Aung Shwe berperan dalam pemerintahan sementara tahun 1958 dan menjabat sebagai perwira tinggi militer yang dipimpin oleh Jenderal Ne Win. Selama ini, ia juga menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Selatan pada tahun 1955 hingga 1961 dan Komando Daerah Utara pada tahun 1957.[6]
Aung Shwe adalah anggota Partai Sosialis Burma sebelum kudeta Burma 1962. Dia terpaksa pensiun dari Tatmadaw pada tahun 1961 setelah perselisihan publik dengan Jenderal Ne Win, mengenai peran jangka panjang militer dalam pemerintahan.
Ia kemudian menjabat sebagai Duta Besar Burma untuk Prancis, Australia, Mesir, Spanyol, dan Selandia Baru dari tahun 1961 hingga 1975. Setelah penempatannya di Australia, Ia bertugas di Mesir dan kemudian di Paris hingga pensiun dari pelayanan pemerintah pada tahun 1975. Ia menetap di Rangoon, di mana pada tahun 1988 terjadi demonstrasi publik yang akhirnya menyebar ke seluruh negeri. Rakyat Burma sudah bosan dengan pemerintahan otoriter Partai Program Sosialis Burma.[7]
Ia terpilih sebagai anggota parlemen untuk Wilayah YangonKotapraja Mayangon Daerah Pemilihan No. 1 pada Pemilihan umum Myanmar 1990. Ia juga menjabat sebagai ketua Komite Perwakilan Parlemen Rakyat (CRPP), sekelompok kandidat yang sukses pada pemilu 1990.[8][9]
Kehidupan dan kematian pribadi
Dia meninggal pada 13 Agustus 2017 di Rumah Sakit Victoria di Yangon, Myanmar. Ia meninggalkan tiga putra dan tiga putrinya yaitu Aung Than Shwe, Than Pe Shwe, Aung Myint Shwe, Yuzana Shwe, Myinzu Shwe dan Sabai Shwe.[10][11]