Serangan Orang Mati
The Attack of the Dead Men (bahasa Rusia: Атака мертвецов)[1] merupakan sebutan untuk serangan balik para tentara Rusia dari Kompeni ke-13, bagian dari Resimen Zemlyansk ke-226,[''i'' 1] yang berhasil memukul mundur pasukan Jerman setelah diterjang gas beracun. Kejadian ini mengambil tempat di Benteng Osowiec di Front Timur selama Perang Dunia Pertama. Pada tanggal 6 Agustus 1915, pihak Jerman menggunakan gas beracun guna menyerang pihak lawan yang bertahan di benteng. Prajurit Rusia yang bertahan tidak memiliki masker gas dan banyak yang terbunuh seketika. Berpikir semua prajurit Rusia yang bertahan telah tewas maka, 7000 prajurit Jerman mendekat menuju ke benteng. Ketika Jerman telah sampai di garis pertahan pertama, mereka mendapat serangan balasan dari sekitar 100 prajurit Rusia yang tersisa dengan seragam yang penuh darah layaknya mayat hidup. Tentara Rusia dengan kulit yang mengelupas seperti luka bakar dan mengenakan kain berlumuran darah sebagai masker gas dengan disertai batuk darah. Gambaran mengerikan ini membuat tentara Jerman mengira bahwa mereka (Rusia) adalah hantu dari tentara yang mereka bunuh. Akhirnya Jerman mundur secara penuh hanya karena serangan balasan dari 100 prajurit yang terkena efek gas beracun, berkat aksi tersebut 7000 infanteri Jerman mundur kembali ke posisi awal mereka. Setelah kemenangan tersebut tentara Rusia mundur ke daratan yang lebih baik. Di pihak pers barat, serangan tersebut dinamakan "The Attack of the Dead Man". ReferensiCatatan kaki
Daftar pustaka
|