Karyanya yang terkenal dan menuai kontroversi ialah Time on the Cross: The Economics of American Negro Slavery, sebuah studi kuantitatif perbudakan Amerika 2 jilid terbitan 1974 yang ditulisnya bersama Stanley Engerman. Mereka mengemukakan bahwa perbudakan telah menjadi industri bernilai bagi ekonomi dan telah jatuh karena alasan politik daripada ekonomi. Fogel juga telah meneliti ekonomi mikro pada revolusi dan modifikasi teknologi dalam demografipenduduk nasional dan angkatan kerja.
Fogel memenangkan Penghargaan Nobel Ekonomi pada 1993 bersama dengan Douglass Cecil North, "karena telah memperbaharui penelitian dalam sejarah ekonomi dengan menerapkan teori ekonomi dan metode kuantitatif agar menjelaskan perubahan ekonomi dan institusi." Fogel dan North disanjung atas penggunaan metode kuantitatif dalam menganalisis sejarah dan siklus kehidupan, dan pengembangan mereka pada kliometri –pemanfaatan data statistik untuk memahami sejarah ekonomi.
Fogel meninggal pada tanggal 11 Juni 2013, di sebuah pusat layanan kesehatan di Oak Lawn, Illinois pada usia 86.[1][2][3]