Santo Sebastianus (ca. 256 - 20 Januari 288[1]) adalah seorang martir Kristen dan santo yang dihormati sebagai pelindung para tentara.[2] Pada awal pemerintahan kaisar Dioklesianus, agama Kristen diperbolehkan berkembang di kekaisaran Romawi.[3] Akan tetapi, pada tahun ke-19 masa pemerintahannya (303), ia mengeluarkan keputusan untuk menghambat agama Kristen.[3] Orang-orang Kristen ditangkap dan dianiaya, bahkan dibunuh, serta gedung-gedung gereja dihancurkan.[3] Sebastianus adalah seorang Kristen yang menjadi komandan pengawal istana kaisar di Roma.[3] Seorang jenderal lain yang tidak menyukai Sebastianus, melaporkan Sebastianus kepada kaisar karena ia seorang Kristen.[3] Di hadapan kaisar, Sebastianus diminta untuk menyembah dewa-dewi Romawi namun ia menolak.[2][3] Kaisar kemudian menyuruh tentaranya untuk memanah Sebastianus hingga mati.[3] Ketika beberapa orang Kristen datang untuk mengambil jenazah Sebastianus untuk dikuburkan, ternyata ia belum meninggal.[3] Sebastianus dibawa ke tempat yang aman dan dirawat hingga sembuh.[3] Setelah pulih, Sebastianus menemui kaisar lagi dan menasihati supaya kaisar menghentikan penganiayaan terhadap orang-orang Kristen.[3] Kaisar kemudian menyuruh para tentaranya untuk memukuli Sebastianus sampai mati.[2][3] Dengan demikian, Sebastianus meninggal sebagai martir.[3]
Referensi