Mayoritas penduduknya adalah petani berupa lada, karet dan sawit, penambang timah dan nelayan. Kebanyakan merupakan masyarakat kampung yang memegang adat daerah dan tali agama yang turun-temurun diajarkan di kampung tersebut.
Bahasa
Masyarakat Tukak Sadai menggunakan Bahasa Melayu Bangka dengan dialek yang berbeda, tergantung di beberapa daerah. Misalnya, di daerah Sadai yang merupakan daerah pelabuhan denga sebagian besar nelayannya oleh Suku Bugis dan penduduk lokal yang menggunakan logat Bugis.
Pariwisata
Daerah pantai yang memiliki pasir putih merupakan salah satu daerah tujuan wisata yang terkenal di Tukak Sadai, yaitu
Pantai Sadai,
Pantai Tanjung Ru,
Pantai Tanjung Kerasak, dan
Pantai Celagen.
Dan pelabuhan nelayan di Tanjung Sangkar dan Kumbung yang termasuk penyumbang hasil tangkapan ikan terbesar di Bangka Belitung yang berasal dari daerah ini, terutama Sadai.