Iqbal Rais
Iqbal Rais (21 Januari 1984 – 22 September 2013) adalah seorang sutradara asal Indonesia. Ia mengawali karier dengan menjadi asisten Hanung Bramantyo dalam beberapa film. Debut penyutradaraannya adalah pada tahun 2008 melalui film The Tarix Jabrix yang berhasil menjadi box office. Pada tahun yang sama, ia menyutradarai film keduanya Si Jago Merah yang kembali menuai kesuksesan. Film terakhirnya adalah Kata Hati yang rilis pada awal tahun 2013. KarierIqbal Rais tertarik dengan dunia film sejak kecil. Ia sering menonton film baik di bioskop maupun menumpang VCD dirumah temannya. Salah satu film favoritnya dalah film-film komedi dari grup lawak Warkop. Sejak saat itu, ia menanamkan diri ingin namanya berada di judul akuan (credit title) sebuah film.[1] Iqbal berkuliah di Fakultas Ekonomi dan Bisnis jurusan Manajemen Pemasaran D3, Universitas Airlangga pada tahun 2003.[1][2] Sebelumnya, ia sempat kursus penyiaran di Jakarta untuk mengenal ilmu film dan lewat Unit Sinematografi UNAIR ia mempelajari ilmu penyutradaraan dengan membuat tiga film pendek dengaan salah satu film yang gagal.[1] Pada tahun 2004, Iqbal mengundurkan diri dari kuliahnya dan pergi ke Jakarta untuk bergabung dengan Dapur Film yang didirikan sutradara Hanung Bramantyo pada saat itu. Ia mengenal Hanung melalui situs media sosial Friendster. Iqbal kemudian mulai mempelajari film lebih dalam dan ikut terlibat dalam beberapa produksi film dari Dapur Film, salah satunya menjadi asisten sutradara film Jomblo yang diproduksi pada tahun 2005. Selama empat tahun menjadi astrada, Ia kemudian dipercaya menjadi ko-sutradara Hanung Bramantyo dalam film Lentera Merah dan Ayat-Ayat Cinta.[1][3] Pada tahun 2008, produser Starvision Plus, Chand Parwez Servia meminta Hanung untuk menyutradarai film komedi The Tarix Jabrix. Hanung yang menjadi jaminan film tersebut mempercayakan jabatan sutradara kepada Iqbal Rais, menjadi debut penyutradaraan Iqbal dalam film layar lebar. Film tersebut berhasil menjadi box office dengan meraih 900.000 penonton. Ia kemudian dipercayakan langsung oleh Starvision Plus untuk kembali menyutradarai film kedua, Si Jago Merah yang juga berhasil meraih kesuksesan.[1] Tahun berikutnya, The Tarix Jabrix berlanjut ke sekuel The Tarix Jabrix 2, yang kemudian berlanjut menjadi trilogi dengan The Tarix Jabrix 3 pada tahun 2011. Selain menyutradarai film layar lebar, ia juga menyutradarai film televisi serta sinetron seperti Love in Paris dan Pesantren & Rock n' Roll. Iqbal menyutradarai film terakhirnya Kata Hati yang dirilis pada awal tahun 2013.[4] Setelah film tersebut, ia mengatakan ingin berhenti sejenak menyutradarai film layar lebar karena ingin menyutradarai karya televisi.[5] Ia sempat menerima tawaran mengerjakan proyek film Operation Wedding. Namun, memasuki akhir masa praproduksi, ia masih menjalani kemoterapi atas penyakitnya yang kemudian pekerjaannya dilanjutkan oleh Monty Tiwa sebagai pengganti sutradara film tersebut.[6] Meninggal dunia dan penghormatanIqbal Rais meninggal dunia pada Minggu malam 22 September 2013 di Rumah Sakit Dokter Soetomo, Surabaya. Ia meninggal karena penyakit leukemia yang telah dideritanya sejak tahun 2011.[7] Nama Iqbal Rais kemudian diabadikan oleh Piala Maya pada edisi keduanya menjadi nama sebuah penghargaan khusus untuk Penyutradaraan Berbakat Film Panjang Karya Perdana.[8] FilmografiSebagai Sutradara
Sebagai Pemeran
Referensi
Pranala luar
|