KRI Teluk Calang selama upacara peresmiannya
|
Sejarah |
Indonesia
|
Nama |
Teluk Calang |
Asal nama |
Teluk Calang |
Dipesan |
Januari 2017 |
Pembangun |
PT Daya Radar Utama, Lampung |
Nomor galangan |
AT-7 |
Pasang lunas |
10 Juli 2017 |
Diluncurkan |
19 Agustus 2019 |
Mulai berlayar |
8 Agustus 2022 |
Identifikasi |
Nomor lambung: 524 |
Status |
Aktif |
Ciri-ciri umum
|
Kelas dan jenis |
Landing Ship Tank kelas Teluk Bintuni |
Berat benaman |
2,300 ton |
Panjang |
117 m (383 ft 10 in) |
Lebar |
164 m (538 ft 1 in) |
Tinggi |
11 m (36 ft 1 in) |
Sarat air |
3 m (9 ft 10 in) |
Pendorong |
- 2 x mesin utama 3.285 kW (4.405 hp)
|
Kecepatan |
16 knot (30 km/h; 18 mph) |
Jangkauan |
7,200 nmi (13,334 km; 8,286 mi)[1] |
Daya tahan |
20 hari[1] |
Kapal dan pesawat yang diangkut |
4 LCVP[1] |
Kapasitas |
- 10 tank tempur utama Leopard 2 atau
- 14 kendaraan tempur infanteri BMP-3F atau
- 45 kendaraan pengangkut pasukan[1]
|
Tentara |
361 |
Awak kapal |
- 113 kru kapal
- 6 kru helikopter
|
Senjata |
1 x Meriam Bofors 40 mm/L70 1 x Meriam Oerlikon 20 mm 2 x Senapan mesin 12.7 mm |
Pesawat yang diangkut |
2 x helikopter[1] |
KRI Teluk Calang (524) adalah sebuah kapal Landing Ship Tank kelas Teluk Bintuni milik TNI Angkatan Laut.
Karakteristik
Teluk Calang memiliki panjang 117 meter (383 ft 10 in), lebar 164 meter (538 ft 1 in), dan tinggi 78 meter (255 ft 11 in) dengan draft 3 meter (9 ft 10 in). Kapal ini memiliki kapasitas 476 penumpang, termasuk awak, bersama 10 tank tempur utama Leopard dan sebuah helikopter. Kapal itu dirancang mampu bertahan di laut selama 20 hari.[2] Dengan awak 119 orang, terdiri dari 113 pelaut dan 6 awak helikopter, kapal ini memiliki bobot perpindahan 2.300 ton dan kecepatan maksimum 16 knot (30 km/jam; 18 mph). Kapal ini dipersenjatai dengan senjata pertahanan ringan berupa meriam Bofors 40 mm dan dua senapan mesin berat 12,7 mm.[3] Kapal tersebut juga dapat mengangkut empat perahu LCVP, dan dilengkapi dengan crane untuk bongkar muat kargo.[4]
Sejarah layanan
KRI Teluk Calang dibangun oleh pembuat kapal PT Daya Radar Utama (DRU), Bandar Lampung. Kapal tersebut dipesan dari DRU sebagai bagian dari pemesanan tiga kapal kelas Teluk Bintuni (program LST tipe AT-117) pada Januari 2017,[5] dengan nomor galangan AT-7.[6][7] Lunas pertama kapal tersebut diletakkan pada 10 Juli 2017, bersama dua kapal lainnya, AT-5 dan AT-6.[6] Dia diluncurkan dan dinamai secara resmi pada 19 Agustus 2019.[7] Kapal tersebut ditugaskan pada 8 Agustus 2022.[8]
Referensi