PLTS Cirata, Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terbesar di Asia Tenggara dengan Kontribusi Positif bagi Lingkungan dan Masyarakat Sekitar.

Daftar Isi

1. Pendahuluan
2. Sejarah PLTS Cirata
3. Spesifikasi PLTS Cirata
4. Kontribusi PLTS Cirata bagi Lingkungan
5. Dampak PLTS Cirata bagi Masyarakat
6. Kesimpulan

Pendahuluan

PLTS Cirata merupakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terbesar di Asia Tenggara yang berlokasi di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. PLTS Cirata memiliki kapasitas 200 MegaWatt (MW) dan mampu memasok listrik untuk 250.000 rumah tangga. PLTS Cirata dibangun oleh PT. PLN (Persero) dan diresmikan pada tanggal 20 Desember 2020 oleh Presiden Joko Widodo. Artikel ini akan membahas sejarah, spesifikasi, kontribusi bagi lingkungan, dan dampak bagi masyarakat dari PLTS Cirata.

Sejarah PLTS Cirata

PLTS Cirata dibangun di atas lahan seluas 225 hektar dan membutuhkan investasi sebesar Rp 4,8 triliun. Pembangunan PLTS Cirata dimulai pada tahun 2017 dan selesai pada tahun 2020. PLTS Cirata menggunakan teknologi terbaru dalam bidang pembangkit listrik tenaga surya, yaitu menggunakan panel surya tipe Thin Film Photovoltaic (TFPV) yang lebih efisien dan tahan lama dibandingkan dengan panel surya konvensional. Selain itu, PLTS Cirata juga dilengkapi dengan sistem penyimpanan energi berupa baterai lithium-ion yang mampu menyimpan energi hingga 2 jam.

Spesifikasi PLTS Cirata

PLTS Cirata memiliki 1.224.000 panel surya TFPV dengan total luas 655 hektar. Panel surya tersebut mampu menghasilkan listrik sebesar 200 MWp. PLTS Cirata juga dilengkapi dengan 2.700 baterai lithium-ion yang mampu menyimpan energi sebesar 1.200 MegaWatt-hour (MWh). PLTS Cirata menggunakan sistem pelacakan matahari (tracking system) yang mampu mengikuti pergerakan matahari sehingga panel surya selalu berada pada posisi yang optimal untuk menyerap sinar matahari.

Kontribusi PLTS Cirata bagi Lingkungan

PLTS Cirata merupakan pembangkit listrik yang ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca dan tidak memerlukan bahan bakar fosil. PLTS Cirata juga dapat mengurangi ketergantungan Indonesia pada bahan bakar fosil yang masih banyak digunakan untuk pembangkit listrik. Selain itu, PLTS Cirata juga dapat mengurangi deforestasi karena tidak memerlukan lahan yang luas untuk pembangunan.

Dampak PLTS Cirata bagi Masyarakat

PLTS Cirata dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar karena dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat. PLTS Cirata dapat memasok listrik yang lebih murah dan stabil sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing industri di sekitar PLTS Cirata. Selain itu, PLTS Cirata juga dapat memberikan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar karena memerlukan tenaga kerja dalam proses pembangunan dan pemeliharaan.

Kesimpulan

PLTS Cirata merupakan pembangkit listrik tenaga surya terbesar di Asia Tenggara yang memiliki kapasitas 200 MW dan mampu memasok listrik untuk 250.000 rumah tangga. PLTS Cirata dibangun di atas lahan seluas 225 hektar dan membutuhkan investasi sebesar Rp 4,8 triliun. PLTS Cirata menggunakan teknologi terbaru dalam bidang pembangkit listrik tenaga surya, yaitu menggunakan panel surya tipe Thin Film Photovoltaic (TFPV) dan sistem penyimpanan energi berupa baterai lithium-ion. PLTS Cirata dapat memberikan kontribusi bagi lingkungan dan dampak positif bagi masyarakat sekitar.

Keyword

PLTS Cirata, Pembangkit Listrik Tenaga Surya, Asia Tenggara, Jawa Barat, Thin Film Photovoltaic, Baterai Lithium-ion, Ramah Lingkungan, Kualitas Hidup, Kesejahteraan Masyarakat.

Meta Deskripsi

1. PLTS Cirata, Pembangkit Listrik Tenaga Surya terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas 200 MW dan mampu memasok listrik untuk 250.000 rumah tangga.
2. PLTS Cirata menggunakan teknologi terbaru dalam bidang pembangkit listrik tenaga surya, yaitu menggunakan panel surya tipe Thin Film Photovoltaic (TFPV) dan sistem penyimpanan energi berupa baterai lithium-ion.
3. PLTS Cirata dapat memberikan kontribusi bagi lingkungan dan dampak positif bagi masyarakat sekitar dengan meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.