The Lost Worlds of Planet Earth
"The Lost Worlds of Planet Earth" adalah episode ke-9 seri televisi dokumenter Amerika Serikat Cosmos: A Spacetime Odyssey. Episode ini tayang perdana tanggal 4 Mei 2014 di Fox dan 5 Mei 2014 di National Geographic Channel.[1] Episode ini disutradarai Brannon Braga, ditulis oleh Ann Druyan dan Steven Soter, dan menampilkan Amanda Seyfried sebagai pengisi suara geolog Marie Tharp. Episode ini mengulas sejarah Bumi sejak zaman Pengeboman Berat Akhir sekitar 3,8 sampai 4,1 miliar tahun yang lalu saat Bulan, Merkurius, Venus, dan Bumi dihantam oleh serpihan angkasa.[2] Neil deGrasse Tyson menjelaskan biografi Bumi yang tercantum dalam benua, samudra, dan kehidupan di dalamnya. Ia mengatakan bahwa masa lalu adalah wilayah asing sambil menjelaskan bagaimana tektonika lempeng mengubah Bumi selama jutaan tahun.[3] Episode tersebut mendapat penilaian/pangsa sebesar 1,6/5 pada kategori usia 18-49 dengan jumlah penonton langsung di Amerika Serikat sebanyak 4,08 juta orang.[4] RingkasanEpisode ini membahas paleogeografi Bumi selama jutaan tahun serta dampaknya terhadap perkembangan kehidupan di planet ini. Tyson membuka episode dengan menjelaskan bahwa pepohonan kaya lignin yang berevolusi pada zaman Carboniferous sekitar 300 juta tahun yang lalu tidak dapat dimakan oleh spesies makhluk hidup kala itu, sehingga mati begitu saja dan menjadi batu bara yang kaya akan karbon dioksida. Sekira 50 juta tahun kemudian, menjelang akhir zaman Permian, aktivitas gunung berapi menghanguskan materi berkarbon, melepaskan karbon dioksida dan komponen asam, menciptakan efek gas rumah kaca yang mendadak menghangatkan lautan dan melepaskan metana dari dasar lautan. Rentetan peristiwa tersebut berujung pada peristiwa kepunahan Permian–Triassic yang memusnahkan 90% makhluk hidup di Bumi. Tyson kemudian menjelaskan sifat tektonika lempeng yang mampu mengubah bentuk daratan dunia. Tyson memaparkan kisah para ilmuwan seperti Abraham Ortelius yang berhipotesis bahwa daratan pernah saling terhubung pada masa lalu, Alfred Wegener yang memperkirakan adanya superbenua Pangaea dan pergeseran benua walaupun waktu itu ide jembatan darat yang tenggelam lebih disukai, dan Bruce C. Heezen dan Marie Tharp yang menemukan Punggung Atlantik Tengah yang mendukung teori tektonika lempeng. Tyson menunjukkan letak daratan dunia di atas mantel yang terus menerus bergeser akibat gerak dan panas pada inti terluar dan terdalam Bumi. Tyson menjelaskan tabrakan asteroid yang memulai peristiwa kepunahan Cretaceous–Paleogene dan menjadikan mamalia kecil sebagai spesies dominan di Bumi. Tyson lalu menjelaskan serangkaian peristiwa geologi terkini seperti pembentukan Laut Mediterania akibat bobolnaya bendungan alami di Selat Gibraltar, serta cara formasi geologi Tanah Genting Panama memutus arus air dari Samudra Atlantik ke Pasifik dan menyebabkan perubahan iklim besar-besaran yang mengubah lanskap Afrika dari rerumputan subur menjadi sabana kering; perubahan tersebut turut memengaruhi evolusi mamalia pemanjat pohon. Tyson menunjukkan bahwa planet-planet lain di Tata Surya juga memengaruhi putaran dan kemiringan Bumi sehingga menyebabkan beberapa zaman es, serta cara perubahan-perubahan tersebut memengaruhi perilaku nomaden manusia awal. Tyson mengakhiri episode ini dengan memperlihatkan perubahan susunan daratan dunia dan kemungkinan adanya kepunahan besar pada masa yang akan datang. TanggapanPenayangan episode ini di Fox mendapat penilaian/pangsa sebesar 1,6/5 di kategori usia 18-49. Sekitar 4,08 juta penonton Amerika Serikat menontonnya secara langsung. Episode ini menempati peringkat keempat dan terakhir di slot waktu yang sama setelah The Good Wife, Resurrection, dan Believe; dan ke-13 dari 17 acara yang mengudara pada malam itu.[4] Referensi
Pranala luar
|