Puger adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Jember, ProvinsiJawa Timur, Indonesia. Pusat Pemerintahan terletak di Desa Puger Kulon. Kecamatan ini sangat terkenal akan hasil lautnya yang sangat melimpah dengan Pelabuhan Perikanan dan Tempat Pelelangan Ikan terbesar di Kabupaten Jember.
Sejarah
Nama Puger diambil dari Sejarah Nama Gelar Panglima Atau Keturunan Raja (menurut cerita warga) bahwa nama Pangeran Puger singgah atau berdiam di daerah Gunung Watangan (Kucur) untuk melakukan meditasi/bertapa untuk memperoleh solusi kegaduan di daerah kerajaan yang carut marut akan perebutan kekuasan (dari cerita rakyat tersebut maka nama tersebut dianggap seorang yang arif dan bijaksana).
Pemerintahan dan Desa
Kantor pemerintah kecamatan Puger terletak di Desa Puger Kulon di sebelah utara alun-alun Puger.
Masyarakat Kecamatan Puger sangat beragam dengan budaya pandhalungannya. Suku Jawa dan Madura hidup berdampingan, bahasa yang digunakan sehari-hari juga campuran antara Jawa dan Madura. Sebagian besar Masyrakat bisa menggunakan kedua bahasa tersebut.
Agama masyarakat Kecamatan Puger mayoritas Islam dengan agama Kristen yang kebanyakan di anut oleh pedagang china yang sudah menetap di Kecamatan Puger dengan Gereja Alfa Omega yang terletak di Desa Kasiyan Timur sebagai tempat ibadahnya.
Ekonomi
Masyarakat Kecamatan Puger lebih banyak bekerja di sektor pertanian dengan lahan sawah yang begitu luas, sedangkan di wilayah selatan yang mencangkup desa Puger Wetan & Puger Kulon masyarakatnya banyak bekerja sebagai nelayan. Sektor Perikanan di Puger merupakan yang terbesar di Kabupaten Jember dan didukung dengan Pelabuhan Perikanan dan Tempat Pelelangan Ikan terbesar yang terletak di muara sungai Bedadung (sungai terpanjang di Jember).
Di Kecamatan Puger lebih tepatnya Gunung Kapuran/Sadeng di Desa Grenden dijadikan kawasan Industri pertambangan. Beberapa Pabrik berdiri di sekeliling Gunung Kapuran, diantaranya PT. Semen Imasco Asiatic dengan produknya Semen Singa Merah, PT. Semen Puger Jaya Raya Sentosa dengan produknya Semen Puger, serta PT. Bangun Artha Grup.
Beberapa desa di kecamatan Puger juga menjadi sentra industri UMKM kerajinan tangan, misalnya; Desa Mlokorejo terkenal sebagai tempat penghasil Keset kaki dari sabut kelapa, Desa Kasiyan yang masyarakatnya membuat rantang untuk wadah ikan, dan Desa Wonosari sebagai sentra penghasil tempe.