Sungai Vltava
Sungai Vltava (IPA: [vəlˈtɑvə]; pelafalan Ceko: [ˈvl̩tava] ⓘ; bahasa Jerman: Moldau, IPA: [ˈmɔldaʊ]) adalah sungai terpanjang di Republik Ceko, yang mengalir ke tenggara di sepanjang Hutan Bohemia dan kemudian ke utara melintasi Bohemia, melalui Český Krumlov, České Budějovice, dan Praha, hingga akhirnya menyatu dengan Sungai Elbe di Mělník. Sungai ini sering juga disebut sebagai sungai nasional Ceko. Aliran sungaiSungai Vltava memiliki panjang 430 km (270 mil) dan luas sekitar 28.090 km2 (10.850 mil2), lebih dari setengah luas Bohemia dan sekitar sepertiga wilayah Republik Ceko.[1] Sungai ini dilintasi oleh delapan belas jembatan (termasuk Jembatan Charles yang terkenal) dan mengalir sepanjang 31 km (19 mil) di dalam kota Praha.[2] Sungai ini menjadi penyuplai air hingga tahun 1912 ketika Menara Air Vinohrady berhenti beroperasi.[3] Pada tahun 1950-an, beberapa bendungan dibangun di atas sungai ini. Berdasarkan volumen air, Bendungan Orlík adalah yang terbesar, sementara berdasarkan area, Bendungan Lipno di Hutan Bohemia (bahasa Ceko: Šumava) adalah yang terluas. Di utara Praha, Reservoar Štěchovice dibangun di lokasi Jeram St. John. Sungai ini juga dilengkapi dengan beberapa pintu air dan bendung yang membantu mengurangi alirannya dari ketinggian 1.172 m (3.845 kaki) pada sumbernya dekat perbatasan Jerman hingga ketinggian 155 m (509 kaki) pada mulut sungai di Mělník. Perbedaan ketinggian dari sumber hingga mulut sungai adalah sekitar 1.016 m (3.333 kaki) dan aliran terbesar di sumbernya bernama Černý Potok (Sungai Kecil Hitam). Vltava sendiri berasal dari pertemuan dua aliran sungai, Vltava Hangat (Teplá Vltava), yang lebih panjang, dan Vltava Dingin (Studená Vltava), yang bersumber di Bayern. Sepanjang alirannya, banyak anak sungai yang menyatu dengan Vltava, yang terbesar adalah Otava dan Berounka dari sisi kiri dan Lužnice dan Sázava dari sisi kanan. Bagian sungai ini di sekitar Český Krumlov (khususnya dari Vyšší Brod ke Boršov nad Vltavou) adalah tujuan wisata air yang sangat populer. EtimologiBaik nama Ceko Vltava dan nama Jerman Moldau diyakini berasal dari kata dalam bahasa Proto-Jermani wilt ahwa ("air liar") (dalam Latin aqua).[4] Dalam Annales Fuldenses (872 AD) sungai ini disebut Fuldaha; sejak 1113 AD sungai ini disebut Wultha.[1] BanjirDalam catatan sejarah, sungai Vltava telah meluap beberapa kali. Batas ketinggian air telah ditandai pada tepi sungai untuk banjir-banjir yang terjadi tahun 1784, 1845, 1890, 1940, dan yang tertinggi pada tahun 2002.[5][6][7] Di bulan Agustus 2002, sungai Vltava terkena dampak paling parah dari banjir Eropa ketika sungai yang meluap menyebabkan jatuhnya korban jiwa beberapa orang dan kerusakan dan gangguan di sepanjang sungai, termasuk di Praha. Kerusakan serius juga dialami jembatan tertua di Praha, Jembatan Charles, yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk memperbaikinya.[6] Praha kembali dilanda banjir tahun 2013. Tempat-tempat di sekitar sungai Vltava dan Elbe terendam air, termasuk Kebun Binatang Praha, tapi benteng logam yang didirikan di sepanjang tepi Vltava telah membantu melindungi pusat kota bersejarah itu.[8] Lihat pulaReferensi
Pranala luar
|