Jan Petrus Benjamin de Josselin de Jong (13 Maret 1886 - 15 November 1964) adalah orang Belanda pendiri antropologi modern dan antropologi struktural di Universitas Leiden.[1] Pada awal kariernya, dia adalah seorang kurator museum.[1] Daerah keahliannnya adalah etnografi Amerika dan Indonesia.[1] Dia memegang dua kursi antropologi di Universitas Leiden, pertama kursi di etnologi umum (1922-1935); kedua kursi di etnologi umum dan etnografi Indonesia (1935-1956).[1] Keponakannya, Patrick Edward de Josselin de Jong menggantikan dia di kursi kedua pada tahun 1957.[1]
Pada tahun 1928, ia memegang kuliah penting pada "The Natchez Sistem Sosial"'di New York dan di Leiden, murid-muridnya mendirikan Ethnological Debating WDO.[2]
Pada tahun 1952, ia memberikan komentar pada Claude teori kekeluargaan Lévi-Strauss dan menyoroti pentingnya keturunan ganda dalam menjelaskan beberapa fitur pengaturan affinal yang sebelumnya pernah diteliti etnolog Belanda diteliti dalam subjek terkait Indonesia.[2]
Jan Petrus Benjamin de Josselin de Jong, setelah berkarier sebagai Guru Besar Antropologi Budaya di Universitas Leiden, Ia pensiun pada tahun 1956, selanjutnya meninggal pada tahun 1964.[2]
Rujukan
- ^ a b c d e Shadily, Hassan.Ensiklopedia Indonesia. Jakarta:Ichtiar Baru Van Hoeve.
- ^ a b c King, Victor T. and Wilder, William D. (2003). The Modern Anthropology of South-East Asia: An Introduction. Routledge. ISBN 0-415-29752-4.