Bahasa-bahasa Mande menunjukan kemiripan leksikal dengan bahasa-bahasa Atlantik–Kongo, dan keduanya telah diklasifikasikan bersama sebagai cabang dari rumpun bahasa Niger–Kongo sejak tahun 1950-an. Namun, bahasa Mande tidak memiliki morfologi kelas kata benda, yang menjadi ciri utama dari Bahasa-bahasa Atlantik–Kongo (serta Niger–Kongo). Tanpa adanya fitur itu, sulit untuk memastikan bahwa kedua rumpun bahasa tersebut termasuk dalam cabang Niger–Kongo, ahli bahasa semakin memutuskan untuk memperlakukan rumpun bahasa Mande dan Atlantik-Kongo sebagai rumpun bahasa mandiri.
Asal wilayah bangsa Mande
Valentin Vydrin menyimpulkan bahwa "Tanah air Bangsa Mande pada paruh kedua milenium ke-4 SM terletak di Sahara Selatan, pada suatu tempat di 16° Utara, atau di 18° Lintang Utara dan antara 3° serta 12° Bujur Barat.".[3] Sekarang, wilayah itu menjadi Mauritania dan Sahara Barat bagian selatan.
Sejarah
Rumpun bahasa Mande pertama kali dikenalkan padat tahun 1854 oleh Sigismund Wilhelm Koelle, dalam karyanya yang berjudul Polyglotta Africana. Dia menyebutan 13 bahasa di bawah subjudul North-Western High-Sudan Family, or Mandéga Family of Languages. Pada tahun 1901, Maurice Delafosse mulai meneliti rumpun bahasa itu lalu membuat perbedaan antara dua subkelompok.[4] Ia pun memberi nama dua kelompok yang ia bedakan, menjadi mandé-tan pada kelompok utara, mandé-fu pada kelompok selatan. Pembedaan ini pada dasarnya dilakukan hanya karena bahasa-bahasa di utara menggunakan ungkapan tan untuk sepuluh, dan bahasa-bahasa selatan menggunakan fu. Pada tahun 1924, Louis Tauxier mencatat bahwa perbedaan yang Maurice lakukan sebenernya tidak memiliki alasan yang begitu jelas serta Louis juga mencatat bahwa setidaknya ada subkelompok ketiga yang disebutnya mandé-bu. Baru pada tahun 1950 André Prost mendukung pendapat Louis dan memberikan perincian lebih lanjut.
Pada tahun 1958, Welmers menerbitkan sebuah artikel yang berjudul "The Mande Languages," di mana ia membagi rumpun bahasa Mande menjadi tiga subkelompok utama: Barat Laut, Selatan, dan Timur. Kesimpulannya didasarkan pada penelitian leksikostatistik. Joseph Greenberg mengikuti pendapatnya Welmers dalam bukunya yang berjudul The Languages of Africa (1963), Long (1971), dan Gérard Galtier (1980) namun dengan perbedaan yang mencolok.
Ada berbagai pendapat tentang usianya rumpun bahasa Mande. Greenberg berpendapat bahwa Bahasa Niger-Kongo, yang merupakan leluhur dari bahasa-bahasa Mande, mulai pecah sekitar 7000 tahun yang lalu. Penutur dari bahasa ini mempraktikkan budaya Neolitik, seperti yang ditunjukkan oleh kata-kata dalam Bahasa Proto-Niger-Kongo untuk menyebut "sapi", "kambing", dan "bercocok tanam"..[5]
Lalu, Bahasa Mande dianggap sebagai rumpun bahasa independen oleh Dimmendaal (2011).[6]
Klasifikasi
Hubungannya dengan rumpun bahasa Niger-Kongo
Bahasa-bahasa Mande tidak memiliki ciri morfologi yang sama dengan sebagian besar bahasa-bahasa Niger–Kongo, misalnya sistem kelas kata benda. Blench berpendapat bahwa rumpun bahasa Mande mirip seperti rumpun bahasa Ijoid dan Dogon, yang agak meyimpang dalam perkembangan morfologi, dibandingkan dengan Niger-Kongo. Dwyer (1998) membandingkan Rumpun bahasa Mande dengan cabang-cabang lain di Niger–Kongo dan menemukan bahwa mereka membentuk rumpun yang koheren, dengan Mande sebagai cabang yang dianggapnya paling berbeda.
Namun, Dimmendaal (2008) berpendapat bahwa bukti inklusinya sangat sedikit, dan untuk saat ini rumpun bahasa Mande lebih cocok dianggap sebagai rumpun bahasa mandiri.[7] Güldemann (2018) juga berpendapat sama dengan Dimmendaal.[8]
Tanpa menyimpulkan secara pasti bahwa rumpun bahasa Mande memang benar-benar atau bukan dari cabang rumpun bahasa Niger–Kongo, Vydrin (2016) mencatat bahwa kosakata dasar bahasa Proto-Mande relatif cocok dengan Bahasa Proto-Niger–Kongo, dan bahwa kriteria tipologis seperti tidak adanya sistem kelas kata benda seharusnya tidak dianggap sebagai bukti; ia mencatat bahwa "Jika posisi Mande sebagai cabang dari rumpun bahasa Niger-Kongo dapat dikonfirmasi ... Mande pasti akan mewakili percabangan filum yang paling kuno".[9]
Klasifikasi internal
Keragaman dan kedalaman rumpun bahasa Mande sebanding dengan rumpun bahasa Indo-Eropa. Sebelas cabang rumpun Mande tingkat rendah yang hampir diterima secara universal adalah: Mande Selatan (Dan dll.), Mande Timur (Bisa, Boko dll.), Samogo, Bobo, Soninke–Bozo, Mande Barat Daya (Mende, Kpelle, Loma dll.), Susu–Yalunka, Jogo, Vai–Kono, Mokole, dan Manding (Bambara, Djula etc.). Juga diterima secara luas bahwa pembagian ini membentuk dua cabang utama, yaitu Mande Tenggara dan Mande Barat.[2]
Sebagian besar klasifikasi internal Bahasa-bahasa Mande didasarkan pada leksikostatistik (misalnya, berdasarkan daftar Swadesh).[10] Klasifikasi alternatif dari Kastenholz (1996) didasarkan pada inovasi leksikal dan linguistik komparatif. Namun perlu dicatat bahwa Kastenholz memperingatkan bahwa ini tidak didasarkan pada kriteria objektif dan dengan demikian bukan klasifikasi silsilah dalam arti sempit.[11] Klasifikasi berikut adalah kompilasi dari keduanya.
Vydrin (2009) Sedikit berbeda dari ini: dia menempatkan Susu-Yalunka dengan Barat (seperti pembagian yang dilakukan oleh André Prost 1953); Soninke-Bozo, Samogo, dan Bobo sebagai cabang independen Mande Barat, serta Mokole dengan Vai-Kono. Sebagian besar klasifikasi menempatkan Jo di dalam Samogo.
Ciri-ciri morfosintaktik
Bahasa-bahasa Mande tidak memiliki sistem kelas kata benda maupun ekstensi verbal yang dimiliki oleh Bahasa-bahasa Atlantik–Kongo, tetapi Bahasa Bobo memiliki bentuk kata kerja kausatif dan intransitif. Bahasa Mande Barat Daya dan Soninke memiliki mutasi konsonan awal. Pluralitas paling sering ditandai dengan klitik; dalam beberapa bahasa, pluralitas juga ditandai dengan nada, misalnya Bahasa Sembla. Kata ganti sering kali memiliki perbedaan yang dapat di alienabel-inalienabel dan di inklusiif–eksklusif. Urutan kata dalam klausa transitif adalah subjek–pembantu–objek–kata kerja–kata keterangan. Dalam frase kata benda, posesif datang sebelum kata benda, dan kata sifat dan penanda jamak datang setelah kata kerja lalu demonstratif dapat ditemukan dengan kedua ordo[12]
Perbandingan kosakata
Di bawah ini adalah contoh kosa kata dasar dari bentuk proto yang telah direkonstruksi:
^Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Mande". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History.Pemeliharaan CS1: Tampilkan editors (link)
^Delafosse, Maurice (1901). Essai de manuel pratique de la langue mandé ou mandingue ... Institut national de langues et civilisations orientales. OCLC461494818.
^D.F. McCall, "The Cultural Map and Time Profile of the Mande Speaking Peoples," in C.T. Hodge (ed.). Papers on the Manding, Indiana University, Bloomington, 1971.
^Dimmendaal, Gerrit J. (2008). "Language Ecology and Linguistic Diversity on the African Continent". Language and Linguistics Compass. 2 (5): 840–858. doi:10.1111/j.1749-818x.2008.00085.x. ISSN1749-818X.
^Güldemann, Tom (2018). "Historical linguistics and genealogical language classification in Africa". Dalam Güldemann, Tom. The Languages and Linguistics of Africa. The World of Linguistics series. 11. Berlin: De Gruyter Mouton. hlm. 58–444. doi:10.1515/9783110421668-002. ISBN978-3-11-042606-9. Overall, unless more robust and systematic evidence is brought forward, the long-standing but vague idea that Mande is distant from the rest of Niger-Kordofanian as one of its earliest offshoots should give way to the neutral assessment that it is a family without a proven genealogical affiliation (p. 192).Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Valentin Vydrin. Toward a Proto-Mande reconstruction and an etymological dictionary. Faits de langues, Peter Lang, 2016, Comparatisme et reconstruction : tendances actuelles (Dir. K. Pozdniakov), pp. 109-123. halshs-01375776
^Vydrin, Valentin. 2016. Toward a Proto-Mande reconstruction and an etymological dictionary. Faits de Langues 47: 109-124.
^Kastenholz, Raimund (1996). Sprachgeschichte im West-Mande: Methoden und Rekonstruktionen. Mande Languages and Linguistics / Langues et Linguistique Mandé, 2. Köln: Rüdiger Köppe Verlag. 281 p.
^Bimson, Kent (1976). Comparative reconstruction of Mandekan. In Studies in African Linguistics, Vol 7, No 3 (1976).
^Schreiber, Henning. 2008. Eine historische Phonologie der Niger-Volta-Sprachen: Ein Beitrag zur Erforschung der Sprachgeschichte der östlichen Ost-Mandesprachen (Mande Languages and Linguistics 7). Cologne: Rüdiger Köppe.
Delafosse, Maurice (1901) Essai de manuel pratique de la langue mandé ou mandingue. Paris : Leroux. 304 p.
Delafosse, Maurice (1904) Vocabulaires comparatifs de plus de soixante langues ou dialectes parlés à la Ivory Coast et dans les régions limitrophes, avec des notes linguistiques et ethnologiques. Paris : Leroux. 285 p.
Halaoui, Nazam, Kalilou Tera, Monique Trabi (1983) Atlas des langues mandé – sud de Ivory Coast. Abidjan : ACCT-ILA.
Kastenholz, Raimund (1996) Sprachgeschichte im West-Mande: Methoden und Rekonstruktionen. Mande Languages and Linguistics · Langues et Linguistique Mandé, 2. Köln : Rüdiger Köppe Verlag. 281 p.
Perekhvalskaya, Elena & Vydrin, Valentin. Numeral systems in Mande languages. Mandenkan 61, 2019, pp. 47–111.
Steinthal, Heymann (1867) Die Mande-Negersprachen, psychologisch und phonetisch betrachtet. Berlin: Schade. 344 p.
Sullivan, Terrence D. 2004 [1983]. A preliminary report of existing information on the Manding languages of West Africa: Summary and suggestions for future research. SIL Electronic Survey Report. Dallas, SIL International.
Vydrine, Valentin, T.G. Bergman and Matthew Benjamin (2000) Mandé language family of West Africa: Location and genetic classification. SIL Electronic Survey Report. Dallas, SIL International.
Vydrin, Valentin. On the problem of the Proto-Mande homeland // Вопросы языкового родства – Journal of Language Relationship 1, 2009, pp. 107–142.
Vydrin, Valentin. Toward a Proto-Mande reconstruction and an etymological dictionary. Faits de Langues 47, 2016, pp. 109–123.
Vydrin, Valentin. Mande languages. Oxford Research Encyclopedias: Linguistics. Oxford University Press, 2018.
Welmers, William E.(1971) Niger–Congo, Mande. In Linguistics in Sub-Saharan Africa (Current Trends in Linguistics,7), Thomas A. Sebeok, Jade Berry, Joseph H. Greenberg et al. (eds.), 113–140. The Hague: Mouton.
Williamson, Kay, and Roger Blench (2000) "Niger–Congo". In Heine & Nurse, eds., African Languages.