, termasuk peraih Penghargaan Nobel Kesusastraan, Gao Xingjian dan José Saramago.[39] Pada tahun 2009, anak Philippe Stern, Thierry Stern, mengambil alih bisnis ini dari ayahnya mulai tahun 2010.[40][41][42] Pada tahun 2010, Patek Phillipe berhasil memproduksi 40.000 jam, dan menurut Thierry Stern, mereka berhasil memproduksi 58.000 jam pada tahun 2017.[40][43] Pada tahun 2018, jumlah produksi Patek Philippe mencapai 62.000, dan untuk menjaga kualitas dan ekslusifitas, Patek Philippe memutuskan untuk kedepannya mengurangi produksi antara 1-3% tiap tahun.[1][44] Saat ini, Patek Philippe merupakan anggota aktif dari Federasi Industri Jam Tangan Swiss FH.[45]
Sejak dekade 2000-an, jam tangan Patek Philippe telah dijual dengan harga mahal di pelelangan. Hingga tahun 2018, di antara sepuluh jam tangan termahal yang pernah terjual di pelelangan, tujuh merupakan buatan Patek Philippe, dan di antara 58 jam tangan termahal yang pernah terjual di pelelangan, 46 merupakan buatan Patek Philippe. Patek Philippe pun ikut dalam pelelangan semacam ini, karena mereka juga terus mencari jam tangan baru untuk dipamerkan di Museum Patek Philippe di Jenewa.[46][47][48]