Kantong teh adalah sebuah kemasan kecil, berpori dan tersegel yang diisi dengan bahan tumbuhan kering. Biasanya, kantong tersebut diisi dengan daun teh (Camellia sinensis), namun istilah tersebut juga ditujukan kepada teh herbal yang terbuat dari herbal atau rempah-rempah. Kantong teh umumnya terbuat dari kertas filter atau plastik layak pangan, atau terkadang sutra. Kantong teh dicelupkan ke dalam air untuk membuat teh atau infusi.
Sejarah
Pengemasan teh dalam kertas telah ada di Tiongkok pada zaman dinasti Tang pada abad ke-8, saat kertas dilipat dan dibentuk kantong persegi untuk menyajikan rasa dan aroma teh. Kemudian, kantong teh kertas tersebut dijahit dari semua sudut untuk menciptakan pemasangan perlindungan untuk daun teh.[1][2][3]
Kantong teh modern pertama di Dunia Barat adalah kantung kain buatan tangan; paten kantung teh telah ada pada awal 1903.[4] Mula-mula muncul secara komersial pada sekitar tahun 1904, kantong teh sukses dipasarkan pada sekitar tahun 1908 oleh pengimpor teh dan kopi Thomas Sullivan asal New York, yang mengirim kantung-kantung teh sutranya ke seluruh dunia.[5] Teh tersebut ditujukan untuk dikeluarkan dari kantung tersebut oleh para pelanggannya, namun mereka menyadari bahwa akan lebih mudah untuk mencelup teh dengan keadaan teh yang masih tertutup dalam kantung berpori.[6] Mesin pengemasan kantong teh pertama ditemukan pada 1929 oleh Adolf Rambold untuk perusahaan Jerman Teekanne.[7]
Referensi
^Tsien, Tsuen-Hsuin (1985). Paper and Printing. Joseph Needham, Science and Civilisation in China, Chemistry and Chemical Technology. Vol. 5 part 1. Cambridge University Press. hlm. 122.
^"Tea-leaf holder". USPTO. Diakses tanggal 25 October 2013. US patent 723287 was issued on MAR. 24, 1903 to R. G.LAWSON & M. McLAREN for a 'novel tea-holding pocket constructed of open-mesh woven fabric, inexpensively made of cotton thread'.