Penegak hukum di Amerika Serikat
Penegak hukum di Amerika Serikat adalah salah satu dari tiga badan utama sistem peradilan pidana Amerika Serikat, bersama dengan badan pengadilan dan badan pembinaan (lapas). Meskipun masing-masing badan beroperasi secara semi-independen, ketiganya secara kolektif membentuk rantai kerja sama yang mengarah pada penyelidikan dugaan kegiatan kriminal hingga pemberian hukuman pidana. Ada lebih dari 900.000 personel penegak hukum bersumpah untuk melayani Amerika Serikat, yang merupakan angka tertinggi yang pernah ada dengan 12 persen di antaranya adalah perempuan.[1] Penegak hukum pada umumnya bergerak melalui lembaga kepolisian seperti kepolisian negara lainnya. Terdapat 17.985 lembaga kepolisian di Amerika Serikat yang mencakup departemen kepolisian kota, departemen kepolisian daerah (sherrif), departemen kepolisian negara bagian/patroli jalan tol, serta lembaga penyelidikan dan penegak hukum federal. Tujuan penegakan hukum dari badan-badan ini adalah penyelidikan dugaan tindak pidana, penyerahan hasil penyelidikan ke jaksa negara bagian atau federal, juga penahanan sementara terhadap tersangka sebelum mendapatkan keputusan hukum. Lembaga-lembaga tesebut bekerja pada urutan hierarki yang berbeda-beda di berbagai tingkat daerah dan pemerintahan sesuai dengan tugas atau tujuan utama terbentuknya lembaga tersebut. Lembaga penegak hukum juga terlibat dalam menanggapi dan memberikan pertolongan dalam suatu keadaan darurat atau ancaman terhadap keselamatan publik, melindungi sarana dan prasarana umum tertentu, memelihara ketertiban umum, melindungi pejabat publik, dan pengoperasian beberapa fasilitas penahanan (biasanya ada di tingkat daerah). JenisPenegakan hukum di Amerika Serikat dijalankan oleh 18.000 lembaga pemerintahan seperti kepolisian (kota, daerah, negara bagian) dan agen federal. Seluruhnya bergerak aktif dengan kewenangan dan kewajiban masing-masing lembaga. Setiap negara bagian memiliki nomenklaturnya sendiri untuk lembaga-lembaga penegak hukum tersebut, termasuk penetapan tanggung jawab dan pendanaan lembaga.[2] Kepolisian federalDi tingkat federal, terdapat agen federal yang memiliki otoritas penuh dalam melakukan penegakan hukum seperti yang tercantum pada United States Code (USC). Agen federal tersebut berwenang untuk menegakkan berbagai undang-undang di tingkat federal. Sebagian besar lembaga penyelidikan dan penegak hukum federal dibatasi oleh USC untuk menyelidiki hal-hal yang secara eksplisit berada dalam kekuasaan pemerintah federal. Namun, kekuasaan investigasi dan penyelidikan federal telah menjadi sangat luas dalam praktiknya, terutama sejak pengesahan UU PATRIOT AS. Ada juga lembaga penegak hukum federal, seperti Polisi Taman Amerika Serikat yang diberikan otoritas penangkapan negara bagian di luar yurisdiksi federal utama. Departemen Kehakiman (Department of Justice) bertanggung jawab atas sebagian besar tugas penegakan hukum di tingkat federal.[3] Termasuk Biro Investigasi Federal (Federal Bureau of Investigation), Administrasi Penegakan Narkotika (Drug Enforcement Administration), Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak (Bureau of Alcohol, Tobacco, Firearms, and Explosives), Badan Marsekal Amerika Serikat (United States Marshals Service), Biro Penjara Federal (Federal Bureau of Prisons), dan lain-lain.[4] Departemen Keamanan Dalam Negeri (Department of Homeland Security) adalah departemen lain yang juga memiliki banyak lembaga penegak hukum federal yang bertanggungjawab dan berada di bawah kepengawasannya, seperti agen Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan (US Customs and Border Protection), Penegakan Imigrasi dan Bea Cukai (US Immigration and Customs Enforcement), Badan Rahasia Amerika Serikat (United States Secret Service), Penjaga Pantai Amerika Serikat (United States Coast Guard), dan Transportation Security Administration (Transportation Security Administration).[5] Penjaga Pantai Amerika Serikat ditugaskan ke Departemen Pertahanan Amerika Serikat jika terjadi perang di wilayahnya. Di tempat kejadian kriminal atau bencana yang melibatkan semua orang termasuk wilayah dan warga sipil membuat banyak lembaga kepolisian mungkin terlibat termasuk diantaranya kepolisian dan agen federal. Pemerintah Amerika Serikat memberi lembaga federal kekuasaan untuk menangani urusan luar negeri dan urusan antarnegara bagian (urusan antarnegara bagian). Jika suatu tindak kriminal non-federal dilakukan di negara bagian AS dan tersangka/buronan tidak melarikan diri dari negara bagian, agen federal tidak memiliki hak untuk turut serta dalam melakukan penangkapan karena hal tersebut sudah menjadi bagian dari tugas kepolisian.[6]
Kepolisian negaraKepolisian tingkat negara bagianSeluruh negara bagian memiliki unit kepolisian tersendiri yang memiliki tugas hanya di dalam negara bagian. Penanganan, pengamanan, penangkapan, dan pelayanan masyarakat termasuk tugas kepolisian negara bagian, mereka bertugas dalam wilayah negara bagiannya masing-masing. Petugas-petugas dari polisi negara bagian sering disebut sebagai state trooper dan secara garis besar memiliki peran serta penampakan yang sama dengan kepolisian kota atau daerah namun kepolisian negara bagian hanya beroperasi di negara bagian yang dicakupinya saja. Kepolisian tingkat kotaSama halnya dengan kepolisian negara bagian, kepolisian kotamadya bergerak dan bekerja pada satu kota yang dicakupinya. Sebagian besar kota menamai kepolisiannya sesuai dengan nama kota asalnya, seperti Los Angeles Police Department, Las Vegas Metropolitan Police Department, atau New York Police Department yang memiliki sekitar 40.000 anggota kepolisian. Memiliki tugas penanganan, pengamanan, penangkapan, dan pelayanan masyarakat dalam kota.
FungsiSebuah buku mengidentifikasi fungsi penegak hukum melalui tiga fungsi utama lembaga kepolisian. Berikut ini dikutip dari The American System of Criminal Justice, oleh George F. Cole dan Christopher E. Smith, 2004, edisi 10, Wadsworth/Thomson Learning:
SejarahAwal masa kolonialKepolisian di Amerika Serikat muncul dari sistem penegakan hukum di negara-negara Eropa, khususnya sistem hukum umum Inggris kuno. Sistem ini sangat bergantung pada sukarelawan warga serta kelompok-kelompok pengawas seperti polisi, sheriff, dan sistem wajib militer yang dikenal sebagai pagar betis atau posse comitatus yang mirip dengan sistem milisi.[8][9] Sebuah giat "jaga malam" sempat dibentuk di Boston pada tahun 1631. Kemudian dilanjutkan dengan kemunculan polisi pertama pada tahun 1634 yang bernama Joshua Pratt, di Koloni Plymouth.[10] Seorang polisi saat itu ditugaskan untuk mensurvei tanah, memberikan surat perintah, dan menegakan hukum yang berlaku.[11] Pada tahun 1651, sekelompok petugas yang kemudian menjadi petugas kepolisian New York memiliki slogan "berjalan di jalan-jalan untuk mencegah kejahatan dan mencari pelanggar hukum". Kepolisian juga saat itu berfungsi sebagai pemerhati kota. Pada tahun 1658, mereka mulai memiliki gaji tetap yang mana menjadikan mereka organisasi polisi pertama yang didanai pemerintah kota.[12] Ketika Inggris merebut New Amsterdam pada tahun 1664, mereka mengangkat polisi yang bertugas menjaga perdamaian dalam kota, mencegah mabuk berlebihan, perjudian, prostitusi, dan mencegah gangguan selama kebaktian gereja.[13] Sebuah giat "jaga malam" juga sempat dibentuk di Philadelphia pada tahun 1700 sebelum terbentuknya polisi disana.[14] Di daerah selatan Amerika, terdapat kegiatan patroli budak yang dilakukan oleh pria bersenjata untuk mencegah kaburnya para budak atau memberikan hukuman kepada budak yang membangkang. Kegiatan ini dimulai pada tahun 1704 di Carolina.[15][16] Kepolisian modernMetode kepolisian modern mulai muncul di Amerika Serikat pada pertengahan abad kesembilan belas yang diadaptasi dari model kepolisian Inggris yang didirikan pada tahun 1829.[17][18] Kepolisian mulai menjadi sebuah profesi penuh yang profesional dan didanai oleh pemerintah, pertama kali didirikan di Boston pada tahun 1838, New York pada tahun 1844, dan Philadelphia pada tahun 1854.[19][20] Kegiatan patroli budak di selatan Amerika dihapuskan setelah penghapusan perbudakan pada tahun 1860-an.[21][22] Ide patroli budak tercermin dalam taktik main hakim sendiri dari Ku Klux Klan Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, hanya ada beberapa unit/divisi khusus di departemen kepolisian.[23] Kemudian pada tahun 1905, Kepolisian Negara Bagian Pennsylvania menjadi lembaga polisi negara bagian pertama yang didirikan di Amerika Serikat, seperti yang direkomendasikan oleh Presiden Theodore Roosevelt dan Gubernur Samuel Pennypacker.[24] Munculnya inovasi kendaraan untuk polisi, radio dua arah, dan telepon pada awal abad ke-20 mengubah kepolisian menjadi strategi aktif yang berfokus pada menanggapi panggilan darurat dari masyarakat.[25] Pada 1920-an, dipimpin oleh August Vollmer yang saat itu menjabat sebagai kepala polisi California, polisi mulai memprofesionalkan kinerja, mengadopsi teknologi baru, dan menekankan pada pelatihan bela negara.[26] Dengan transformasi ini, komando dan kontrol polisi menjadi lebih terpusat. OW Wilson, seorang murid dari August Vollmer, membantu mengurangi korupsi dan memperkenalkan profesionalisme di kepolisian Wichita, Kansas, dan kemudian di Departemen Kepolisian Chicago.[27] Strategi yang digunakan oleh OW Wilson termasuk merotasi petugas dari pusat ke daerah untuk mengurangi kerentanan mereka terhadap korupsi, membentuk dewan polisi non-partisan untuk membantu mengatur kepolisian, sistem merit yang ketat untuk kenaikan pangkat di dalam departemen, merekrut polisi baru dengan gaji yang lebih tinggi untuk menarik petugas profesional yang berkualitas.[28] WewenangUntuk memungkinkan para penegak hukum untuk melaksanakan tugasnya, masing-masing lembaga diberikan wewenang khusus dalam operasinya oleh konstitusi. Ketika dalam operasinya seorang petugas menemukan adanya indikasi pidana di hadapan mereka baik kejahatan serius maupun ringan, petugas berhak untuk meminta keterangan kemudian menahan terduga dengan borgol dan membawanya ke kantor polisi. Petugas juga berhak melakukan interogasi dan penahanan sementara sebelum terduga dan barang bukti dibawa ke pengadilan untuk mendapat kepastian hukum.[29] Biro Investigasi Federal (FBI) memperkirakan bahwa lembaga penegak hukum melakukan sebanyak 13.120.947 penangkapan di tahun 2010 (tidak termasuk pelanggaran lalu lintas). Dari orang-orang yang ditangkap, 74,5% adalah laki-laki dan 69,4 persen dari semua orang yang ditangkap berkulit putih, 28,0 persen berkulit hitam, dan 2,6 persen sisanya adalah ras lain.[30] KontroversiSeruan untuk menghapus kepolisianSementara kebencian terhadap polisi dan seruan untuk penghapusan polisi telah ada di Amerika Serikat selama lebih dari satu abad, penghapusan polisi menjadi lebih populer pada tahun 2014 setelah pembunuhan Michael Brown dan kerusuhan Ferguson, yang membuat perhatian nasional tertuju pada masalah seputar kepolisian.[31][32] Akar penghapusan polisi berasal dari (dan sering dikaitkan dengan) gerakan penghapusan lapas atau penjara.[33] Penulis dan aktivis seperti Angela Davis dan Ruth Wilson Gilmore yang terkenal sebagai aktivis penghapusan penjara, juga mengangkat seruan penghapusan polisi ke dalam aktivitas mereka unuk melawan sistem penjara di Amerika Serikat.[34][35] Pada musim panas 2016, Chicago memiliki banyak aksi protes abolisionis sebagai tanggapan atas kematian Michael Brown dan Paul O'Neal. Tanah kosong di seberang kantor Departemen Kepolisian Chicago disebut-sebut sebagai lahan kebebasan atau "Freedom Square" di mana masyarakat bereksperimen dunia tanpa polisi.[36] Pada tahun 2017, sosiolog Alex S. Vitale menulis The End of Policing yang menyerukan penghapusan polisi sebagai lawan reformasi.[37][38] Penghapusan polisi melonjak popularitasnya menyusul pembunuhan George Floyd oleh seorang polisi Minneapolis, Derek Chauvin.[39] Mayoritas anggota Dewan Kota Minneapolis (9 dari 12 anggota dewan) berjanji pada Juni 2020 untuk membubarkan Departemen Kepolisian Minneapolis akibat kasus pembunuhan George Floyd.[40] Kesalahan fatal saat bertugasSelama beberapa dekade terakhir, departemen kepolisian di seluruh penjuru AS telah memiliki banyak jejak dan catatan kebrutalan. Beberapa contoh yang paling dikenal antara lain sebagai berikut:[41]
PelatihanAkademi kepolisian ada di setiap negara bagian dan juga di tingkat federal.[47] Masing-masing akademi tersebut meluluskan petugas kepolisian yang siap didinaskan di seluruh wilayah negara bagian, bagi kepolisian federal kelulusan petugas ditentukan oleh para petinggi lembaga federal. Para peneliti mengatakan polisi diberikan pelatihan yang jauh lebih banyak tentang penggunaan senjata api daripada mengurangi situasi provokatif.[48] Rata-rata kepolisian AS menghabiskan sekitar 21 minggu pelatihan sebelum mereka memenuhi syarat untuk berpatroli, yang jauh lebih sedikit daripada di sebagian besar negara maju lainnya.[49] PopulasiPada tahun 2008, lembaga-lembaga federal Amerika Serikat mempekerjakan sekitar 120.000 petugas purna waktu yang berwenang untuk melakukan penangkapan dan membawa senjata api.[50] Biro Statistik Keadilan Sensus Badan Penegakan Hukum (CSLLEA), mendapati 17.985 lembaga penegak hukum federal dan kepolisian. Pada tahun 2008, lembaga penegak hukum negara bagian dan lokal mempekerjakan lebih dari 1,1 juta petugas, termasuk sekitar 765.000 personel yang disumpah untuk mengabdi (yang memiliki wewenang penangkapan umum). Lembaga-lembaga tesebut juga mempekerjakan sekitar 100.000 karyawan paruh waktu, termasuk 44.000 diantaranya adalah petugas yang ikut bersumpah.[51][52] Dari tahun 2004 hingga 2008, jumlah keseluruhan petugas-petugas penegak hukum secara nasional meningkat sekitar 57.000 (atau 5,3%). Personel yang disumpah meningkat sekitar 33.000 (4,6%) dan karyawan yang tidak disumpah meningkat sekitar 24.000 (6,9%). Dari tahun 2004 hingga 2008, jumlah petugas penegak hukum per 100.000 penduduk AS meningkat dari 250 menjadi 251.[53] Dari tahun 1992 hingga 2008, tingkat pertumbuhan personel pendukung lebih dari dua kali lipat dari personel tersumpah yang memiliki hak penangkapan.[54] Pada tahun 2019, FBI memperkirakan bahwa sekitar 1.003.270 penegak hukum dipekerjakan secara nasional dan didistribusikan di lebih dari 13.250 lembaga yang berbeda. Dari mereka, 697.195 adalah perwira/pejabat tinggi/agen yang disumpah dan 306.075 pegawai negara sipil. Menurut FBI UCR's jumlah agen (termasuk agen federal) di Amerika Serikat turun dari 19.071 menjadi 18.794.[55][56] Penegakan hukum secara historis merupakan profesi yang didominasi oleh laki-laki. Ada sekitar 18.000 lembaga penegak hukum di tingkat federal, negara bagian, dan lokal, dengan lebih dari 1,1 juta karyawan.[57] Dalam survei tahun 2013, Manajemen Penegakan Hukum dan Statistik Administrasi menemukan bahwa 72,8% petugas polisi setempat berkulit putih. Hitam atau Afrika Amerika sebanyak 12,2% (populasi kulit hitam di Amerika Serikat kira-kira 13%) dan Latin atau Hispanik sebanyak 11,6%.[57] Wanita merupakan 17% dari petugas purwa waktu yang disumpah. Petugas wanita, petugas ras Asia, dan ras Hispanik secara signifikan kurang terwakili di kepolisian. Banyak lembaga penegak hukum berusaha untuk merekrut keragaman yang terbentuk untuk mewakili komunitas mereka dengan lebih baik. GajiGaji rata-rata untuk pekerjaan polisi dan detektif pada Mei 2020 adalah sebagai berikut:[58]
Referensi
Pranala luar
|