TACAM R-2
TACAM R-2 (Tun Anticar pe Afet Mobil - Meriam anti tank swagerak) adalah penghancur tank Rumania yang digunakan selama Perang Dunia II. Kendaraan ini dibangun dengan melepas kubah tank ringan R-2 dan membangun dudukan untuk memasang meriam 762 mm (30,0 in) ZiS-3 bekas Soviet sebagai penggantinya. Kompartemen tempur tiga sisi dibangun untuk melindungi meriam dan awaknya. Dua puluh unit dibuat pada tahun 1944, tetapi hanya satu yang diketahui ada hingga saat ini. TACAM R-2 berpartisipasi dalam Serangan Budapest dan Serangan Praha. PengembanganPada Desember 1942, tampak jelas bahwa tank-tank ringan R-2 Romania tidak lagi mampu menghadapi tank-tank medium Soviet, tetapi sesuatu harus dilakukan untuk mempepanjang masa layanan tank-tank ringan itu. Diputuskan untuk mengubahnya menjadi penghancur tank berdasarkan model Marder II Jerman dan TACAM T-60 milik Romania, yang masih dalam pengembangan. Kubah meriam dilepas dari satu unit R-2 untuk menjadi purwarupa selama musim panas 1943 untuk menguji konsep. Sebuah meriam 762 milimeter (30,0 in) M-1936 F-22 milik Soviet yang tertangkap dilepas dari kereta pembawanya dan dudukan baru dibuat agar meriam dapat sesuai dengan R-2. Kompartemen tempur dibuat menggunakan perisai yang diambil dari tank Soviet yang tertangkap. Bidikan meriam Rumania dan Jerman yang baru disesuaikan dengan amunisi Rumania yang baru pula. Pengujian pada akhir 1943 membuktikan bahwa meriam itu tidak membebani sasisnya, tetapi meriam itu hanya efektif terhadap T-34 hingga kisaran 500–600 meter (550–660 yd). Empat puluh unit direncanakan akan dikonversi oleh Leonida di Bucharest, tetapi prosesnya tidak dapat segera dimulai karena Jerman belum mengirimkan tank yang akan menggantikan R-2 sehingga memberikan Rumania waktu untuk menukar meriam F-22 dengan meriam ZiS-3 yang lebih kuat pada varian produksi.[1] Proposal-proposal dibuat untuk mempersenjatai TACAM R-2 kembali untuk lebih baik melawan tank berat Iosif Stalin milik Soviet yang baru. Proposal lain dibuat untuk meningkatkan persenjataan kendaraan ini dengan meriam 75 mm (3,0 in) Reşiţa Model 1943 buatan Rumania atau 88 mm (3,5 in) Jerman, tetapi tidak ada yang dilakukan sebelum Rumania berpindah pihak pada bulan Agustus 1944.[2] DeskripsiTACAM R-2 memiliki sebuah meriam 762 milimeter (30,0 in) ZiS-3 yang dipasang pada sasis tank ringan R-2 yang telah dilepas kubahnya. Meriam itu dilindungi oleh perisai senjata tiga sisi, permanen, sebagian beratap dengan sisi setebal 10–17 milimeter (0,39–0,67 in). Pelat pelindung untuk perisai senjata diambil dari tank BT-7 dan T-26 Soviet yang ditangkap. Meriamnya bisa diputar 30°, berelevasi 15° dan diturunkan 5°. Sebanyak tiga puluh peluru dibawa untuk meriam utama, 21 peluru HE dan 9 peluru AP. Sasisnya sedikit berubah dari R-2 dan tetap terpasang senapan mesin ZB-53 792 milimeter (31,2 in) pada lambungnya. Perisai lambung berkisar antara 8 hingga 25 milimeter (0,31 hingga 0,98 in) tebalnya. Kendaraan ini dapat melintasi selokan selebar 2 meter (6,6 ft), memanjat rintangan setinggi 05 meter (16 ft) dan menerjang sungai sedalam 08 meter (26 ft).[3] SejarahLeonida mulai bekerja pada akhir Februari 1944, dan kumpulan pertama dari dua puluh unit konversi selesai pada akhir Juni. Produksi dihentikan saat itu karena meriamnya dianggap tidak memadai untuk menghadapi tank IS-2 baru yang dikerahkan oleh Soviet. Sepuluh kendaraan diorganisasikan ke dalam Kompi TACAM ke-63 pada Juli 1944 dan ditugaskan ke Divisi Pelatihan Lapis Baja ke-1. Sisa 10 kendaraan ditugaskan ke divisi Kavaleri. Setelah kudeta 23 Agustus, sebuah kompi yang terdiri dari dua belas unit TACAM ditugaskan ke Detasemen Niculescu ketika detasemen itu bergerak cepat ke utara pada awal September untuk mempertahankan perbatasan Transylvania melawan serangan balik pasukan Poros dari Hungaria. Empat unit lagi ditambahkan ketika Detasemen Niculescu diserap ke dalam Grup Lapis Baja pada tanggal 29 September sebagai persiapan serangan yang ditujukan untuk membersihkan Transylvania Utara. Serangan ini berhasil dan Grup Lapis Baja dibubarkan ketika unit Poros terakhir dipaksa dari wilayah Rumania pada 25 Oktober 1944.[4] Referensi |