Tes Masuk Sekolah HukumTes Masuk Sekolah Hukum (bahasa Inggris: Law School Admission Test, LSAT [/ˈɛlsæt/] EL-sat) adalah tes standar yang diselenggarakan oleh Dewan Penerimaan Sekolah Hukum (LSAC) untuk calon mahasiswa sekolah hukum. Ini dirancang untuk menilai pemahaman bacaan, penalaran analitis, dan penalaran logis.[1] Tes ini telah ada dalam beberapa bentuk sejak tahun 1948, ketika tes ini diciptakan untuk memberikan sekolah hukum cara standar untuk menilai pelamar selain IPK mereka.[2] Bentuk ujian saat ini telah digunakan sejak tahun 1991. Ujian ini memiliki total lima bagian yang mencakup tiga bagian pilihan ganda yang diberi skor, bagian eksperimen tanpa skor, dan bagian menulis tanpa skor. Skor mentah diubah menjadi skor berskala dengan skor tertinggi 180, skor terendah 120, dan skor median sekitar 150. Saat pelamar mendaftar ke sekolah hukum, semua skor dari lima tahun terakhir dilaporkan dan biasanya skor tertinggi yang digunakan. Sebelum Juli 2019, tes dilakukan dengan kertas dan pensil. Pada tahun 2019, tes ini dilakukan eksklusif secara elektronik menggunakan tablet.[3] Pada tahun 2020, karena pandemi, tes dilaksanakan menggunakan komputer pribadi peserta tes. Mulai tahun 2023, para kandidat memiliki opsi untuk mengikuti versi digital baik di pusat pengujian yang disetujui atau di komputer mereka di rumah. FungsiTujuan LSAT adalah untuk membantu memprediksi keberhasilan siswa di sekolah hukum.[4] Peneliti Balin, Fine, dan Guinier melakukan penelitian tentang kemampuan LSAT dalam memprediksi nilai fakultas hukum di Universitas Pennsylvania. Mereka menemukan bahwa LSAT dapat menjelaskan sekitar 14% varian di kelas tahun pertama dan sekitar 15% varian di kelas tahun kedua.[5] Referensi
|