Film ini menuai kontroversi, termasuk persoalan keakuratan isinya. Judul film ini mengacu pada novel karya Ray Bradbury tahun 1953, Fahrenheit 451, tentang Amerika Serikat masa depan yang menyerupai distopia. Judul film ini mengaitkan suhu kertas terbakar sendiri dan tanggal serangan 11 September. Salah satu jargon film ini adalah "The Temperature at Which Freedom Burns" (suhu yang membakar kebebasan).
Film ini tayang perdana di Festival Film Cannes 2004 dan disambut tepuk tangan berdiri selama 20 menit, salah satu tepuk tangan berdiri terlama sepanjang sejarah festival ini. Film ini juga dianugerahi Palme d'Or,[2] penghargaan tertinggi festival Cannes. Film ini merupakan dokumenter berpendapatan tertinggi sepanjang masa.