Pada 1980an, ia menjadi pemimpin pasukan mujahidin di Nimroz (Front Nimruz).[5] Saat Taliban merebut Nimroz pada 1995, Karim Brahui dan pasukannya mundur ke perbatasan dengan wilayah tetangga Provinsi Baluchistan di Iran, dan Hamidullah Niyazmand diangkat menjadi gubernur provinsi tersebut pada masa itu.[5] Setelah kekalahan Taliban pada 2001, Karim Brahui kembali menjadi gubernur.[5]