Artikel ini memberikan informasi dasar tentang topik kesehatan. Informasi dalam artikel ini hanya boleh digunakan untuk penjelasan ilmiah; bukan untuk diagnosis diri dan tidak dapat menggantikan diagnosis medis. Wikipedia tidak memberikan konsultasi medis. Jika Anda perlu bantuan atau hendak berobat, berkonsultasilah dengan tenaga kesehatan profesional.
Hipokalemia
EKG pada seseorang dengan kadar potasium 1,1 meq/L menunjukkan perubahan klasik dari depresi segmen ST, gelombang T terbalik, gelombang U yang besar, dan interval PR yang sedikit memanjang.
Hipokalemia adalah kondisi kadar potasium (K+) yang rendah dalam serum darah.[1] Hipokalemia ringan biasanya tidak menimbulkan gejala.[3] Gejala hipokalemia mungkin melibatkan kelelahan, kram kaki, lemas, dan sembelit.[1] Kalium yang rendah juga meningkatkan risiko irama jantung abnormal, sering kali menyebabkan bradikardia, dan dapat menyebabkan henti jantung.[1][3]
Penyebab hipokalemia antara lain muntah, diare, obat-obatan seperti furosemide dan steroid, dialisis, diabetes insipidus, hiperaldosteronisme, hipomagnesemia, dan kurangnya asupan potasium dalam makanan.[1] Kadar potasium normal adalah antara 3,5 dan 5,0 mmol/L (3,5 dan 5,0 mEq/L) kadar di bawah 3,5 mmol/L didefinisikan sebagai hipokalemia.[1][2] Hipokalemia diklasifikasikan sebagai hipokalemia parah bila kadar potasium kurang dari 2,5 mmol/L.[1] Tingkat potasium yang rendah juga dapat dicurigai dari hasil elektrokardiogram (EKG).[1]Hiperkalemia adalah kondisi kadar potasium yang tinggi dalam serum darah.[1]
Kecepatan penggantian potasium tergantung pada ada atau tidaknya gejala atau kelainan pada elektrokardiogram.[1] Kadar potasium yang hanya sedikit di bawah kisaran normal dapat dikelola dengan perubahan pola makan.[3] Kadar potasium yang lebih rendah memerlukan penggantian dengan suplemen baik yang diminum atau diberikan secara intravena.[3] Jika diberikan secara intravena, potasium umumnya diganti dengan kecepatan kurang dari 20 mmol/jam.[1] Larutan yang mengandung potasium konsentrasi tinggi (>40 mmol/L) umumnya harus diberikan menggunakan kateter vena sentral.[3] Penggantian magnesium mungkin juga diperlukan.[1]
Hipokalemia adalah salah satu ketidakseimbangan air-elektrolit yang paling umum dijumpai.[4] Hipokalemia mempengaruhi sekitar 20% orang yang dirawat di rumah sakit.[4] Kata hipokalemia berasal dari hipo- 'bawah' + kalium 'kalium atau potasium' + -emia 'kondisi darah'.[5]
^ abPathy, M.S. John (2006). "Appendix 1: Conversion of SI Units to Standard Units". Principles and Practice of Geriatric Medicine. 2 (edisi ke-4.). Chichester: Wiley. hlm. Appendix. doi:10.1002/047009057X.app01. ISBN9780470090558.
^ abcdefZieg, J; Gonsorcikova, L; Landau, D (July 2016). "Current views on the diagnosis and management of hypokalaemia in children". Acta Paediatrica. 105 (7): 762–72. doi:10.1111/apa.13398. PMID26972906.Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)