Sejarah cokelat di Inggris dimulai pertama kalinya pada tahun 1579. Terdapat kisah di balik sejarah cokelat di Inggris. Dalam kisah tersebut, Inggris mendapatkan hadiah berupa kapal yang mengangkut komoditas cokelat. Akan tetapi, Inggris melemparkan komoditas cokelat tersebut ke laut dan mengumpat dalam bahasa Spanyol dengan sebutan cagaruta de carnero, yang berarti 'kotoran domba'.[1] Inggris ketika itu masih belum memperhitungkan bahwa olahan cokelat sudah menyebar dan digemari di negara-negara tetangga. Tidak disangka, sejarah mencatatkan bahwa pada 23 Juni 1659 kedai cokelat pertama di London dibuka oleh seorang warga Prancis. Kedai cokelat ini berada di Jalan Bishopsgate, London. Setahun kemudian, pada tahun 1660 M. Sury membuka sebuah kedai cokelat dengan pamflet yang menggambarkan bahwa cokelat adalah obat mujarab. Cokelat adalah minuman kesehatan, membuat suasana hati kembali gembira, pengusir racun, pembersih gigi, memperlancar buang air kecil dan pelega pernapasan.[1] Bermula dari gerai-gerai cokelat inilah kemudian persaingan industri cokelat di Inggris tumbuh dan tercipta inovasi-inovasi baru dalam pengolahan cokelat.
Kedai hingga Industri Cokelat
Menjamurnya kedai-kedai cokelat di London pada rentang tahun 1668 hingga 1688, pada umumnya terpusat di sekitar Covent Garden dan Istana St James. Kedai-kedai cokelat masa itu selain menyuguhkan kenyamanan pengunjungnya untuk sekedar makan atau minum, juga menyediakan permainan kartu, dadu, bahkan perjudian. Salah satu kedai cokelat yang terkenal masa itu, yakni White's Chocolate House. Kedai cokelat White ini dibuka oleh Francis White pada tahun 1693. Permintaan akan minuman cokelat ini yang kemudian membuat Dr. Joseph Fry dengan manufaktur cokelat yang dimilikinya yakni J.S. Fry & Son menciptakan inovasi-inovasi baru untuk memasalkan produk cokelat.[2] Inovasi pertama dari J.S. Fry & Son pada tahun 1847 adalah membuat cokelat tidak hanya nikmat untuk disajikan dalam bentuk minuman, melainkan juga dapat dikonsumsi dengan cara dimakan dalam bentuk cokelat batang.Dalam perkembangannya, ketika cokelat batangan menjadi tren tersendiri dan ditiru oleh perusahaan lain, di tahun 1866 J.S. Fry & Son memperkenalkan untuk pertama kalinya cokelat batangan berisi krim di dalamnya.[3] Berawal dari sinilah industri cokelat di Inggris berkembang.
J.S. Fry & Son dari Bristol
Pada tahun 1835, J.S. Fry & Son menjadi produsen cokelat terbesar di Inggris dengan penjualan £12,000 per tahun. Sebelum menjadi pelopor industri cokelat di Inggris, secara turun temurun dari abad ke-18 hingga abad ke-19, keluarga Joseph Storrs Fry juga membuka kedai dan pengolahan cokelat. Kemudian Fry bersama John Voughan membeli usaha Walter Churchman dan mengubah namanya menjadi Fry, Vaughan & Co. Pada tahun 1761, Fry telah memiliki hak paten resep untuk industri minuman cokelat.
Pada tahun 1795, Fry diperkenalkan dengan mesin uap Watt untuk digunakan dalam proses pengolahan cokelat. Pemanfaatan mesin uap inilah yang akhirnya membuat industri pengolahan cokelat mengalami revolusi. Fry menciptakan Cream Stick -cokelat batangan dengan krim di dalamnya, sebagai produk baru, yakni kembang gula cokelat pertama yang diproduksi dalam skala industri. Alasan Fry menciptakan cream stick ini selain karena dominasi cokelat Prancis yang lebih digemari masyarkat dan memiliki reputasi yang baik dibandingkan cokelat Inggris hingga tahun 1853. Produk baru cream stick ini juga mengubah pandangan bahwa masyarakat kebanyakan pun mampu menjangkau kemewahan menikmati cokelat. Inovasi Fry ini perlahan menggeser popularitas cokelat Prancis, bahkan Fry mendapatkan penghargaan dan ditunjuk sebagai produsen pengolahan cokelat khusus bagi Keluarga Kerajaan Napoleon III.[1]
Cadbury dari Bournville
Pada tahun 1824, John Cadbury adalah seorang penjual minuman berupa teh, kopi dan 16 varian minuman cokelat di 93 Bull Street, Birmingham. Masih di tahun yang sama, Cadbury akhirnya memutuskan untuk pindah ke gudang tua di Crooked Lane dan menyempurnakan teknik penggilingan biji kakao. Dalam usaha penyempurnaan penggilingan biji kakao ini, John Cadbury dibantu oleh kakaknya Benjamin Cadbury. Mereka sepakat untuk kemudian membangun usaha baru dengan nama Cadbury Brothers. Pada tahun 1853, Cadbury Brothers mendapatkan keuntungan dari pengurangan pajak atas kakao. Pengurangan pajak kakao ini berimbas pada penurunan harga eceran bubuk kakao. Penurunan harga eceran ini menciptakan penjualan bubuk kakao ke pasar yang lebih luas.[1]
Rowntree dari York
Mary Tuke yang mengawali usaha di bidang perkakas rumah tangga di tahun 1725 secara turun temurun akhirnya mengubah arah usahanya di tahun 1862 menjadi industri cokelat setelah bekerja sama dengan Henry Isaac Rowntree. dengan mengadopsi teknologi yang dikembangkan Van Houten dalam pengolahan cokelat batangan, setidaknya menciptakan persaingan yang kuat melawan J.S. Fry & Son.
Terry dari York
Pada tahun 1886 hingga akhir tahun 1920an, Joseph Terry memimpin dalam penujualan aneka macam olahan cokelat.
^D. Coe, Sophie, and Michael D. Coe (2013). The True History of Chocolate: Third Edition. London: Thames & Hudson. ISBN9780500290682.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)