Perguruan Wahidin
Perguruan Wahidin adalah sebuah lembaga pendidikan formal swasta nasional yang berada di kota Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau yang dikelola oleh Yayasan Perguruan Wahidin. Perguruan Wahidin terdiri dari tingkat pendidikan TK, SD, SMP, dan SMA. Sekolah Perguruan Wahidin merupakan lembaga pendidikan yang tertua dan terbesar di Kabupaten Rokan Hilir[5] dengan mayoritas siswanya berasal dari warga keturunan Tionghoa yang bermukim di Bagansiapiapi dan sekitarnya.[6] Berdasarkan data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, total peserta didik yang menempuh pendidikan di Perguruan Wahidin dari tingkat SD, SMP, dan SMA adalah 1.834 siswa.[2][3][4] SejarahCikal bakal Perguruan Wahidin adalah sekolah Tionghoa yang bernama Zhōnghuá Gōng Xué (Hanzi tradisional: 中華公學; Hanzi sederhana: 中华公学) atau Chung Hwa Public School (Sekolah Umum Tionghoa). Sekolah ini merupakan penyatuan dari dua sekolah Tionghoa, yakni sekolah Jingcun (競存) dan Minde (民德) pada tahun 1938 atas upaya dan jerih payah dari Inyo Beng San, Kapitan Tionghoa di Bagansiapiapi saat itu.[1][7] Pertengahan tahun 1957, penguasa militer menetapkan semua pelajar yang merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) dan yang tidak bisa membuktikan dirinya WNI adalah Warga Negara Asing (WNA) yaitu pelajar yang memiliki dwikewarganegaraan dilarang bersekolah di sekolah asing mana pun di Indonesia, termasuk sekolah asing Tionghoa. Situasi sosial politik nasional tersebut bergulir sampai ke kota Bagansiapiapi. Pada tahun 1957, B.A. Rahim, wedana Bagansiapiapi saat itu, berinisiatif menemui pengelola atau pengurus sekolah Chung Hwa Public School dengan memberi saran positif agar Chung Hwa Public School diubah statusnya dari sekolah asing menjadi sekolah berstatus nasional. Saran tersebut disambut positif oleh pengurus Chung Hwa Public School dan pada tanggal 9 September 1957 secara resmi mengubah status Chung Hwa Public School dari semula berstatus asing menjadi Sekolah Nasional Asal Asing (SNAA). Bersamaan dengan itu nama Chung Hwa Public School (SNAA) berubah nama menjadi Wahidin dan selanjutnya disebut Sekolah Nasional Wahidin.[1] PrestasiPrestasi yang berhasil dicapai peserta didik Yayasan Perguruan Wahidin di antaranya:
Alumni Perguruan Wahidin
Ikatan Alumni Perguruan WahidinSebagai wadah untuk menjalin silahturahmi antar seluruh alumni Perguruan Wahidin yang telah tersebar di seluruh nusantara dan mancanegara, pada 7 Juli 2005 dibentuklah Ikatan Alumni Perguruan Wahidin atau IAPW.[10] Lihat pulaReferensi
Pranala luar |