Sentimen anti-VietnamSentimen anti-Vietnam (bahasa Vietnam: Chủ nghĩa bài Việt Nam) melibatkan rasa benci atau tak suka yang ditujukan kepada orang Vietnam, atau negara Vietnam. Latar belakangSentimen anti-Vietnam, juga dikenal sebagai Vietnamofobia dan Anti-Vietnamisme, memiliki akaran sejarah yang kuat dan mendalam selama lebih dari ribuan tahun sejak pendirian Đại Việt. Terdapat beberapa jenis kebencian anti-Vietnam:
Tindakan anti-Vietnam telah lama dilakukan oleh berbagai negara terhadap keberadaan Vitnam sebagai negara dan kekhawatiran terhadap pengambilalihan orang Vietnam, baik dalam bentuk langsung maupun tak langsung. Dinasti-dinasti Kekaisaran Tiongkok melakukan tindakan penindasan anti-Vietnam dengan melakukan penahanan, hukuman gandung dan bahkan pembantaian dalam jumlah besar, terutama di bawah kekuasaan dinasti Ming dimana metode pembantaian terorganisir Tiongkok dari membakar sampai memenggal tanpa ampun;[1] atau bencana kelaparan 1945 dimana Kekaisaran Jepang diyakini berniat melakukan tindakan brutal terhadap pemberontakan Vietnam melawan kekuasaan Jepang.[2] Negara-negara yang lebih kecil seperti Kamboja juga melakukan pembantaian terhadap orang Vietnam, terutama di bawah kekuasaan Lon Nol dan Khmer Merah, dengan alasan bahwa Vietnam ingin mengambil alih Kamboja dan menjadikannya provinsi.[3][4] Referensi
|