Mentol adalah senyawa kimia yang berasal dari alam dan merupakan senyawa yang termasuk dalam kelompok terpenoid.[1]
Karakteristik
Senyawa mentol termasuk dalam golongan turunan dari monoterpena siklik.[1] Senyawa kimia dalam golongan ini memiliki ciri yaitu mengandung dua ikatan rangkap dan satu lingkaran.[1] Contoh senyawa pada golongan ini selain mentol adalah menton, terpinol, terpienol.[1] Mentol terdapat dalam minyak pepermin dan disintesis dengan metode hidrogenasitimol.[1] Kristal padatan berbentuk granula mentol akan mencair pada suhu 45 °C.[1] Sifat mentol adalah sedikit larut dalam air, tetapi senyawa ini mudah larut dalam alkohol, kloroform, dan eter.[1] Mentol memiliki sifat sebagai antiseptik yang dapat menghambat kuman dan analgetik.[1] Mentol juga biasanya digunakan pada obat selesma.[1] Senyawa mentol juga diklasifikasikan sebagai senyawa yang dapat menimbulkan iritasi dengan sensasi rasa dingin pada konsentrasi 1,25% hingga 16%.[2]
Aplikasi
Mentol sering kali digunakan pada balsem karena sifat analgetik yang dapat menimbulkan sensasi rasa dingin, walau sebagian pasien mendeskripsikan sensasi terbakar yang sejuk.[2]
Mekanisme
Mekanisme kerja mentol adalah dengan rangsangan pada reseptor kulit yang memberi tanggapan pada stimulus dingin.[2] Karena reseptor tersebut juga teraktivasi oleh senyawa mentol, maka kemungkinan besar pasien yang menggunakan produk mentol akan merasakan sensasi rasa dingin atau terbakar yang sejuk.[2] Sensasi rasa tersebut akan mengurangi rasa sakit, walau sebenarnya senyawa mentol tidak mengurangi atau menaikkan suhu.[2]
Referensi
^ abcdefghiSumardjo D. 2006. Pengantar Kimia Buku Panduan Kuliah Mahasiswa Kedokteran. Jakarta: EGC.
^ abcdeKnight KL, Draper DO. 2008. Therapeutic Modalities: The Art and the Science. Baltimore: Lippincott Williams & Wilkins.