Mesin air adalah mesin perpindahan-positif, seringkali sangat mirip seperti mesin uap dengan piston dan katup yang serupa, digerakkan oleh tekanan air. Pasokan air berasal dari kepala air alami, saluran air, atau pasokan air bertekanan tinggi khusus seperti yang disediakan oleh Perusahaan Tenaga Hidraulik London. Saluran air pada abad ke-19 sering beroperasi pada tekanan 30 hingga 40 psi, sedangkan perusahaan tenaga hidraulik memasok air bertekanan lebih tinggi hingga 800 psi.
Istilah motor air (bahasa Jerman: Wassermotor) lebih umum diterapkan pada turbin tipe roda Pelton kecil yang digerakkan dari keran air utama (misalnya Whitney Water Motor), dan terutama digunakan untuk beban yang ringan, seperti: mesin jahit.
Pada abad ke-19, istilah "motor hidraulik" dan "mesin hidraulik" sering merujuk kepada motor apa pun yang digerakkan oleh tekanan cair atau fluida, termasuk motor air dan mesin air yang digunakan dalam tenaga air, tetapi sekarang menyebutkan motor hidraulik, kecuali dinyatakan lain, biasanya merujuk lebih spesifik kepada mesin yang beroperasi dengan fluida hidraulik di sirkuit hidraulik tertutup mesin hidraulik.
Riwayat
Tidak jelas kapan atau di mana mesin air ditemukan, tetapi ada kemungkinan bahwa mesin air pertama kali digunakan di area pertambangan di Jerman tengah, Robert Fludd menggambarkan alat semacam itu setelah dia mengunjungi Jerman sekitar tahun 1600.[1][2]
The original diagram and description of Fludd's water-powered pump appears in: Robert Fludd, Tractus secundus de Naturae Simia Seu Technica Macrocosmi Historia … (Oppenheim, (Germany): Johann-Theodore de Fry, 1618), part VII, book II, chapter X, pages 467-468.
A diagram and English explanation of Fludd's pump is available in: Thomas Ewbank, A Descriptive and Historical Account of Hydraulic and Other Machines for Raising Water, … , 2nd ed. (New York, New York: Greeley & McElrath, 1847), pages 354-355.