Buya Apria Putra, M.A., M.Hum. gelar Ongku Mudo Khalis (lahir 1 April 1989) adalah dosen dan mubalig dari Mungo, Lima Puluh Kota. Ia mengajar filologi di Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi.[2]
Apria mengumpulkan sekitar 350 manuskrip berupa karya tulis ulama Minangkabau dan 50 manuskrip berupa cap, gambar, dan lain-lain dari surau-surau. Koleksi manuskrip tersebut ia kumpulkan dalam perpustakaan yang dikenal dengan nama Kutubkhanah al-Asyirah an-Naqsyabandiyah, dinamakan setelah tarekat yang ia ikuti. Selain meneliti naskah dan memublikaskan hasilnya dalam bentuk cetak, Apria juga menerbitkan tulisan tentang ulama-ulama kaum tuo Minangkabau di blog pribadinya, Surau Tuo,[4] dan beberapa situs web seperti tarbiyahislamiyah.id[5] dan jaringansantri.com.[6]
Pada Juni 2023, Apria bersama beberapa dai muda di Sumatera Barat membentuk Al-Husam sebagai gerakan untuk menggiatkan kajian kitab kuning kepada masyarakat. Gerakan ini mendapat dukungan dari dai kondang Riau, Ustaz Abdul Somad.[7][8]
Karya tulis
- Bibliografi Karya Ulama Minangkabau Awal Abad XX: Dinamika Intelektual Kaum Tua dan Kaum Muda (bersama Chairullah Ahmad)[9]
- Katalog Naskah Pasaman: Surau Lubuk Landur dan Masjid Syekh Bonjol (bersama Ahmad Taufik Hidayat dan Chairullah)[10]
- Tambo Surau Subarang: Pertalian Adat dan Syarak yang Teguh[11]
- Ulama-Ulama Luak Nan Bungsu: Catatan Biografi Ulama-Ulama Luak Lima Puluh Kota serta Perjuangannya[12]
- Ulama dan Karya Tulis: Diskursus Keislaman di Minangkabau Awal Abad 20[13]
- Ulama Minangkabau dan Sastra: Mengkaji Kepengarangan Syekh Abdullatif Syakur Balai Gurah[14]
Catatan kaki
Rujukan
Daftar pustaka
- Putra, Apria; Ahmad, Chairullah (2011). Bibliografi Karya Ulama Minangkabau Awal Abad XX: Dinamika Intelektual Kaum Tua dan Kaum Muda. Padang: Suluah.
- Seprinaldi (2024). Sejarah Khutub Khannah Asyrotun Naqsyabandiyah sebagai Tempat Penyimpanan Manuskrip Islam di Luhak 50 Kota Sumatera Barat Tahun 2009-2021. Bukittinggi: UIN Sjech M. Djamil Djambek.