Tegalrejo, Magelang
Tegalrejo (bahasa Jawa: ꦠꦼꦒꦭꦽꦗ, translit. Tegalreja) adalah salah satu kecamatan di wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Letaknya berada di sebelah timur Kota Magelang atau jalan raya antara Kopeng-Magelang. Walaupun bernama Tegalrejo, masyarakat asli Magelang dan sekitarnya lebih banyak menyebutnya Nggarjo, Sama halnya yg sering menyebut Yogyakarta dengan sebutan Yojo. Sejak dulu Tegalrejo terkenal dengan pesantren yaitu Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam Tegalrejo.[1] Alumni pesantern Tegalrejo yang paling terkenal adalah Presiden ke-4 Republik Indonesia Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang pernah menjadi santri di Pondok ini di masa asuhan K.H. Chudori pada waktu itu. Nama Tegalrejo kerap muncul jika ada pembahasan tentang sejarah kehidupan Pangeran Diponegoro. Hal ini karena Tegalrejo adalah tempat tinggal Sang Pangeran Pondok Pesantren Tegalrejo adalah salah satu Pondok Pesantren cukup berpengaruh di wilayah Kabupaten Magelang dan Jawa Tengah, selain Pondok Pesantren Watu Congol, Pondok Pesantren Pabelan, Pondok Pesantern Payaman, dan lain lain. Selain Pondok Pesantren Tegalrejo, di wilayah ini juga terdapat Pondok Pesantren Tegalrandu [2](Kelurahan Sukorejo), Pondok Pesantren Kombangan (Kelurahan Banyusari) dan yang terbaru adalah Pondok Pesantren Koripan di kelurahan Dawung. Masyarakat Tegalrejo sebagian besar hidup bercocok tanam sebagai petani, namun ada juga yang menjadi pedagang, pegawai negeri, TNI, POLRI, karyawan swasta, buruh dan lain-lain. Hasil buminya berupa padi, jagung, cabe, kacang tanah, dan sayur sayuran. Selain itu ada juga hasil perkebunan yaitu berupa buah-buahan seperti duku, durian, langsep, pepaya dan lain lain. Belakangan Tegalrejo juga dikenal sebagai penghasil batu bata merah yang cukup bagus, pemasarannya bahkan sampai keluar daerah seperti Salatiga, Yogjakarta, Semarang, Temanggung, Purworejo, Boyolali, Solo, Sragen dan lain lain. Salah satu event tahunan di Tegalrejo adalah "Khataman". [3]Khataman adalah acara tahunan yang digelar oleh pesantren tatkala memasuki akhir pelajaran atau kenaikan kelas atau kenaikan tingkat para santri. Acara Khataman ini biasanya digelar sekitar seminggu penuh pada bulan Ruwah (kalender Jawa), atau sekitar sebulan sebelum memasuki bulan Ramadan. Pada acara khataman ini seni sering menampilkan pertunjukan kesenian rakyat seperti Jathilan, Kubro Siswo, Wayang kulit, Kethoprak, Soreng, Kuntulan, Badui hingga tontonan modern seperti dangdut, maupun band. Sedang acara utamanya adalah pengajian umum atau ceramah yang biasanya diisi oleh ulama-ulama besar di Jawa Tengah atau dari daerah lain. Batas WilayahKecamatan Tegalrejo berbatasan dengan:
PemerintahanDesa/kelurahanPendidikanPendidikan formal Kecamatan Tegalrejo tercatat ada 23 TK, 22 RA, 26 SD, 17 MI, 5 SMP, 3 MTs, 1 SMA, 2 SMK, dan 2 MA yg tersebar di berbagai Desa di Tegalrejo.
Referensi
Pranala luar
|