Share to:

 

Universitas PGRI Madiun

Universitas PGRI Madiun


 
Informasi
MotoSmart and Competitive
JenisUniversitas
Didirikan17 Mei 1976
RektorDr. Supri Wahyudi Utomo, M.Pd
Alamat
Jalan Setiabudi No. 85
, ,
Situs webhttp://www.unipma.ac.id
X: unipma Instagram: official_unipma Modifica els identificadors a Wikidata

Universitas Persatuan Guru Republik Indonesia Madiun, disingkat UNIPMA adalah universitas Persatuan Guru Republik Indonesia di Madiun, Indonesia, yang berdiri pada 17 Mei 1976. Rektor pada tahun 2022 adalah Dr. Supri Wahyudi Utomo, M.Pd. Universitas PGRI Madiun memiliki 3 Lokasi Kampus yaitu: Kampus I: Jl. Setia Budi No. 85 Kota Madiun. Kampus II-III: Jl. Auri No. 14-16 Kota Madiun. Kampus Ngawi: Jl. Raya Klitik Km. 5 Kec. Geneng (bekas Kampus STKIP PGRI Ngawi yang resmi bergabung dengan Universitas PGRI Madiun).

Sejarah

Berdirinya Universitas PGRI MADIUN tidak lepas dari sejarah perguruan tinggi di Madiun. Pada tahun 1960-an, IKIP Negeri Malang membuka cabang di Madiun yang dikenal dengan nama IKIP Negeri Malang Cabang Madiun. IKIP Negeri Malang Cabang Madiun ini berkembang cukup baik, namun karena ada sesuatu hal pada tahun 1968 ditutup. Para dosennya ada yang kembali ke Malang dan ada yang memilih tetap di Madiun.

Para dosen IKIP Negeri Malang yang tetap di Madiun berinisiatif untuk mendirikan perguruan tinggi di Madiun, yaitu Drs. Mudjiono dan Drs. R. Soekarman. Guna mewujudkannya, beliau berdua melakukan sosialisasi dan pendekatan-pendekatan kepada tokoh-tokoh masyarakat dan pejabat-pejabat pemerintah daerah. Gayung bersambut, masyarakat memberi respon yang positif, begitu juga halnya dengan Pemerintah Kotamadya Madiun. Agar lebih efektif pembentukan perguruan tinggi tersebut, maka dibentuk sebuah yayasan yang menaunginya atau sebagai payungnya. Pada tahun 1969 para inisiator berhasil mendirikan yayasan yang dinamai YAPPERTIM (Yayasan Pembina Perguruan Tinggi Madiun). Para inisiator yang membentuk YAPPERTIM yaitu: Drs. Mujiono (Mantan Dosen IKIP Negeri Malang Cabang Madiun), Drs. R. Soekarman (Mantan Dekan Koordinator IKIP Negeri Malang Cabang Madiun), Drs. Imam Sunarji (Wali kota Madiun), Muhammad Dimyati, dan Mayor Sutoyo (Mantan Kasdim Madiun). Setelah yayasan terbentuk, selanjutnya para inisiator mendirikan IKIP Daerah Madiun pada tahun 1969 dan dikendalikan secara kolektif.

IKIP Daerah Madiun pada tahun pertama berhasil membuka 3 program studi yaitu: Pendidikan Umum (PU), Bahasa Indonesia dan Ilmu Pasti. Jumlah mahasiswa untuk tahun pertama ada 76 mahasiswa yang berasal dari Madiun dan sekitarnya. Dalam pelaksanaan kuliah menggunakan sekolah-sekolah di Kotamadya Madiun dan perkuliahannya dilakukan pada sore hari. Hal itu dilakukan karena IKIP Daerah Madiun belum mempunyai gedung dan sarananyapun masih terbatas. Sehingga tempat perkuliahannya berpindah-pindah tergantung pihak sekolah yang mau diajak kerjasama. Sekolah yang pertama kali digunakan yaitu SMP Negeri 6 kemudian berpindah di SMA Negeri 3 yang sekarang dipakai oleh SMP Negeri 2, Gedung perpustakaan daerah yang sekarang menjadi Plaza Sri Ratu.

Masalah lain yang dihadapi IKIP Daerah Madiun, yaitu terbatasnya dana pengembangan, kekurangan tenaga pengajar maupun administrasi, belum memiliki gedung perkuliahan yang memadai, dan belum mendapatkan status yang jelas. Berkat kerja keras dan kekompakkan para pengelola dan bantuan pemerintah daerah serta sekolah-sekolah, IKIP Daerah Madiun dapat bertahan.

Sebagai suatu perguruan tinggi, status merupakan hal yang harus dimiliki sebagai simbul legalitas akan kewenangan-kewenangan, hak dan kewajibannya sehingga masyarakat memberi kepercayaan terhadap lembaga tersebut. Hal tersebut sejalan dengan kebijakan Pemerintah Republik Indonesia yang menyatakan, bahwa perguruan tinggi swasta yang sudah memiliki status terdaftar diperbolehkan mengadakan perkuliahan sendiri. Sedangkan ujian negaranya dibawah jurusan sejenis yang memiliki status diakui atau disamakan. Untuk itu YAPPERTIM berjuang untuk mendapat status. Salah satu usahanya yakni mengintegrasikan diri dengan IKIP Sarmidi Mangunsarkoro yang berpusat di Malang dan namanya berganti menjadi IKIP Sarmidi Mangunsarkoro (tahun 1974) dan sebagai pimpinannya: Rektor I Drs. Mujiono, Rektor II R. Soekarman, dan Rektor III Drs. Soeparno

Usaha IKIP Sarmidi Mangunsarkoro belum menghasilkan status yang diharapkan dan selanjutnya IKIP Daerah Madiun menginduk ke IKIP Negeri Surabaya, terutama dalam pelaksanaan ujian negara. Pada tahun 1975 IKIP Sarmidi Mangunsarkoro di Madiun oleh YAPPERTIM diserahkan kepada Pengurus Daerah VIII PGRI Jawa Timur dan dibina oleh Yayasan Pembina Pendidikan Penguruan Tinggi Daerah VIII PGRI Jawa Timur. Nama IKIP Sarmidi Mangunsarkoro di Madiun mulai tanggal 5 Juni 1975 diubah dan diberi nama IKIP PGRI Jawa Timur di Madiun. Tanggal perubahan dan penetapan nama tersebut di atas oleh pengelola IKIP PGRI Jawa Timur di Madiun ditetapkan sebagai hari Dies Natalis IKIP PGRI Jawa Timur di Madiun. Berkat perjuangan Pengurus Daerah VIII PGRI Jawa Timur, dengan Surat Kopertis Wilayah VII tanggal 17 Mei 1976 No. 85/I/1976, mulai tanggal 17 Mei 1976 IKIP PGRI Jawa Timur di Madiun mendapat Status Terdaftar.

Pimpinan IKIP PGRI Jawa Timur di Madiun sebagai berikut:

1. Dekan Koordinator: Drs. Soeparno

2. Pembantu Dekan Koordinator I: Saiman, BA

3. Pembantu Dekan Koordinator II: Soesilo Soedharman, BA

4. Pembantu Dekan Koordinator III: DA. Hutahean, BA

Dengan status terdaftar, IKIP PGRI Jawa Timur di Madiun semakin mendapat perhatian dan kepercayaan masyarakat Madiun dan sekitarnya. Ditunjukkan dari dibukanya jurusan baru dan animo masyarakat yang semakin meningkat. Jurusan yang dimiliki menjadi 5, yaitu: Pendidikan Umum, Pendidikan Bahasa Indonesia, Ilmu Pasti, Sejarah dan Seni Rupa. Selain itu IKIP PGRI Madiun membuka kelas di beberapa tempat di luar Kota Madiun, yaitu: Maospati Magetan untuk Jurusan Seni Rupa, Karangjati dan Nguter Ngawi untuk Jurusan Pendidikan Sejarah, Caruban Mejayan Madiun untuk Jurusan Pendidikan Umum (PU) dan Jurusan Bahasa Indonesia.

IKIP PGRI Jawa Timur di Madiun belum memiliki sumber daya yang lengkap. Fakultas-fakultas masih dirangkap oleh pimpinan pusat. Dalam kegiatannya dikoordinasi oleh dekan koordinator yang setara dengan rektor untuk sekarang. Tenaga pengajarnya diambil dari sebagian mantan dosen IKIP Negeri Malang Cabang Madiun dan kekurangannya mengambil dari guru – guru SMA yang berstatus PNS yang memiliki ijasah sarjana muda, sehingga banyak guru – guru dari SMAN3 yang menjadi dosen di IKIP daerah di Madiun, sedangkan karyawan juga masih sangat sedikit jumlahnya yang disebabkan karena keurangan finansial sehingga tidak mampu untuk menggaji secara penuh. Kondisi tersebut mampu diatasi secara perlahan – lahan dengan mendapat bantuan dana dari para donatur maupun dari pemerintah daerah, selain itu juga mencari pinjaman uang sebagai modal dalam pengembangannya, seperti membeli tanah dan membangun gedung perkuliahan yang pertama, yang sekarang menjadi kampus 1 IKIP PGRI Madiun jalan Setiiabudi 85 (gedung sayap Timur Kampus 1 IKIP PGRI Madiun). Pada waktu itu hanya mampu membangun 1 ruang pertemuan, 4 ruang kelas dan 2 kamar mandi.

Drs. Soeparno sebagai Dekan Koordinator IKIP PGRI Jawa Timur di Madiun pada bulan Juni 1983 meninggal dunia. Untuk mengisi jabatan dekan koordinator dilakukan musyawarah dan hasilnya terpilih Drs. J. Soetjarjo (Ketua Jurusan Ekonomi). Selain alasan kompetensi, Drs. J. Soetjarjo merupakan pejabat yang sudah memiliki gelar kesarjanaan strata satu. Drs. J. Soetjarjo menjabat dekan koordinator mulai Juni 1983 sampai dengan 31 Agustus 1985.

Keberadaan IKIP PGRI Jawa Timur di Madiun tidak dapat berlangsung lama, sebab pada tahun 1985 ada perubahan kebijakan dari pemerintah, bahwa setiap perguruan tinggi swasta harus memiliki yayasan sendiri – sendiri, sehingga daerah-daerah di Jawa timur seperti Nganjuk, kediri, Blitar, Surabaya, Tuban, Jember, Banyuwangi, Situbondo. Banyak yang mendirikan yayasan sendiri termasuk IKIP daerah di Madiun menjadi YPLP PT yaitu Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi. YPLP PT PGRI Kodya Madiun kelegalannya dituangkan dalam Akta Notaris R.N. Sinulingga, S.H. pada tanggal 13 Mei 1985 No 103 dan bertanggung jawab langsung kepada Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan PGRI Pusat di Jakarta.

YPLP PT PGRI Madiun tersebut dalam perkembangannya mengalami reorganisasi pengurus dan nama yaitu pada tanggal 27 Juni 2002 menjadi PPLP PT PGRI (Perkumpulan Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi Persatuan Guru Republik Indonesia). Perbuhan tersebut disyahkan dalam Akta Notaris Nomor 6 Asni Arpan, SH.

Pada tahun 2017 IKIP PGRI Madiun resmi berganti nama menjadi Universitas PGRI Madiun (UNIPMA) yang merupakan penggabungan dari IKIP PGRI MADIUN, STT Dharma Iswara, dan STIE Dharma Iswara sesuai dengan SK Menristekdikti Nomor 1/KPT/I/2017.

Berikut merupakan riwayat pimpinan Universitas PGRI Madiun:

  1. Dr. Nurhadji Nugraha, M.M Plt Rektor Unviversitas PGRI Madiun Januari-Maret 2017
  2. Dr. Parji., M.Pd Rektor Unviversitas PGRI Madiun periode 2017-2021
  3. Prof. Dr. Parji M.Pd Rektor Unviversitas PGRI Madiun periode 2021-2022
  4. Dr. Supri Wahyudi Utomo, M.Pd Rektor Universitas PGRI Madiun periode 2022-2026

Berikut adalah fakultas dan program studi yang terdapat di Universitas PGRI Madiun:[1]

  • Program Pascasarjana
    • Program Studi Pascasarjana Pendidikan Ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia
    • Program Studi Pascasarjana Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
    • Program Studi Pascasarjana Pendidikan Dasar
    • Program Studi Pascasarjana Bimbingan dan Konseling
  • Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
    • Program Studi Bimbingan Konseling
    • Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
    • Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD)
    • Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
    • Program Studi Pendidikan Matematika
    • Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
    • Program Studi Pendidikan Fisika
    • Program Studi Pendidikan Biologi
    • Program Studi Pendidikan Akuntansi
    • Program Studi Pendidikan Ekonomi
    • Program Studi Pendidikan Sejarah
    • Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris
    • Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
    • Program Studi Pendidikan Teknik Elektro
    • Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG)
  • Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB)
    • Program Studi Akuntansi
    • Program Studi Manajemen
    • Program Studi D3 Manajemen Pajak
  • Fakultas Ilmu Kesehatan dan Sains (FIKS)
    • Program Studi Farmasi
    • Program Studi Ilmu Keolahragaan
  • Fakultas Teknik (FT)
    • Program Studi Teknik Informatika
    • Program Studi Sistem Informasi
    • Program Studi Teknik Industri
    • Program Studi Teknik Kimia
    • Program Studi Teknik Elektro
  • Fakultas Hukum (FH)
    • Program Studi Hukum

Lembaga

Lembaga Penjaminan Mutu (LPM)

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM)

Kerjasama Nasional dan Internasional

Universitas PGRI Madiun (UNIPMA) secara aktif dan berkelanjutan melakukan kerjasama dalam bidang Tridharma Perguruan Tinggi dengan mitra nasional maupun internasional. Mitra nasional diklasifikasikan dalam Kerjasasma Industri, Kerjasama Pemerintah/LSM, dan Kerjasama Universitas/Sekolah. Pada tahun 2022 hingga 2023, UNIPMA mempunyai 31 MOU dengan Mitra Kerjasama Industri, 15 MOU dengan Mitra Pemerintah/LSM, dan 91 Kerjasama Pemerintah/LSM. Sedangkan dalam kerjasama Internasional, saat ini, UNIPMA mempunyai 8 mitra dari Filipina dan Malaysia. Berikut adalah beberapa mitra kerjasama UNIPMA:

Mitra Industri Mitra Pemerintah/LSM Mitra Universitas/Sekolah Mitra Internasional
PT Inka Multi Solusi Trading (IMST) Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soedono Madiun Politeknik Indonusa Surakarta ISPSC
PT Inka Multi Solusi Service (IMSS) Pemerintah Kabupaten Magetan Jurusan Teknik Politeknik Negeri Madiun NEUST
CV AE MEDIA GRAFIKA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung ISAT U
PT. REKAINDO GLOBAL JASA Pemerintah Kabupaten Ngawi Institut Teknologi Telkom Purwokerto BSU
Telkomsel Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Madiun Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur MMSU
CV RAJAWALI SAKTI ABADI MADIUN Cabang Dinas Kehutanan Wilayah Madiun Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri MCU
PT Cyberindo Aditama Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Magetan SMK GAMALIEL 1 MADIUN UiTM Kedah
TIMES INDONESIA NETWORK Pemerintah Desa Bodag Kec. Kare Kab. Madiun SMAN 5 KOTA MADIUN POLISAS
PT. Global Workspace Indonesia Pemerintah Kabupaten Magetan MIN 01 KOTA MADIUN
TIMES INDONESIA NETWORK Kepolisian Resort Madiun Kota SDN 01 MANGUHARJO


Bersama mitra kerjasama, UNIPMA melakukan beberapa kegiatan yaitu pertukaran mahasiswa nasional melalui program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) atau Mandiri, perukaran mahasiswa internasional melalui program International Credit Transfer (ICT), pertukaran dosen Internasional melalui program Guess Lecture dan Pertukaran Dosen Internasional (PDI), Magang Industri melalui program MSIB atau Mandiri, penelitian bersama, kunjungan industri, kuliah tamu, dan masih banyak program lainnya.

Alumni

Pengelolaan alumni berada dibawah P2KLK yang memiliki tugas pokok, antara lain: a. Melakukan pemetaan terhadap lulusan Universitas PGRI Madiun, dengan kegiatan Tracer Study dan Tracer Pengguna Lulusan b. Memberikan informasi terkait denga lowongan pekerjaan dan peluang berwirausaha bagi mahasiswa dan lulusan. c. Menjembatani komunikasi antara IKA dengan Universitas PGRI Madiun

Alumni ternama

  1. Drs. Istono, M.Pd. adalah Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Madiun

Referensi

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya