Surah Ibrahim
Surah Ibrahim [1] (bahasa Arab: إبراهيم, translit. Ibrāhīm, har. 'Ibrahim (Abraham)') adalah surah ke-14 dalam al-Qur'an dengan 52 ayat. Surah ini menerangkan bahwa Allah mengetahui apa yang ada di dalam hati manusia, baik yang disembunyikan maupun yang ditunjukkan.[2] Surah ini terdiri atas 52 ayat dan termasuk golongan surah-surah Makkiyyah karena diturunkan di Mekkah sebelum Hijrah.[3] Surah ini diberi nama Ibrahim, karena surah ini mengandung doa Nabi Ibrahim yaitu ayat 35 sampai dengan 41. Doa ini isinya antara lain: permohonan agar keturunannya mendirikan salat, dijauhkan dari menyembah berhala-berhala dan agar Mekkah dan daerah sekitarnya menjadi daerah yang aman dan makmur. Doa Nabi Ibrahim ini telah diperkenankan oleh Allah sebagaimana telah terbukti keamanannya sejak dahulu sampai sekarang. Doa tersebut dipanjatkan dia ke hadirat Allah sesudah selesai membangun Ka'bah bersama putranya Ismail, di tanah Makkah yang tandus. Isi
Ayat-ayat pentingPerintah untuk bersyukurAyat 7 dari surah ini berbunyi:
Ayat ini memerintahkan kepada umat Muslim untuk selalu mensyukuri nikmat hidup dalam keadaan apa pun. Secara bahasa, kata syukur berarti "mengakui kebajikan" atau "berterima kasih". Menurut istilah, syukur berarti "memperlihatkan pengaruh nikmat Ilahi yang melekat dalam diri kita." Bersyukur, bagi umat Muslim, tidak sebatas mengucap kalimat tahmid (alhamdulillah), atau mengucap doa syukur, tetapi juga dengan meneguhkan iman di dalam hati, serta menjalankan kewajiban, amal saleh, dan ketaatan kepada Allah.[4] Referensi
Pranala luarWikisumber memiliki naskah asli yang berkaitan dengan artikel ini:
|