Gempa bumi dan tsunami Sulawesi 1968 (bahasa Inggris: 1968 Sulawesi earthquake and tsunami), mengguncang Sulawesi, Indonesia pada tanggal 14 Agustus. Gempa ini memiliki magnitudo sebesar 7.2, dan menghasilkan tsunami besar, hingga membunuh sekitar 200 jiwa. Gempa ini disebabkan oleh pergeseran Sesar Palu-Koro bagian utara.
Kerusakan dan korban
Gempa tersebut memiliki magnitudo Richter sebesar 7,4. Ini menciptakan tsunami dengan ketinggian gelombang yang mencapai 8 m (26 ft) sampai 10 m (33 ft), yang dengan segera menuju ke Sulawesi. Gelombang terluas mencapai sekitar 300 m (980 ft) hingga ke pedalaman, menghancurkan 700 rumah dan membunuh setidaknya 200 orang.[2]
Geologi
Gempa tersebut memecahkan patahan di sepanjang Teluk Manimbaya. Hal ini menyebabkan subsiden tanah yang menurunkan elevasi sekitar 2 m (6 ft 7 in) sampai 3 m (9,8 ft) di sepanjang pantai. Gempa ini juga tampaknya mengangkat setidaknya satu pulau dari Kepulauan Togean.[2]
Gempa berada di dekat Laut Sulawesi, dan menenggelamkan pulau Tuguan.[3]