Luiz Inácio Lula da Silva (diucapkan IPA: [lu'izi'nasiu'lulɐdɐ'silvɐ]; lahir 27 Oktober 1945 sebagai Luiz Inácio da Silva, juga dikenal sebagai Lula da Silva atau hanya Lula) adalah mantan tahanan dan Presiden Brasil ke-39. Lula lahir di bagian wilayah Pernambuco (Brasil) dan terpilih untuk jabatan presiden pada 27 Oktober2002 dengan 61% suara pada putaran kedua yang diadakan antara dua kandidat yang mengumpulkan suara terbanyak dalam putaran pertamanya. Lula mulai menjabat pada 1 Januari2003. Politiknya secara tradisional sayap kiri, tetapi sejak ia menjadi presiden kiri Brazil pertama sejak João Goulart politiknya lebih ke tengah. Ia dipilih bersama-sama dengan wakil presidennya, José Alencar, dari Partai Liberal yang kanan-tengah.
Biografi
Lula dilahirkan di distrik Caetés dari kota Garanhuns di negara bagian Pernambuco, Brasil, dalam dari sebuah keluarga petani miskin dan buta huruf. Tanggal lahirnya dicatat 6 Oktober1945, tetapi ia lebih suka menggunakan tanggal yang diingat ibunya sebagai tanggal kelahirannya, yaitu 27 Oktober. Di Brasil sering terjadi kekacauan pencatatan kelahiran di provinsi-provinsi pedesaan.
Segera setelah kelahiran Lula, ayahnya pindah ke kota pantai Guarujá (di negara bagian São Paulo). Ibunda Lula dan kedelapan anaknya bergabung dengan ayah mereka pada 1952, menempuh perjalanan selama 13 hari di sebuah truk bak terbuka. Meskipun kondisi hidup mereka lebih baik daripada waktu di Pernambuco, hidup mereka masih sangat sulit.
Lula tidak banyak mendapatkan pendidikan formal. Ia berhenti setelah kelas 4 SD. Kehidupan profesionalnya dimulai pada usia 12 tahun sebagai seorang tukang semir sepatu, penjual kacang, dan tepung tapioka. Dia juga sempat menjadi pedagang keliling. Pada usia 14 tahun ia mendapatkan pekerjaan resminya yang pertama di sebuah pabrik baja. Lula akhirnya belajar dan memperoleh ijazah penyetaraan SMA.
Pada 1956, keluarganya pindah ke kota São Paulo, yang menawarkan kesempatan yang lebih besar. Lula, ibunya, dan ketujuh saudara kandungnya hidup di sebuah kamar yang sempit, di belakang sebuah bar.
Pada usia 19 tahun, ia kehilangan sebuah jarinya dalam sebuah kecelakaan sementara ia menggunakan sebuah mesin pengempa di sebuah pabrik onderdil mobil. Sekitar waktu itu ia mulai terlibat dalam kegiatna-kegiatan serikat buruh dan menduduki jabatan-jabatan penting di organisasi itu.
Pemerintahan diktatursayap kanan Brasil menekan keras kegiatan-kegiatan serikat buruh dan akibatnya, pandangan-pandangan Lula semakin bergeser ke kiri.
Pada 1966 ia menikah dengan Maria de Lourdes, yang meninggal bersama anak laki-laki mereka ketika sedang melahirkan. Pada 1974 ia menikah kembali dengan Marisa, dan mereka dikaruniai tiga orang anak lelaki.
Pada 1978 ia diangkat sebagai presiden Serikat Buruh Baja dari São Bernardo do Campo dan Diadema, pusat industri praktis dari semua fasilitas manufaktor mobil Brasil (seperti misalnya Ford, Volkswagen, Mercedes-Benz dan lain-lainnya) dan di antara kota-kota yang paling maju industrinya di seluruh negeri. Namun sebelumnya, Lula sudah mengisi berbagai jabatan di serikat buruh yang sama, dan dalam kedudukan itu ia berkunjungke Amerika Serikat pada awal 1970-an, tepat di tengah-tengah pemerintahan diktatur militer Brasil, untuk menghadiri sebuah kursus kualifikasi dalam pengelolaan serikat buruh, yang disponsori oleh AFL-CIO dan ICFTU-ORIT organisasi regional untuk seluruh benua Amerika dari International Confederation of Free Trade Unions yang anti komunis. Infomrasi ini ditemukan dalam entri "Lula" dalam Dicionario Historico e Biográfico Brasileiro yang layak diandalkan, sebuah buku Apa-Siapa yang sangat lengkap tentang politik Brasil pasca-1930 yang diterbitkan dan dimutakhirkan oleh Fundação Getúlio Vargas.
Februari 1980, dia mendirikan Partai Buruh (PT: Partido dos Trabalhadores). Meskipun berteman dengan Presiden Kuba, Fidel Castro dan Presiden Venezuela, Hugo Chavez, ia tidak memilih ideologi komunis untuk partainya. Ia lebih suka menggabungkan anggota-anggota militan serikat buruh, intelektual, aliran sosialis Trotsky, dan aktivis Teologi Pembebasan dari gereja di dalam partainya. Landasan ini membuat Partai Buruh yang dipimpinnya lebih dikenal sebagai sebuah partai beraliran sosial demokrat yang memiliki kebijakan pragmatis daripada revolusioner.
Tahun 1986, ia terpilih ke Kongres dan mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 1989. Pemilu tahun itu menempatkan Fernando Collor de Mello sebagai presiden. Lula da Silva yang memperoleh 31 juta suara hanya kalah 6% dengan Fernando Collor de Mello pada babak kedua. Langkah ini diulang pada tahun 1994. Ia pun masih kalah dengan Fernando Henrique Cardoso. Baru pada upayanya yang keempat (Oktober2002), ia memperoleh mandat rakyat. Ia memilih industriawan Jose Alencar dari Partai Liberal sebagai wakil presiden.
Ia memanfaatkan gelombang ketidakpuasan rakyat pada masa ekonomi macet, pengangguran meningkat, dan jurang antara kaya dan miskin yang tetap lebar. Sehingga, ia menjadi presiden kiri pertama yang berasal dari kelas pekerja. Ia tidak menguasai bahasa asing dan mencoba mengenal dunia internasional. Dengan 61% suara yang diperolehnya cukup menegaskan bahwa ia pemimpin yang mampu mencerahkan harapan. Satu hal yang pasti, kandidat Partai Sosial Demokrat (Jose Serra) telah dikalahkan dalam pemilu presiden. Dan, Luiz Inácio Lula da Silva resmi menjabat sebagai Presiden Brasil sejak 1 Januari2003.